Wirjo Banyuwangi, Pelaku Pembantaian Puluhan Warga

- Redaksi

Saturday, 6 April 2024 - 06:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wirjo Banyuwangi (Dok. Ist)

SwaraWarta.co.id – Pada tahun 1987, tragedi Banjarsari mengguncang masyarakat Banyuwangi dan membuat banyak orang merinding. 

Awalnya, Wirjo adalah seorang petani yang menggarap sawah milik kakaknya. Namun, sifatnya yang aneh dan mudah marah membuatnya menjadi orang yang ditakuti di daerah tersebut.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Wirjo dikenal sebagai sosok tempramental yang bisa marah-marah kepada siapa saja. Bukan hanya itu, ia sering membawa senjata tajam yang disebut dengan Jombret. 

Ia juga terkenal dengan kelakuannya yang aneh, seperti memasak nasi untuk dirinya sendiri dalam jumlah yang sangat banyak, atau makan dengan porsi yang bisa membuat banyak orang tercengang.

Pada suatu hari, Wirjo mengayunkan senjata tajam dan membunuh dua anak kecil yang sedang bermain. 

Salah satunya tewas di tempat, sedangkan satunya lagi berhasil menghindar. Setelah itu, Wirjo membabi buta dan membacok siapa saja yang berada di dekatnya. 

Baca Juga :  Kebiasaan Pagi yang Menyebabkan Berat Badan Naik

Akibatnya, ada 18 orang yang tewas di tempat itu, dan masih banyak yang luka-luka.

Peristiwa tersebut sangat mengerikan dan membuat banyak orang ketakutan. Banyak orang merasa takut keluar rumah dan bahkan harus pindah dari daerah tersebut. 

Wirjo sendiri akhirnya ditemukan sudah meninggal di sungai. Namun, ketika polisi hendak menurunkannya, kaki Wirjo sempat bergerak dan membuat beberapa polisi lari tunggang langgang. 

Kejadian ini membuat semakin banyak orang merasa bahwa Wirjo adalah sosok yang sangat menakutkan dan berbahaya.

Tragedi Banjarsari juga membuat masyarakat Banyuwangi lebih waspada dan cermat dalam menjaga keamanan diri dan keluarga mereka. 

Namun, peristiwa itu tetap menjadi salah satu peristiwa paling mengerikan dalam sejarah daerah tersebut. 

Baca Juga :  Bahaya Kantuk di Balik Kemudi: Pelajaran dari Kecelakaan Maut di Slipi

Wirjo menjadi sosok yang tidak akan pernah dilupakan dan selalu diingat oleh orang-orang yang hidup pada saat kejadian tersebut.

Apa dampaknya pada masyarakat setempat?

Wirjo Banyuwangi, Pelaku Pembantaian Puluhan Warga
Wirjo Banyuwangi (Dok. Ist)

Tragedi Banjarsari pada tahun 1987 memiliki dampak yang sangat besar pada masyarakat setempat. 

Banyak orang sangat terkejut dan ketakutan setelah kejadian tersebut. Sebagian besar penduduk Banjarsari merasa trauma dan takut akan kemungkinan terjadinya hal serupa di masa yang akan datang.

Masyarakat Banyuwangi merasa sangat terpukul dan sedih atas kejadian ini. Mereka tak hanya kehilangan teman dan keluarga akibat kejadian itu, tetapi juga merasa khawatir dengan kondisi keamanan lingkungan sekitar.

Tragedi Banjarsari membuat orang-orang merasa bahwa dunia telah menjadi sangat tidak stabil.

Baca Juga :  Lowongan Kerja Terkini di PT Indomobil Finance Indonesia untuk Lulusan D3 dan S1

Kejadian ini juga memunculkan kekhawatiran dari masyarakat Indonesia pada umumnya tentang masalah kesehatan mental yang sering dikaitkan dengan kasus-kasus kekerasan seperti ini. 

Hal ini membuat orang-orang memperhatikan lebih serius akan kondisi kesehatan mental bagi individu, terutama yang sering menunjukkan tanda-tanda gangguan.

Tragedi Banjarsari juga berdampak pada kepolisian lokal, yang harus menangani kasus yang sangat besar dan menegangkan. 

Mereka harus bekerja keras untuk menyelidiki kasus ini dan menangkap pelaku kejahatan. 

Upaya tersebut membutuhkan waktu dan sumber daya, dan membuat pemerintah lebih memperhatikan keamanan nasional.

Secara keseluruhan, tragedi Banjarsari menjadi pengalaman yang menakutkan bagi masyarakat setempat. 

Dampaknya masih terasa hingga saat ini dan peristiwa itu tetap diingat sebagai salah satu kejadian paling tragis dalam sejarah daerah tersebut.

Berita Terkait

Aturan Tilang Kendaraan Berubah: Siap-siap Surat Kendaraan Mati Bisa Disita dan Dihapus Datanya
Guntur Romli Soroti Pernyataan Jokowi yang Dinilai Kontradiktif
Ridwan Kamil Diperiksa KPK, Ketum Golkar Angkat Bicara
KPK Tangkap Delapan Orang dalam OTT di Kabupaten Ogan Komering Ulu
Polres Metro Tangerang Kota Siapkan Layanan Titipan Kendaraan Gratis Selama Mudik Lebaran 1446 H
Banjir dan Longsor Terjang Madiun, Satu Orang Hilang dan Rumah Warga Rusak
Kasus Kaburnya 52 Narapidana di Aceh, 45 Orang Sudah Kembali Diantar Keluarga ke Lapas
Polisi Bantu Ibu Kebingungan Tanpa Tiket Bus untuk Mudik di Ciputat

Berita Terkait

Sunday, 16 March 2025 - 18:58 WIB

Aturan Tilang Kendaraan Berubah: Siap-siap Surat Kendaraan Mati Bisa Disita dan Dihapus Datanya

Sunday, 16 March 2025 - 09:49 WIB

Guntur Romli Soroti Pernyataan Jokowi yang Dinilai Kontradiktif

Sunday, 16 March 2025 - 09:37 WIB

KPK Tangkap Delapan Orang dalam OTT di Kabupaten Ogan Komering Ulu

Sunday, 16 March 2025 - 09:32 WIB

Polres Metro Tangerang Kota Siapkan Layanan Titipan Kendaraan Gratis Selama Mudik Lebaran 1446 H

Sunday, 16 March 2025 - 09:32 WIB

Banjir dan Longsor Terjang Madiun, Satu Orang Hilang dan Rumah Warga Rusak

Berita Terbaru

Kapan Jadwal pengumuman SNBP 2025?

Pendidikan

Kapan Jadwal pengumuman SNBP 2025? Catat Tanggal Penting Ini!

Sunday, 16 Mar 2025 - 19:06 WIB

Cara Registrasi Kartu Axis Terbaru di Tahun 2025

Teknologi

2 Cara Registrasi Kartu Axis Terbaru di Tahun 2025

Sunday, 16 Mar 2025 - 13:37 WIB

Takjil Huruf N yang Unik dan Menggugah Selera untuk Buka Puasa

Lifestyle

7 Takjil Huruf N yang Unik dan Menggugah Selera untuk Buka Puasa

Sunday, 16 Mar 2025 - 13:30 WIB