Puisi Mata Luka Sengkon Karta Karya Peri Sandi Huizache

- Redaksi

Thursday, 25 April 2024 - 06:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Perjuangan kemerdekaan (Dok. Ist).

SwaraWarta.co.id – Serupa Maskumambang

Pupuh mengantarkan wejangan hidup

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kecapi dalam suara sunyi menyendiri

Pupuh dan kecapi membalut nyeri

Menyatu dalam suara genting

Terluka, melukai, luka-luka

Menganga akibat ulah manusia

Terengah-engah dalam tabung dan selang

Aku, seorang petani Bojongsari

Menghidupi mimpi

Baca Juga:

Dipolisikan Usai Hina Jokowi, Butet Kartaredjasa Buka Suara

Dari padi yang ditanam sendiri

Kesederhanaan panutan hidup

Dapat untung

Dilipat dan ditabung

1974 tanah air yang kucinta

Berumur dua puluh sembilan tahun

Waktu yang muda bagi berdirinya sebuah Negara

Lambang garuda

Dasarnya Pancasila

Undang-undang empat-lima

Merajut banyak peristiwa

Peralihan kepemimpinan yang mendesak

Bung Karno diganti pak Harto

Dengan dalih keamanan Negara

Pembantaian enam jendral satu perwira

Enam jam dalam satu malam

Mati di lubang tak berguna

Tak ada dalam perang mahabharata

Baca Juga :  PJ Wali Kota Palembang Minta Semua Pihak Laporkan ke Disdik jika Terdapat Study Tour

Bahkan di sejarah dunia

Hanya di sejarah Indonesia

Pemusnahan golongan kiri

PKI wajib mati

Pemimpin otoriter

Rencana pembangunan lima tahun

Bisa jadi rencana pembantaian lima tahun

Di tahun-tahun berikutnya

Puisi Mata Luka Sengkon Karta Karya Peri Sandi Huizache
Perjuangan kemerdekaan Indonesia (Dok. Ist)

Kudapati penembak misterius

Tak ada salah apa lagi benar

Tak ada hukum Negara

Baca Juga:

Pantun Tua Kelas 5: Bagian Sastra yang Mulai Terlupakan

Pembantaian dimana-mana

Diburu sampai got

Dor di mulut

Dor di kepala,

Diikat tali

Dikafani karung

Penguasa punya tahta

Yang tidak ada

Bisa diada-ada

Akulah sengkon yang sakit

Berusaha mengenang setiap luka

Di dada, di punggung,

Di batuk yang berlapis tuberculosis

Malam Jumat,

21 November 1974

Setiap malam jum’at

Yasin dilantunkan dengan khidmat

Bintang-bintang berdzikir di kedipannya

Baca Juga:

Pantun Muda Kelas 5: Pengertian dan Manfaatnya

Baca Juga :  8 Penyebab Siswa Malas Belajar di Sekolah

Suara-suara binatang melengkingkan pujian-pujian untuk Tuhan

Istriku masih mengenakan mukena

Mengambilkan minum dari dapur

Di kejauhan terdengar warga desa gaduh

‘Adili saja si keluarga rampok itu!’

‘Ya… usir dari kampung ini!’

‘Bakar saja rumahnya!’

‘Betul!’

Dilubang bilik

Ada banyak obor dan petromak menyala

Teriakan tegas

Baca Juga:

Ide Kreatif yang Bisa Diterapkan untuk Memperingati Hari Pahlawan di Sekolah

‘Saudara sengkon,

Saudara sudah dikepung ABRI

Kalau mau selamat menyerahlah

Saudara tidak bisa kabur’

Istriku kaget

‘Kok kamu, kang?’

Kebingungan

‘Demi Allah saya tidak berbuat jahat!’

