Bank BRI (Dok.Ist) |
SwaraWarta.co.id – Kasus penipuan online saat ini masih marak terjadi dimana masyarakat diminta untuk terus berhati-hati dan waspada.
Para pelaku penipuan online selalu mencari momen-momen tertentu untuk mengeluarkan aksinya, seperti pada saat hari raya yang sebentar lagi tiba.
Mereka biasanya menipu dengan mengaku sebagai kurir paket atau menggunakan file aplikasi yang tidak resmi (.APK), yang nantinya akan didorong untuk diinstal pada perangkat korban.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mereka menerapkan modus dan cara-cara yang terlihat meyakinkan, sehingga bagi korban akan sulit untuk menyadari jika sedang dijadikan sebagai korban penipuan.
Keberhasilan para pelaku penipuan online ini dalam menipu korban didasarkan pada manipulasi sosial dan kelemahan psikologis.
Misalnya, dengan memanfaatkan rasa ingin tahu, ketergesaan, dan kelengahan manusia, korban akan menjadi sasaran yang mudah bagi para pelaku kejahatan.
Hal ini sering terjadi, dimana sebagian besar korban tidak menyadari jika dirinya sedang dijadikan sasaran oleh pelaku kejahatan menggunakan modus yang disebut sebagai social engineering.
Dalam menjaga keamanan nasabah, Bank Rakyat Indonesia (BRI) selalu mengupayakan tiga komponen yaitu proses, teknologi, dan manusia (“people”) dalam menerapkan perlindungan terhadap nasabah.
Selain itu, BRI juga secara terus-menerus melakukan pengembangan aplikasi yang lebih secure dan meningkatkan kesadaran akan bahaya social engineering baik kepada para pekerja maupun nasabah BRI.
Tujuannya adalah untuk memenuhi tanggung jawab melindungi data dan dana nasabah.
Saat ini, dengan semakin dekatnya hari raya, masyarakat sangat disarankan untuk selalu waspada dan cepat bertindak jika menemukan nomor yang tidak dikenal.
Masyarakat dapat mencegah kejahatan dokumen lebih dini dengan tidak mengeklik dokumen dan aplikasi tersebut.
Apabila nasabah telah terlanjur menginstall aplikasi bodong, maka segera hubungi Contact BRI di 1500017 untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Kesadaran masyarakat dalam menjaga kerahasiaan data pribadi serta tetap berhati-hati dalam menerima pesan dan telepon masuk akan bisa membantu untuk menghindari berbagai modus penipuan yang merugikan.
Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Arga M. Nugraha terus mengedukasi serta mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada akan modus penipuan agar tidak menjadi korban dari oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Akibatnya korban menjadi sasaran bagi pelaku kejahatan, tanpa menyadari dirinya menjadi korban social engineering,” ujarnya.
Hal ini dilakukan agar semua nasabah BRI dapat merasa aman dan nyaman menggunakan layanan perbankan.