Penggembala domba di Ponorogo yang mendadak viral di Media Sosial (Dok. Ist) |
SwaraWarta.co.id – Seorang anggota TNI AD bernama Bambang Purwanto sedang sibuk mengurus 400 ekor domba miliknya di Desa Suren, Kecamatan Mlarak, Ponorogo.
Dia dibantu oleh tiga warga untuk memberikan susu, menggembala ke hutan, dan memberikan pakan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bambang membangun kandang di tempat tersebut karena dekat dengan hutan yang banyak rumput liar, sehingga lebih efisien untuk menggembalakan domba langsung ke sana.
“Soalnya kalau dikasih pakan rumput dibawa ke kandang, satu pikap gitu kurang, jadi lebih efisien dibawa ke hutan, digembala langsung,” tutur Bambang kepada wartawan di Ponorogo, Sabtu (20/4).
Baca Juga:
Inilah Rahasia Peternak Ayam Australia yang Bikin Kaya Raya, Indonesia Bisa Tiru?
Awalnya, di tempat tinggalnya banyak petani ketela dengan harga yang sangat rendah. Untuk meningkatkan harga ketela, ia pun memelihara domba dengan pakan berbahan dasar ketela.
“Sekitar 4 tahun lalu, saya beli 70 ekor domba. Untuk pakannya saya pakai ketela yang saya beli dari warga,” terang Bambang.
“Akhirnya warga juga senang. Bahkan ada juga yang ikut menggembala domba. Kan ini seperti Kanjeng Nabi,” imbuh Bambang
Ada sekitar 400 ekor domba yang dipelihara oleh Bambang dengan sistem breeding dimana satu pejantan dipasangkan dengan 25 ekor betina dan setiap 8 bulan sekali, pejantan dikeluarkan dari kandang untuk dijual.
Baca Juga:
Haleem: Bubur Tebal dengan Daging, Kuliner Khas India Saat Ramadan
“Sekarang ada 400-an ekor domba. Karena saya sistemnya memang breeding,” papar Bambang
Lebih lanjut Bambang ternyata memiliki 50-an ekor anakan domba yang ditinggal di kandang, sedangkan 350 ekor domba dewasa digembala di hutan untuk mencari pakan.
Selama menggembala, karyawannya membawa bekal karena perjalanan jauh dan lama waktu penggembalaan.
Tidak jarang beberapa domba hilang, tapi karena mereka berkoloni, maka mudah carinya.