Dampak gempa bumi di Garut (Dok. Ist) |
SwaraWarta.co.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat di beberapa wilayah di Jawa Barat untuk mewaspadai beberapa bencana seperti longsor dan banjir akibat gempa bumi.
Ini terjadi karena dampak getaran gempa yang mungkin membuat lereng-lereng menjadi retak atau rapuh. Jika hujan turun, akan mendorong massa tanah dan batuan menjadi longsor.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Baca Juga:
Gempa Garut Sebabkan Rumah Warga Rusak Parah
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan menghindari bangunan yang rusak akibat gempa.
Dia juga meminta masyarakat untuk tidak tinggal di rumah yang rusak atau miring akibat dampak gempa.
“Kepada masyarakat kami mengimbau untuk tenang, namun tetap waspada apabila turun hujan baik dengan intensitas sedang hingga lebat. Secara khusus, masyarakat yang bertempat tinggal di lereng-lereng bukit, perbukitan, gunung, ataupun pegunungan dan daerah aliran sungai karena berpotensi terjadi longsor dan banjir bandang,” kata Kepala BMKG Dwikorita.
Pastikan bangunan tempat tinggal aman dan stabil sebelum kembali ke dalam rumah.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal apakah cukup tahan gempa, atau tidak ada kerusakan yang dapat membahayakan kestabilan bangunan, sebelum kembali ke dalam rumah,” katanya
Gempa bumi tektonik berkekuatan Magnitudo 6,2 yang terjadi di Kabupaten Garut dan sekitarnya adalah gempa utama.
Baca Juga:
Gempa Garut Sebabkan KAI Daop 1 Jakarta Sempat Terhenti
BMKG menyatakan bahwa gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah lempeng Eurasia di selatan Jawa Barat.
Meskipun belum ada gempa susulan, BMKG tetap memantau aktivitas gempa bumi. Gempa bumi berada di laut pada kedalaman 70 Km dengan koordinat 8,39 LS ; 107,11 BT di arah Barat Daya Kabupaten Garut Jawa Barat.
Jadi, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan harus mempersiapkan diri untuk menghadapi kemungkinan bencana.