Mengapa VOC Dibubarkan? |
SwaraWarta.co.id – Mengapa VOC dibubarkan? Hal yang perlu
sangat dibahas dan apa saja penyebabnya yang membuat VOC dibubarkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
VOC atau Vereenigde Oostindische Compagnie (Perusahaan
Hindia Timur Belanda) pernah menjadi kekuatan kolonial yang disegani.
Namun, tahukah Anda mengapa VOC dibubarkan? Ternyata, ada
beberapa faktor yang menyebabkan imperium bisnis Belanda ini runtuh. Mari simak
ulasannya berikut ini.
Alasan Mengapa VOC Dibubarkan:
- Korupsi yang Merajalela
Salah satu penyebab utama mengapa VOC dibubarkan adalah
korupsi yang merajalela di kalangan pegawainya.
Para pejabat VOC, terutama di
level atas, kerap menyalahgunakan kekuasaan untuk memperkaya diri sendiri.
Mereka terlibat dalam perdagangan gelap, menerima suap, dan
gaya hidupnya pun berfoya-foya. Ini tentu saja menggerogoti keuangan VOC.
Bahkan, saking parahnya korupsi, sinisisme masyarakat Belanda kala itu
menjuluki VOC sebagai “Vergaan Onder Corruptie” yang berarti
“Tenggelam karena Korupsi”.
Baca juga: Apa Arti Penting Kehadiran Perencanaan Berbasis Data untuk Satuan Pendidikan Anda
- Tercekik Biaya Perang
VOC tak hanya berdagang, mereka juga terlibat dalam
peperangan untuk mempertahankan monopoli perdagangan rempah-rempah.
Perang melawan kerajaan-kerajaan Nusantara seperti
Kesultanan Banten dan Makassar, serta perlawanan dari para pejuang seperti Sultan
Hasanuddin, membutuhkan biaya yang sangat besar.
Pengeluaran untuk militer ini semakin membebani keuangan VOC
yang sudah tergerus korupsi.
- Beban Gaji Pegawai yang Besar
Selain korupsi dan biaya perang, VOC juga terbebani oleh
banyaknya pegawai. Struktur organisasi VOC berjenjang dan birokratif.
Para pegawai VOC, tak terkecuali yang berpangkat rendah,
menginginkan gaji dan tunjangan yang tinggi. Hal ini semakin membuat keuangan
VOC tidak stabil.
Baca juga: Peran Vital Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan
- Ide-Ide Baru dan Perubahan Politik
Menjelang akhir abad ke-18, Eropa dilanda pemikiran
liberalisme. Ide-ide ini mempertanyakan praktik monopoli VOC yang dianggap
menghambat persaingan dagang.
Di Belanda sendiri, muncul desakan agar VOC dibubarkan dan digantikan sistem perdagangan yang lebih terbuka. Puncaknya, pada
tahun 1799, VOC resmi dinyatakan bangkrut dan dibubarkan.
- Akhir dari Era VOC
Pembubaran VOC menjadi titik balik dalam sejarah
kolonialisme Belanda di Nusantara.
Meskipun kekuasaan Belanda tidak serta merta berakhir, namun
VOC sebagai entitas bisnis sudah tidak lagi ada. Kekayaan VOC yang berupa
kantor dagang, gudang, benteng, dan kapal, akhirnya menjadi warisan bagi
pemerintah Belanda.