Jelaskan Secara Singkat Apa yang Dilakukan dan Dipelajari oleh Calon Guru Penggerak Pada pendampingan Individu Calon Guru Penggerak |
SwaraWarta.co.id
– Pada Pendampingan Individu Calon Guru Penggerak (CGP), CGP akan mendapatkan bimbingan dan pendampingan
secara individual dari Pengajar Praktik (PP) untuk membantu
mereka menerapkan hasil pembelajaran yang telah mereka
dapatkan dari pelatihan daring
dan lokakarya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tujuan utama
pendampingan individu adalah untuk:
- Membantu CGP dalam menerapkan pedagogi dan asesmen yang berpusat pada murid.
- Mengembangkan kepemimpinan pembelajaran CGP
di sekolah dan komunitasnya. - Memfasilitasi kolaborasi antar
CGP dan stakeholder lainnya
dalam meningkatkan mutu
pendidikan.
Kegiatan yang
dilakukan dalam pendampingan individu meliputi:
- Diskusi tentang pengalaman belajar CGP di
kelas. - Refleksi atas praktik pembelajaran CGP.
- Pemberian umpan balik dan saran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
- Pengembangan rencana aksi untuk memajukan sekolah dan komunitas belajar.
Selama pendampingan
individu, CGP akan mempelajari
berbagai hal, seperti:
- Bagaimana merancang pembelajaran yang berpusat pada murid.
- Bagaimana menggunakan berbagai metode dan strategi pembelajaran yang efektif.
- Bagaimana melakukan asesmen yang berkualitas untuk mengukur kemajuan belajar murid.
- Bagaimana memimpin pembelajaran di
sekolah dan komunitasnya. - Bagaimana berkolaborasi dengan stakeholder lainnya
untuk meningkatkan mutu
pendidikan.
Pendampingan
individu merupakan bagian penting dari Program Pendidikan Guru Penggerak.
Melalui pendampingan ini, CGP diharapkan dapat meningkatkan kompetensi dan kemampuan mereka sebagai guru dan pemimpin pembelajaran, sehingga mereka dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan mutu pendidikan di
Indonesia.
Baca juga: Mengapa Mata Kuliah ISBD Menjadi Penting dalam Proses Pendidikan di Perguruan Tinggi?
Dampak dari Pendampingan Individu
Pendampingan individu tidak hanya bermanfaat bagi CGP,
tetapi juga berdampak positif pada sekolah dan komunitas belajar.
Melalui diskusi dan refleksi bersama Pengajar Praktik, CGP
dapat mengidentifikasi kebutuhan belajar spesifik murid di sekolahnya.
Dengan menerapkan ilmu dan strategi yang didapat selama
pendampingan, CGP dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di kelasnya.
Selain itu, kolaborasi yang terjalin antara CGP dan
stakeholder lain selama pendampingan individu dapat menumbuhkan semangat
inovasi dan perbaikan berkelanjutan di sekolah.
Tantangan dalam Pendampingan Individu
Meskipun bermanfaat, pendampingan individu juga menghadapi
beberapa tantangan. Menyediakan waktu yang cukup untuk sesi pendampingan di
tengah kesibukan mengajar menjadi salah satu tantangan yang kerap dihadapi.
Selain itu, kesiapan dan keterbukaan CGP untuk menerima
umpan balik dan keluar dari zona nyaman juga menjadi faktor penting agar
pendampingan individu berjalan efektif.
Dukungan dari kepala sekolah dan stakeholder lainnya di
sekolah juga dibutuhkan untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi CGP
untuk belajar dan berkembang.