Salah satu remaja di Trenggalek yang mendaftar sebagai polisi (Dok. Ist) |
SwaraWarta.co.id – Ratusan remaja di Trenggalek sangat antusias untuk mendaftar dan ikut seleksi anggota polisi di Akademi Kepolisian, bintara, dan tamtama.
Banyak instansi pemerintah, seperti Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kantor Kementerian Agama, dan lembaga swadaya masyarakat turut mendukung proses seleksi ini agar berjalan dengan jujur dan transparan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala Bagian SDM Polres Trenggalek, Kompol Mohammad Solichin, mengatakan bahwa ada 176 pendaftar, terdiri dari 10 pendaftar Akpol, 151 pendaftar bintara, 1 bakomsus kehumasan.
Baca Juga:
Tentang Gaji Praktisi Mengajar: Apakah Masih Tanggung Jawab?
Selain itu, terdapat 1 pendaftar bakomsus tenaga kesehatan dan 13 pendaftar tamtama. Dari pendaftar tersebut, 139 sudah berhasil lolos verifikasi.
“Alhamdulillah animo masyarakat Trenggalek cukup tinggi untuk mengikuti seleksi pendaftaran. Kemarin sudah resmi ditutup, dari 176 pendaftar, 139 sudah terverifikasi,” kata Kompol M Solichin, Jumat (26/4).
Setelah proses pendaftaran, akan dilanjutkan dengan tahap seleksi di tingkat Polda Jatim berupa pemeriksaan kesehatan hingga pemeriksaan psikologi.
Polres Trenggalek berharap agar putra-putri terbaik Trenggalek bisa menjadi anggota Polri yang baik.
“Kami berharap putra putri terbaik Trenggalek bisa lolos menjadi anggota Polri, baik Akpol maupun Tamtama,” ujarnya.
Baca Juga:
Gaji Penjaga Tahanan Kejaksaan Berapa? Ini Syarat Daftarnya!
Supaya proses seleksi lebih jujur dan transparan, Polres Trenggalek menjalin kerja sama dengan sejumlah instansi pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat.
Kerja sama ini sangat penting karena membantu validasi administrasi dan kelulusan sekolah.
Kapolres Trenggalek, AKBP Gathut Bowo Supriyono, mengatakan bahwa kerja sama ini memastikan proses seleksi benar-benar bersih dan transparan.
Ketua DPRD Trenggalek, Samsul Anam, mengapresiasi langkah Polres Trenggalek dan berharap proses rekrutmen anggota polisi ini mampu menghasilkan abdi negara yang profesional.
“Kami libatkan juga DPRD Kabupaten Trenggalek dan lembaga swadaya masyarakat sehingga lebih fair dan transparan. Mohon bantuan pengawasan seluruh stakeholder dalam proses penerimaan benar-benar bersih,” kata Kapolres Trenggalek AKBP Gathut Bowo Supriyono.