KH Syukron Makmun ( Dok. Ist) |
SwaraWarta.co.id – Pada Selasa (7/11/2023) siang hari ini, beredar kabar bahwa Pengasuh Pesantren Daarul Rahman Jakarta, KH Syukron Makmun Wafat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kabar KH Syukron makmum wafat tersebut menyebar di beberapa grup WhatsApp. Tapi kabar tersebut langsung dibantah oleh akun Instagram resmi Pesantren Daarul Rahman, pesantren asuhan ayahnya, Katib Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Faiz Syukron Makmun (Gus Faiz).
BACA JUGA: Ishowspeed Agama Islam? Ini Faktanya!
Melalui akun Instagram @daarulrahman_official, diberikan bantahan atas kabar tersebut melalui Instastory mereka yang menyatakan bahwa poster yang menyatakan KH Syukron Makmun Wafat adalah palsu atau hoaks.
BACA JUGA: Habib Ali Al Jufri Mirip Rasulullah ? Ini Faktanya!
Akun tersebut juga membagikan video terbaru yang di dalamnya berisi pernyataan dari Gus Faiz bahwa Kiai Syukron dalam keadaan sehat.
“Alhamdulillah, pada siang hari ini tanggal 7 November 2023, saya dengan pak kiai (KH Syukron Makmun, red) melihat-lihat suasana rumah Pontianak yang sedang dalam proses finishing. Alhamdulillah pak kiai sehat walafiat, tambah senang melihat rumah ini dekorasinya akan segera dipasang,” ucap Gus Faiz.
BACA JUGA: Mengenal Sosok Gus Nico, Anak Kesayangan yang diistimewakan
Bantahan juga diberikan oleh KH Soleh Sofyan, yang merupakan salah satu alumni Pesantren Daarul Rahman asuhan KH Syukron Makmun.
Kabar ini diunggah oleh akun Instagram @nuisme.id. Lebih lanjut, dalam postingan tersebut juga disebutkan bahwa yang meninggal adalah KH Syukron Makmun dari Pesantren Miftahul Huda As-Sa’idy Lantakan Bangkalan.
Kiai Syukron Makmun dilahirkan di Sampang Madura pada 21 Desember 1941. Sebagai sosok yang berasal dari lingkungan santri, dalam hal ini ayah, ibu, dan kakeknya merupakan kiai dan guru ngaji di daerah ia berasal, Kiai Syukron tumbuh menjadi sosok kiai yang diidolakan oleh para masyarakat.
Riwayat pendidikan KH Syukron Makmun yang mendapat julukan “singa podium” dimulai di Pesantren Gontor Ponorogo hingga tahun 1967.
Julukan singa podium tersebut berdasarkan pada kebiasaan dakwah yang dilakukan di berbagai kota seperti Madiun, Ponorogo, Pacitan, Ngawi, Magetan, dan sekitarnya, bahkan ia sudah mulai berdakwah sejak usia kurang dari 30 tahun.
BACA JUGA: Tips Membuat Khutbah Jumat Singkat 5 Menit, Terapin Biar Jamaah Tidak Bosan
Selain di Gontor, saat pindah ke Jakarta, Kiai Syukron mengaji kepada Habib Ali bin Husein di Bungur dan Habib Abdurrahman Al-Habsyi, keduanya merupakan tokoh penyebar Islam di tanah Betawi Jakarta.
Selain mengaji, KH Syukron Makmun pernah menjadi pengajar di perguruan tinggi dan mengisi di majelis taklim di Jakarta.
Selain di Jakarta, beliau juga berdakwah hingga hampir seluruh Nusantara, seperti Sumatera, Kalimantan, Maluku, dan masih banyak lagi.
Bahkan juga berdakwah hingga ke berbagai negara di ASEAN, seperti Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam.