Pertolongan terhadap pemudik yang pingsan ( Dok. Ist) |
SwaraWarta.co.id – Pelabuhan Ciwandan mengalami antrean panjang kendaraan yang berdampak buruk pada para pemudik.
Pada saat itu, terdapat seorang pemudik yang menggunakan motor jatuh pingsan akibat stres yang dialaminya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pada arus mudik tahun 2024 ini, masyarakat yang pulang kampung menggunakan sepeda motor telah dialihkan dari Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Ciwandan atau Pelabuhan Bandar Bakau Jaya sejak 3 April lalu.
Berdasarkan pantauan di lokasi, pada hari Jumat (5/4), pemudik yang menggunakan sepeda motor mulai melakukan pemberangkatan dari Pelabuhan Ciwandan pada pukul 21.00 WIB.
Kapasitas blok area tunggu untuk sepeda motor terisi hanya sebagian kecil yaitu 1 hingga 2 blok saja. Waktu tunggu untuk menaiki kapal sekitar 15-30 menit.
Kepala Balai Transportasi Darat (BPTD) Wilayah VIII Banten, Benny Nurdin Yusuf menyatakan pihaknya telah menyiapkan 11 kapal di Pelabuhan Ciwandan untuk melayani para pemudik yang menggunakan sepeda motor. Kapal tersebut akan sandar di 3 dermaga.
BACA JUGA: Apes, Pemudik Ditodong Segerombolan Orang Bermotor!
Namun, pada Minggu pagi (7/4), antrean kendaraan terlihat semakin memanjang di Pelabuhan Ciwandan.
Hal ini menyebabkan sejumlah pemudik jatuh pingsan akibat kelelahan saat menunggu berjam-jam untuk naik kapal.
Petugas di lokasi segera mengevakuasi korban ke posko medis untuk mendapatkan penanganan.
Kondisi cuaca saat itu juga terasa panas dan terik. Oleh karena itu, sebagian pemudik yang membawa anak-anak atau bayi memilih untuk turun dari kendaraan mereka dan mencari tempat yang lebih teduh.
Salah satu pemudik, Anisah Purti, mengatakan telah menunggu di Pelabuhan Ciwandan sejak pukul 05.00 WIB dan berangkat dari Cikarang Tengah pada tengah malam sebelumnya.
“Saya dari Cikarang berangkat jam 00.30 WIB sama suami dan dua anak saya. Sampe sini sekitar jam 05.00 subuh, sampe sekarang masih antre di luar,” ujarnya.
Dia berencana untuk mudik ke Tanggamus, Lampung Tengah, dengan lama perjalanan sekitar 7 jam.
“Insyaallah masih kuat karena perjalan 7 jam lagi, yang lain banyak yang pingsan tahun ini mudiknya luar biasa parah macetnya,” katanya.
Polri mencatat jumlah pemudik yang melakukan perjalanan melalui Pelabuhan Merak-Bakauheni dan Pelabuhan Ciwandan-Bakauheni sebesar 150.680 orang.
Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebutkan terdapat 39 kapal dengan 112 perjalanan dari Pelabuhan Merak menuju Bakauheni dan 9 kapal dengan total 19 perjalanan dari Pelabuhan Ciwandan menuju Bakauheni.
“Jumlah penumpang (Merak menuju Bakauheni) 116.569 orang, dengan total kendaraan sebanyak 19.503 unit. Jumlah penumpang (Ciwandan menuju Bakauheni) 34.111 orang, dengan total kendaraan sebanyak 17.243 unit,” ujarnya kepada wartawan.