Nyamuk penyebab DBD (Dok. Ist) |
SwaraWarta.co.id – Kabar meninggalnya enam warga Kabupaten Lebak, Provinsi Banten karena Demam Berdarah Dengue (DBD) mengundang keprihatinan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kasus DBD di daerah tersebut semakin meluas, sehingga Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak meminta warga untuk waspada terhadap penyebaran penyakit ini.
Curah hujan yang tidak menentu, serta suhu panas yang tinggi, akan membuat nyamuk Aedes aegypti berkembangbiak dan menyebarkan penyakit.
Oleh karena itu, disarankan agar masyarakat menjaga kebersihan lingkungan serta perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
“Kami minta warga tetap mewaspadai penyebaran kasus DBD sehubungan curah hujan tidak menentu, terkadang suhu panas, juga terkadang hujan, sehingga berpotensi berkembangbiaknya populasi nyamuk Aedes aegypti,” kata Pelaksana Harian Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak Budi Mulyanto di Rangkasbitung, Lebak, Sabtu.
Baca Juga:
Kasus DBD Semakin Meningkat, Ini Upaya Pemkab Bandung
Penyebaran DBD dapat dicegah dengan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) melalui tiga cara yaitu mengubur, menguras, dan menutup barang bekas.
Menaburkan bubuk larvasida di tempat-tempat yang terdapat genangan air juga dapat dilakukan sebagai upaya untuk mencegah penyebarannya.
Kegiatan PSN dengan 3M dinilai paling efektif untuk memutus mata rantai penyebaran kasus DBD dan dapat membunuh jentik-jentik nyamuk Aedes aegypti.
“Bila dilakukan PSN maka jentik-jentik nyamuk Aedes aegypti mati dan tidak menularkan kasus DBD kepada orang lain,” kata Budi
Penting juga bagi masyarakat untuk segera memeriksakan diri ke rumah sakit terdekat jika mengalami gejala DBD seperti demam tinggi, nyeri kepala, nyeri otot, mual, dan muntah-muntah serta tanda-tanda pendarahan pada kulit.
Diharapkan masyarakat dapat menaati himbauan tersebut agar kasus DBD dapat ditekan dan warga terhindar dari penyakit ini.
Jaga kebersihan lingkungan serta ikuti aturan PHBS, agar kita dan keluarga selalu sehat dan terhindar dari berbagai penyakit.