Israel Periksa Kemungkinan Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Tewas dalam Serangan Militer

- Redaksi

Thursday, 17 October 2024 - 23:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

SwaraWarta.co.id – Disebutkan bahwa tentara Israel, pada Kamis, menyatakan sedang menyelidiki kemungkinan tewasnya Yahya Sinwar, pemimpin Hamas, dalam operasi militer di Jalur Gaza.

Meski masih dalam tahap penyelidikan, pernyataan dari Pasukan Pertahanan Israel (IDF) tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai operasi spesifik yang dimaksud atau kapan tepatnya operasi tersebut dilakukan.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun, Yahya Sinwar diyakini sebagai salah satu dari tiga militan Palestina yang tewas dalam operasi itu.

Dalam pernyataannya, IDF menyebut bahwa identitas para militan yang tewas masih belum dapat dipastikan.

“Identitas para teroris belum dikonfirmasi,” demikian bunyi pernyataan resmi IDF. Mereka juga menambahkan bahwa di lokasi tempat para militan tersebut tewas, tidak ditemukan tanda-tanda adanya sandera.

Baca Juga :  Jelaskan apa itu Matrik Pertumbuhan-Pangsa Pasar (MP3) dan bagaimana MP3 disusun!: Alat Analisis untuk Mengevaluasi Bisnis

Hal ini menekankan bahwa target operasi hanya militan dan bukan warga sipil yang disandera oleh Hamas.

Sementara itu, beberapa menteri dari kabinet keamanan Israel telah menerima laporan bahwa Yahya Sinwar kemungkinan besar termasuk di antara mereka yang tewas.

Saat ini, pihak berwenang sedang memeriksa bukti DNA untuk mengonfirmasi kematiannya.

Yahya Sinwar, yang berusia 61 tahun, dituduh oleh Israel sebagai otak di balik serangan besar yang dilakukan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Serangan ini menjadi pemicu perang yang masih berkecamuk hingga saat ini. Selain Sinwar, tokoh utama lain yang dianggap bertanggung jawab atas serangan tersebut adalah Mohammed Deif, komandan militer Hamas.

Militer Israel sebelumnya telah mengumumkan bahwa Deif tewas dalam serangan awal tahun ini, meskipun pihak Hamas belum memberikan konfirmasi resmi atas kematiannya.

Baca Juga :  Gencatan Senjata Israel-Hamas Dimulai: Harapan Perdamaian di Tengah Ketegangan Gaza

Yahya Sinwar sendiri baru menjabat sebagai pemimpin Hamas pada bulan Agustus, menggantikan Ismail Haniyeh yang tewas dalam sebuah serangan di Iran pada 31 Juli.

Meski Haniyeh tewas, Israel hingga kini belum mengklaim bertanggung jawab atas kematiannya.

Dalam perhitungan korban, serangan yang diluncurkan Hamas tahun lalu telah menyebabkan kematian 1.206 orang di wilayah Israel, sebagian besar di antaranya adalah warga sipil.

Angka ini diperoleh dari laporan AFP yang mengacu pada data resmi pemerintah Israel.

Di sisi lain, serangan balasan yang dilakukan oleh militer Israel di Gaza telah menewaskan 42.438 orang, di mana mayoritas korban juga merupakan warga sipil, berdasarkan data dari kementerian kesehatan yang dikelola oleh Hamas.

Baca Juga :  Israel Bakal Perluas Wilayah Kekuasaan, Hamas Siap Berikan Perlawanan

Penyelidikan terkait nasib Yahya Sinwar masih berlanjut, dan Israel akan memastikan kebenaran informasi ini sebelum memberikan pernyataan lebih lanjut.

Di tengah konflik yang semakin intensif, berita mengenai kematian pemimpin Hamas ini berpotensi menjadi salah satu perkembangan penting dalam situasi yang masih memanas di Gaza.***

Berita Terkait

Polemik di Balik Program Makan Bergizi Gratis: Tuai Pro dan Kontra
Maarten Paes Hadapi Lionel Messi dalam Laga FC Dallas vs Inter Miami di MLS
Pemkab Ponorogo Siapkan Dana Hibah untuk Dukung Sekolah Rakyat
Yayasan Mitra Program MBG Janji Cairkan Dana, Proses Hukum Tetap Berlanjut
Keuskupan Agung Jakarta Adakan Sembilan Hari Berkabung atas Wafatnya Paus Fransiskus
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Beli Lahan untuk Pemakaman usai Heboh Jenzah Nyebrang Sungai
Kabel Ilegal di Ponorogo Ancam Keselamatan, DPUPKP Siap Ambil Tindakan
Usung Tema Keberagaman, Festival Ogoh-ogoh Semarang Sukses Tarik Minat Wisatawan

Berita Terkait

Sunday, 27 April 2025 - 17:04 WIB

Polemik di Balik Program Makan Bergizi Gratis: Tuai Pro dan Kontra

Sunday, 27 April 2025 - 09:47 WIB

Pemkab Ponorogo Siapkan Dana Hibah untuk Dukung Sekolah Rakyat

Sunday, 27 April 2025 - 09:23 WIB

Yayasan Mitra Program MBG Janji Cairkan Dana, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Sunday, 27 April 2025 - 09:13 WIB

Keuskupan Agung Jakarta Adakan Sembilan Hari Berkabung atas Wafatnya Paus Fransiskus

Sunday, 27 April 2025 - 08:59 WIB

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Beli Lahan untuk Pemakaman usai Heboh Jenzah Nyebrang Sungai

Berita Terbaru