Suku Tak Berpakaian: Menolak Orang Masuk hingga Senjata Beracun

- Redaksi

Tuesday, 2 April 2024 - 02:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suku tak berpakaian
( Dok. Ist)


SwaraWarta.co.id
– Suku tak berpakaian sepertinya masih saja ada di kehidupan zaman modern. 

Layaknya Tarzan, suku tak berpakaian hidup di tempat-tempat terpencil seperti hutan yang jarang ditempuh orang-orang. 

Suku tak berpakaian seringkali disebut dengan Huaorani, atau disebut juga Waorani atau Waos.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Suku Huaorani mendiami pedalaman hutan Amazon dan sangat bergantung pada alam. Mereka dianggap sebagai suku yang paling menakutkan di hutan Amazon

Mereka memiliki keunikannya, salah satunya adalah bentuk telapak kaki yang jari-jarinya melebar, terutama ibu jari. 

Beberapa Suku Huaorani juga memiliki jumlah jari yang berbeda dengan manusia pada umumnya.

Baca Juga :  Nike Free RN 5.0 untuk Anak: Merangkul Kenyamanan dan Kebebasan Gerakan

Suku Huaorani dapat ditemukan di daerah Ekuador yang berbatasan dengan Peru. Kegiatan sehari-hari mereka adalah berburu untuk mencari makan. 

Binatang yang menjadi sumber makanan mereka adalah babi dan kera. Berbeda dengan suku lainnya, Suku Huaorani tidak pernah memburu rusa karena dianggap memiliki kemiripan dengan manusia, khususnya pada matanya. 

Mereka juga tidak membunuh ular karena dianggap sebagai simbol buruk.

Suku Huaorani menolak untuk dipindahkan ke kota dan tetap mempertahankan hutan tempat tinggal mereka. 

Namun, beberapa kelompok Suku Huaorani tetap terbuka dengan orang luar selama mereka tidak merusak hutan.

Suku Huaorani terkenal dengan kemampuannya dalam berperang di hutan. Bahkan tanpa alas kaki, mereka masih sangat lincah.

Baca Juga :  Cara Mengurangi Hisab Pakaian Menurut Ustadz Adi Hidayat

Senjata yang digunakan Suku Huaorani adalah sumpit beracun yang dapat membuat targetnya menjadi kaku dan tidak bergerak. 

Pemerintah setempat berusaha membuat Suku Huaorani hidup berdampingan dengan dunia luar tanpa merusak tempat tinggal dan tradisinya.

Beberapa kelompok Suku Huaorani telah mulai mengadopsi teknologi modern seperti radio di rumah mereka dan bahkan menerima kunjungan wisatawan yang ingin mengenal hutan Amazon lebih dalam. 

Namun, adaptasi harus dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari kesalahpahaman yang dapat membahayakan keberlangsungan hidup Suku Huaorani.

Berita Terkait

Wajib Dicoba! 25 Daftar Nama Akun FF Keren di Tahun 2025
Cara Mudah Screenshot di MacBook: Panduan Lengkap untuk Pemula
Vivo Y29 Segera Hadir di Indonesia, Tawarkan Baterai Super Awet dan Desain Mewah
7 Cara Menahan Lapar Saat Puasa yang Wajib Kamu Ketahui
Meski Ada Efisiensi, BPJS Kesehatan Tetap Berjalan Normal
Apple Resmi Luncurkan iPhone 16e, Harga Mulai Rp9 Jutaan
Pangalengan Track Race 2025: Lomba Lari Menantang dengan Lintasan Beragam
Samsung Galaxy Z Flip FE Dirumorkan Akan Hadir, Jadi Versi Lebih Terjangkau dari Z Flip 7?

Berita Terkait

Saturday, 22 February 2025 - 15:09 WIB

Wajib Dicoba! 25 Daftar Nama Akun FF Keren di Tahun 2025

Saturday, 22 February 2025 - 14:36 WIB

Cara Mudah Screenshot di MacBook: Panduan Lengkap untuk Pemula

Saturday, 22 February 2025 - 09:20 WIB

Vivo Y29 Segera Hadir di Indonesia, Tawarkan Baterai Super Awet dan Desain Mewah

Saturday, 22 February 2025 - 07:24 WIB

7 Cara Menahan Lapar Saat Puasa yang Wajib Kamu Ketahui

Friday, 21 February 2025 - 08:56 WIB

Meski Ada Efisiensi, BPJS Kesehatan Tetap Berjalan Normal

Berita Terbaru

Disdukcapil Kota Serang

Advertorial

Disdukcapil Kota Serang, Layanan Administrasi Kependudukan Online

Saturday, 22 Feb 2025 - 16:38 WIB