Elf yang masuk kawasan lautan pasir Bromo (Dok. Ist) |
SwaraWarta.co.id – Sebuah berita viral tentang 22 Elf yang terperosok di lautan pasir Bromo, Jawa Timur Tengah heboh di media sosial.
Hal ini membuat Polres Probolinggo dan Pengelola Taman Nasional Wisata Bromo Tengger Semeru mengambil tindakan cepat untuk memanggil agen travel yang bertanggung jawab.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Baca Juga:
Jelang Hari Raya Nyepi dan Bulan Ramadhan, Gunung Bromo Tutup Total Mulai Hari Senin
Kapolres Probolinggo berharap ini menjadi kejadian terakhir dan adanya penyamaan persepsi sehingga aturan memasuki kawasan TNBTS bisa dilaksanakan dan dipatuhi oleh pelaku jasa wisata Bromo.
“Ke depannya perlu ada penyamaan persepsi di empat Kabupaten yang berada di kawasan TNBTS terkait aturan memasuki kawasan bersama Pemkab setempat. Sehingga kejadian serupa tidak terulang dan aturan bisa dilaksanakan serta dipatuhi pelaku jasa wisata Bromo,” katanya, Sabtu (25/5).
Agen travel bernama Harun menjelaskan bahwa kejadian tersebut terjadi karena jeep yang sudah dipesan tidak ada.
Pihak agen masih membawa 300 wisatawan yang menumpangi 22 Elf itu masuk lautan pasir Bromo.
“Karena jip yang dikonfirmasi tidak ada, akhirnya kami kebingungan selain kasihan juga agar tidak terlalu lama akhirnya kami dropping. Setelah itu, tidak lama baru Elf kami itu kembali,” kata Harun.
Harun telah meminta maaf dan berjanji untuk tidak mengulangi kejadian tersebut di kemudian hari.
Baca Juga:
Heboh, Bule Asal Prancis Nyaris Dilecehkan saat Kemping di Bromo
“Saya memohon maaf atas kejadian tersebut dan berjanji tidak akan mengulangi sesuai surat pernyataan yang telah saya buat,” ucap Harun.