Kisah Syekh Muhammad Hariri, Wali Allah yang Hidup Tanpa Jantung

- Redaksi

Monday, 8 April 2024 - 09:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Syekh Muhammad Hariri (Dok. Ist)

SwaraWarta.co.id – Dikenal sebagai seorang wali Allah, Syekh Muhammad Hariri dipercaya hidup tanpa jantung. Ia adalah murid dari Al Habib Muhammad Al Haddar dan mertua Al Habib Umar bin Hafidz. 

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Syekh Muhammad Hariri sangat mencintai Rasulullah SAW dan kerinduannya kuat kepada beliau. 

Meski sulit dipercaya, sebagai seorang wali Allah, Syekh Muhammad Hariri diberikan kemampuan khusus hidup tanpa jantung sebagai keramatnya. 

Dalam sebuah kisah, ketika dirinya diperiksa dengan rontgen, dokter terkejut karena tidak menemukan jantung di dalam tubuh Syekh Muhammad Hariri. 

Namun, Syekh Muhammad Hariri menjawab dengan tersenyum dan mengatakan bahwa jantungnya telah ia titipkan kepada Rasulullah SAW di Madinah. 

Baca Juga :  Kerja Sama Pemerintah dengan Masyarakat Dalam pemberantasan Judi Online: Sosialisasi Melalui Berbagai Media

Syekh Muhammad Hariri sangat mencintai Rasulullah SAW dan selalu berpakaian dengan serba warna hijau. 

Beliau bahkan mampu melihat Rasulullah SAW dalam mimpi dan kenyataan. Namun suatu hari, ketika berada di Tarim beliau tidak melihat Rasulullah SAW. 

Kepada Rasulullah SAW, beliau bertanya mengapa tidak bisa melihat beliau saat berada di Tarim dan Rasulullah SAW menjawab melalui Umar, yaitu Al Habib Umar bin Hafidz. 

Habib Abdullah bin Shihab menyatakan beruntunglah hidup pada zaman Habib Umar bin Hafidz dan semoga kita semakin mencintai Rasulullah SAW melalui beliau.

Bagaimana Syekh Muhammad Hariri bisa hidup tanpa jantung dan tetap bertahan hidup?

Kisah Syekh Muhammad Hariri, Wali Allah yang Hidup Tanpa Jantung
Syekh Muhammad Hariri (Dok. Ist)
Baca Juga :  Mengapa Pendidikan Indonesia Perlu Mempertimbangkan Kodrat Alam dan Kodrat Zaman?

Menurut beberapa sumber, sebagai seorang wali Allah, Syekh Muhammad Hariri dipercaya memiliki kemampuan khusus untuk hidup tanpa jantung sebagai keramatnya. 

Hal ini, tentu saja, sulit dipahami oleh akal manusia biasa. Namun, sebagai seorang wali Allah, ia diyakini memiliki keistimewaan dari Allah SWT yang memberikan kekuatan dan daya tahan tubuhnya sehingga ia dapat terus hidup dan beraktivitas tanpa jantung. 

Tidak ada yang tahu pasti bagaimana hal ini terjadi dan hanya dapat diterima sebagai suatu keajaiban yang terjadi atas ijin Allah SWT.

Apakah ada orang lain yang dianggap memiliki keramat serupa?

Terdapat banyak kisah mengenai keramat para wali Allah yang diyakini memiliki kemampuan serta kekuatan luar biasa dari Allah SWT. 

Baca Juga :  Konsep Kesenjangan Digital Awalnya Meliputi pada Hal-hal Berikut Ini Kecuali....

Selain Syekh Muhammad Hariri, terdapat pula kisah tentang wali Allah lainnya yang memiliki kemampuan luar biasa seperti Syekh Abdul Qodir Al Jaelani.

Syekh Abdul Qodir Al Jaelani dikisahkan mampu terbang dan menyeberangi samudera untuk menolong orang yang membutuhkan pertolongan.

Serta Habib Luthfi bin Yahya, yang memiliki cincin Rasulullah SAW yang diyakini mampu memberikan berkah bagi pemakainya. 

Kisah-kisah tersebut dianggap sebagai suatu keistimewaan dan kekuatan khusus dari Allah SWT dan menunjukkan betapa besarnya Kuasa Allah serta keajaiban yang terjadi dalam kehidupan manusia.

Itulah kisah singkat Syekh Muhammad Hariri yang dapat dijadikan sebagai teladan. Mengigat Syekh Muhammad Hariri merupakan wali Allah SWT yang memiliki banyak karamah. 

Berita Terkait

Setelah Saudara Membaca Materi Mengenai Pembentukan dan Kekosongan Hukum
Jelaskan Peran Kerajaan Majapahit Bagi Kehidupan Berbangsa Negara Kesatuan Republik Indonesia
Apa Saja Kendala yang Dirasakan Saat Pelaksanaan Ujian? Berikut ini Penjelasannya!
Umpamakan Bahwa Anda Adalah Seorang Calon Pengusaha yang Akan Mendirikan Bisnis Fashion Wanita
Bagaimana Analisis atas Proyek Kereta Cepat Whoosh yang Sudah Berjalan Sampai dengan Saat Ini Dilihat dari Sisi Aspek Ekonomi
Buatlah Analisis Sensitivitas dan Tentukan Rencana Manakah yang Paling Baik di Antara Dua Rencana di Atas
Produksi Merupakan Proses Merubah Input atau Beberapa Input Menjadi Output, Dalam Proses Ini, Produsen Tidak Serta Merta Dapat Menambah Semua Input
Jono dan Joni Merupakan Teman Dekat (Bukan Saudara) Karena Rumah Mereka Berdua Berdekatan, Suatu Hari Jono Dipindahkan Tugas Ke Kota Lain

Berita Terkait

Thursday, 21 November 2024 - 19:45 WIB

Setelah Saudara Membaca Materi Mengenai Pembentukan dan Kekosongan Hukum

Thursday, 21 November 2024 - 19:11 WIB

Jelaskan Peran Kerajaan Majapahit Bagi Kehidupan Berbangsa Negara Kesatuan Republik Indonesia

Thursday, 21 November 2024 - 14:03 WIB

Apa Saja Kendala yang Dirasakan Saat Pelaksanaan Ujian? Berikut ini Penjelasannya!

Thursday, 21 November 2024 - 12:34 WIB

Umpamakan Bahwa Anda Adalah Seorang Calon Pengusaha yang Akan Mendirikan Bisnis Fashion Wanita

Thursday, 21 November 2024 - 12:23 WIB

Bagaimana Analisis atas Proyek Kereta Cepat Whoosh yang Sudah Berjalan Sampai dengan Saat Ini Dilihat dari Sisi Aspek Ekonomi

Berita Terbaru

Potret Nissa Sabyan dan Ayus (Dok.ist)

Berita

Nissa Sabyan & Ayus Resmi Menikah, Ini Lokasi dan Maharnya

Thursday, 21 Nov 2024 - 19:47 WIB