Bandara Sam (Dok. Ist) |
SwaraWarta.co.id – Bandara Sam Ratulangi di Manado untuk sementara waktu ditutup pasca erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara.
Pihak pengelola bandara, PT Angkasa Pura I (AP I), memutuskan untuk menyetop sementara operasional bandara berdasarkan hasil koordinasi dengan otoritas Bandara, BMKG, dan beberapa pihak lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Hal ini penting kami putuskan karena dampak ini dapat membahayakan keselamatan bandara,” imbuhnya
BACA JUGA: Dampak Erupsi Gunung Ruang, Aktivitas Gunung Karangetang Meningkat
Penutupan sementara tersebut akan berlangsung hingga jam 10 pagi hari ini, dan akan dibuka kembali setelah ada pemberitahuan selanjutnya.
Pihak bandara telah mengumumkan penutupan ini kepada penumpang melalui pengeras suara bagian informasi bandara.
“Kami memohon maaf atas penundaan keberangkatan para penumpang, ini merupakan faktor alam yang tidak bisa dihindari,” ujarnya.
BACA JUGA: Masih Momen Lebaran, Gunung Semeru Erupsi Setinggi 700 Meter
Dampak dari penutupan ini adalah beberapa jadwal penerbangan terganggu dan dibatalkan, seperti jadwal penerbangan dari Manado menuju Jakarta, Makassar, dan Sorong mengalami penundaan, demikian juga dengan kedatangan dari China dan Ternate.
Penutupan sementara ini terjadi karena status Gunung Ruang meningkat dari Level III Siaga menjadi Level IV Awas, menyusul eskalasi aktivitas vulkanik Gunung Ruang yang kembali erupsi pada Rabu 17 April 2024 sekitar pukul 18.00 WITA dengan ketinggian semburan material mencapai 2.500 meter dari puncak.
Rabu (17/4) pukul 20.15 WITA, terjadi erupsi eksplosif dengan ketinggian sekitar 3.000 meter di atas puncak, disertai suara gemuruh dan gempa terasa di Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Ruang.