Puan Maharani: Bahaya Judi Online Mengancam Hak dan Masa Depan Anak

- Redaksi

Saturday, 16 November 2024 - 08:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua DPR RI, Puan Maharani (Dok. Ist)

Ketua DPR RI, Puan Maharani (Dok. Ist)

SwaraWarta.co.id – Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan bahaya besar yang ditimbulkan oleh judi daring (judol), khususnya terhadap anak-anak.

Menurutnya, aktivitas ini tidak hanya mengancam keuangan keluarga tetapi juga dapat mengabaikan hak-hak anak.

“Tentunya kondisi itu bisa menjadi ancaman bagi anak-anak, terutama bagi orang tua yang kecanduan judol. Kita harus sadari bahwa judol berpotensi menciptakan keadaan yang mengabaikan hak-hak anak,” kata Puan dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dampak Buruk Judi Online bagi Keluarga

Puan menyoroti bahwa judi online dapat menghancurkan relasi keluarga dan menciptakan lingkungan yang tidak sehat.

Anak-anak dalam keluarga dengan anggota yang kecanduan judol sering kali tidak mendapatkan dukungan emosional maupun finansial yang cukup. Hal ini berdampak pada pendidikan, pemenuhan gizi, serta perkembangan mereka.

Baca Juga :  Warga Jakarta Grebek Markas Ormas yang Diduga jadi Tempat Miras

“Banyak kejadian yang menunjukkan anak-anak dengan anggota keluarga pecandu judol sering kali kekurangan dukungan emosional dan finansial untuk mencapai potensi terbaik dalam pendidikan, pemenuhan gizi, dan tumbuh kembang mereka,” ujarnya.

Langkah Konkret yang Didorong DPR

1. Membuat program ketahanan keluarga: Program ini bertujuan menciptakan keluarga yang stabil dan sejahtera demi melindungi masa depan anak-anak.

2. Mengawasi aktivitas online anak: Orang tua dan sekolah harus bekerja sama mengawasi penggunaan gadget anak-anak serta memberikan edukasi tentang bahaya judi online.

3. Memblokir situs judi online: Pemerintah bersama penyedia layanan internet perlu menutup akses ke situs-situs tersebut.

Data Mengkhawatirkan dari PPATK

Berdasarkan data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), jumlah anak yang terpapar judi online meningkat tajam hingga 300 persen. Tahun ini, lebih dari 197.000 anak usia 11–19 tahun dilaporkan terlibat judi online.

Baca Juga :  Apartemen Amar Zoni digeledah, Polisi Temukan Ini didalamnya

“Temuan ini merupakan sebuah kabar yang sangat mengkhawatirkan, apalagi menyangkut anak-anak. Saya berharap Pemerintah serius dalam menangani kasus judol ini demi menyelamatkan generasi penerus bangsa Indonesia,” katanya.

Peran Pendidikan dan Kegiatan Positif

Menurut Puan, sekolah juga memiliki peran penting dalam pencegahan. Program sosialisasi tentang bahaya judi online perlu ditingkatkan di sekolah.

Selain itu, kegiatan ekstrakurikuler dapat menjadi solusi agar anak-anak lebih fokus pada hal-hal positif daripada bermain gadget.

“Kesadaran orang tua dalam mengawasi aktivitas online anak-anak sangatlah penting. Orang tua perlu bekerja sama dengan satuan pendidikan untuk mencegah judi online pada anak agar tidak lebih meluas,” tuturnya.

Puan menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah, pihak sekolah, dan masyarakat untuk memberantas judi online. Penegakan hukum terhadap pelaku dan fasilitator judi online juga harus diperkuat.

Berita Terkait

Sempat Ditarik, Lagu Bayar Bayar Bayar Milik Sukatani Boleh Beredar Kembali
Megawati Soekarnoputri Minta Kepala Daerah dari PDIP Tunda Retret, Pengamat Unair Beberkan Fakta Ini
Viral Remaja di Pati Curi Pisang untuk Kasih Makan Adiknya Diarak Warga, Kini jadi Anak Asuh Polisi
Ikuti Instruksi Megawati, Wali Kota Semarang Pilih Nyapu Pasar Ketimbang Ikut Retret di Magelang
Hendak Kencan, Gadis di Pacitan Tewas Kecelakaan
Hasto Kristiyanto Resmi Ditahan, PDIP Besuk ke Rutan KPK
Ratusan Mahasiswa Gelar Demo Terkait Hasto Kristiyanto, Minta Harun Masiku Segera Ditangkap
Mahasiswa Asal Jogja Berhasil Lulus Berkat Skripsi Representasi Kebebasan dalam Gear 5 Luffy

Berita Terkait

Saturday, 22 February 2025 - 09:32 WIB

Sempat Ditarik, Lagu Bayar Bayar Bayar Milik Sukatani Boleh Beredar Kembali

Saturday, 22 February 2025 - 09:24 WIB

Megawati Soekarnoputri Minta Kepala Daerah dari PDIP Tunda Retret, Pengamat Unair Beberkan Fakta Ini

Saturday, 22 February 2025 - 09:18 WIB

Viral Remaja di Pati Curi Pisang untuk Kasih Makan Adiknya Diarak Warga, Kini jadi Anak Asuh Polisi

Saturday, 22 February 2025 - 09:12 WIB

Ikuti Instruksi Megawati, Wali Kota Semarang Pilih Nyapu Pasar Ketimbang Ikut Retret di Magelang

Saturday, 22 February 2025 - 09:07 WIB

Hendak Kencan, Gadis di Pacitan Tewas Kecelakaan

Berita Terbaru

Daftar Nama Akun FF Keren di Tahun 2025

Teknologi

Wajib Dicoba! 25 Daftar Nama Akun FF Keren di Tahun 2025

Saturday, 22 Feb 2025 - 15:09 WIB