Kecelakaan bus Rosalia Indah di Tol Batang-Semarang (Dok. Ist) |
SwaraWarta.co.id – Seluruh korban kecelakaan bus Rosalia Indah di km 370 tol Batang-Semarang akan mendapat santunan dari Jasa Raharja.
Jasa Raharja adalah perusahaan yang memberikan santunan jika terjadi musibah. Santunan itu diberikan kepada korban meninggal dunia maupun luka-luka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A Purwantono mengatakan bahwa seluruh korban kecelakaan akan mendapat santunan langsung dari Jasa Raharja, yaitu sebesar Rp 50 juta untuk korban meninggal dan Rp 20 juta untuk korban luka-luka.
“Jadi seluruh penumpang yang menjadi korban kecelakaan bus Rosalia Indah di KM 370 tol Batang-Semarang baik yang meninggal maupun yang luka-luka akan mendapat langsung santunan dari Jasa Raharja secara langsung,” kata Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A Purwantono saat konferensi pers di RSI Weleri, Kendal, Kamis (11/04).
Rivan juga sudah menghubungi ahli waris korban meninggal untuk memberikan santunan yang langsung ditransfer ke rekening korban.
“Ahli waris korban meninggal sudah kami hubungi, mereka juga sudah kami mintai nomor rekening karena uang santunan akan langsung ditransfer. Untuk nilai santunannya, bagi korban yang meninggal dunia sebesar Rp 50 juta dan untuk korban luka-luka sebesar Rp 20 juta,” jelasnya
Sementara itu, korban yang dirawat di RSI Weleri Kendal sudah mendapatkan perawatan maksimal.
Beberapa korban sudah meminta rawat jalan dan ada juga yang dirujuk ke daerah asalnya atau kota kelahirannya.
Baca Juga:
Truk Tangki di Cipatat Tabrak Motor, 3 Orang Tewas di Lokasi
“Jadi sebagian korban yang luka ringan meminta untuk rawat jalan dan ada juga yang minta dirujuk di kota yang dekat dengan kota asalnya atau kota kelahirannya,” terangnya.
Kecelakaan bus Rosalia Indah di Tol Batang-Semarang diduga terjadi karena sopir kelelahan dan mengantuk.
Namun, Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan mengatakan bahwa masih akan didalami faktor lain penyebab kecelakaan tersebut.
Ada 36 orang di dalam bus tersebut, yang terdiri dari 34 penumpang dan 2 orang adalah sopir dan kondektur. Sebanyak 7 orang dinyatakan meninggal dunia, termasuk kondektur dan 2 anak balita.