Masih dalam suara yang sama

‘Kalau saudara tidak mau keluar dalam hitungan tiga

Kami akan mengeluarkan tembakan peringatan

‘Satu! Dua! Ti …’

Secepat yang kubisa

Di pintu,

Ratusan warga mulai melontarkan sumpah serapah

Anjing…babi…bagong…tai…sampah

Segalanya ada di mulut warga

Kata-kata tak mewakili perikemanusiaan

Baca Juga :  Doa Agar Dagangan Laris dan Mendapat Rezeki Berlimpah

Warga desa bengis seperti serigala

Taka da rasa kasihan

Dari batu sampai bambu

Dari golok sampai balok

DIacung-acungkan ke arahku

Serentak berkata

‘Allahu Akbar’

Batu, bambu dan balok beterbangan ke arahku

‘Saudara-saudara sekalian

Tolong hentikan

Biar pengadilan yang menentukan hukuman’

Aku masih diselimuti kebingungan

Disambut rajia seluruh badan

Kepalaku ditodong senjata laras panjang

Mendekati puluhan ABRI dan Polisi

Ya… gantung saja!’

‘Dasar orang yang tak tahu diri!’

‘Sampah masyarakat!’

Duk! dak!

Aku dikerumuni pukulan warga

ABRI dan Polisi ikut-ikutan menendang

Dor!’

Suara tembakan di langit terdengar sayu

Aku terkapar di tanah

Seorang ABRI menggusurku

Darah dan becek tanah bercampur di rubuh

Aku dilemparkan ke atas bak mobil

Kondisi diantara sadar atau tidak

Selang kejadian

Sesosok tubuh dilemparkan lagi ke atas bak mobil

Kuperhatikan wajah yang penuh luka itu

‘Karta

Berita Terkait

Setelah Saudara Membaca Materi Mengenai Pembentukan dan Kekosongan Hukum
Jelaskan Peran Kerajaan Majapahit Bagi Kehidupan Berbangsa Negara Kesatuan Republik Indonesia
Apa Saja Kendala yang Dirasakan Saat Pelaksanaan Ujian? Berikut ini Penjelasannya!
Umpamakan Bahwa Anda Adalah Seorang Calon Pengusaha yang Akan Mendirikan Bisnis Fashion Wanita
Bagaimana Analisis atas Proyek Kereta Cepat Whoosh yang Sudah Berjalan Sampai dengan Saat Ini Dilihat dari Sisi Aspek Ekonomi
Buatlah Analisis Sensitivitas dan Tentukan Rencana Manakah yang Paling Baik di Antara Dua Rencana di Atas
Produksi Merupakan Proses Merubah Input atau Beberapa Input Menjadi Output, Dalam Proses Ini, Produsen Tidak Serta Merta Dapat Menambah Semua Input
Jono dan Joni Merupakan Teman Dekat (Bukan Saudara) Karena Rumah Mereka Berdua Berdekatan, Suatu Hari Jono Dipindahkan Tugas Ke Kota Lain

Berita Terkait

Thursday, 21 November 2024 - 19:45 WIB

Setelah Saudara Membaca Materi Mengenai Pembentukan dan Kekosongan Hukum

Thursday, 21 November 2024 - 19:11 WIB

Jelaskan Peran Kerajaan Majapahit Bagi Kehidupan Berbangsa Negara Kesatuan Republik Indonesia

Thursday, 21 November 2024 - 14:03 WIB

Apa Saja Kendala yang Dirasakan Saat Pelaksanaan Ujian? Berikut ini Penjelasannya!

Thursday, 21 November 2024 - 12:34 WIB

Umpamakan Bahwa Anda Adalah Seorang Calon Pengusaha yang Akan Mendirikan Bisnis Fashion Wanita

Thursday, 21 November 2024 - 12:23 WIB

Bagaimana Analisis atas Proyek Kereta Cepat Whoosh yang Sudah Berjalan Sampai dengan Saat Ini Dilihat dari Sisi Aspek Ekonomi

Berita Terbaru

Lowongan Supervisor Bank Capital Balikpapan

Loker

Lowongan Supervisor Bank Capital Balikpapan Tahun 2024

Friday, 22 Nov 2024 - 07:44 WIB

Lowongan Supervisor Bank Capital Ambon

Karir

Lowongan Supervisor Bank Capital Ambon

Friday, 22 Nov 2024 - 07:34 WIB