Bocah 4 Tahun di Purwakarta Tewas Usai Dianiaya Ayah Tiri

- Redaksi

Saturday, 6 April 2024 - 02:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Korban penganiayaan ayah tiri (Dok. Ist).

SwaraWarta.co.id – Seorang bocah laki-laki berusia 4 tahun berinisial BTM meninggal di dalam angkot ketika hendak pulang ke rumah neneknya di Purwakarta, Jabar. 

Sang ayah tiri diduga melakukan kekerasan terhadap anaknya. Korban dievakuasi ke ruang jenazah setelah dinyatakan meninggal dunia. 

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ibu korban, Yuni Trisnawati, menangis saat menemani sang anak ke ruang jenazah di RSUD Bayu Asih Purwakarta.

Menurut Yuni, anaknya diusir dan disiksa oleh ayah tirinya pada Kamis kemarin. Anaknya pulang ke rumah dengan basah kuyup, lalu di ajak nongkrong oleh ayah tirinya. 

“Awalnya disuruh ke warung sama suami, tiba-tiba pulang anak sudah basah kuyup, terus nggak lama dibawa nongkrong sama suami. Kemudian, pas pulang nongkrong, anak tuh tiba-tiba masuk kamar, anak ngeluh sakit, perutnya sakit habis itu muntah-muntah dari sore sampai malam,” ujar Yuni sambil menangis saat ditemui awak muda di RSUD Bayu Asih, Jumat (5/4).

Baca Juga :  Masjid Imam Reza: Keindahan Spiritual dan Kultural di Iran

Setelah pulang dari nongkrong, anaknya tiba-tiba masuk kamar dan mengeluh sakit perut yang menyebabkan muntah-muntah dari sore hingga malam. 

“Soalnya sebelumnya nggak kenapa-napa, terus dia jawab katanya ditonjok ayah, bagian perut. nggak tahu masalah apa, sehari-sehari emang sudah sering aniaya dan saya sudah sabar-sabarin. Awalnya marah-marah dikira anaknya mungkin bohongan sakit perutnya, padahal mah muntahnya banyak sampai muntah kuning,” katanya.

Yuni menyampaikan bahwa suaminya sering melakukan kekerasan terhadap BTM, tapi ia sudah berusaha melindungi anaknya.

Meskipun ia baru menikah dengan suami barunya empat bulan lalu, Yuni tetap bertahan demi anaknya hingga akhirnya ia diusir oleh suaminya sendiri. 

Sang anak yang diusir lalu naik bus dari Bandung ke Purwakarta dengan tujuan melaporkan ke polisi. Namun, sebelum sampai ke kantor polisi, anaknya ternyata sudah meninggal di dalam angkot.

Baca Juga :  Apple Vision Pro Segera Dirilis, Diperkirakan Juli

“Bapak tiri yang aniaya, kejadian kemarin sore, ketahuan meninggal tadi pagi di angkot mau pulang, kan semalam diusir tuh sama bapak tirinya, semalam tuh dikasih makan, tapi anak nggak mau terus malah dipaksain makannya, terus sambil digaplokin sama dijedotin kepalanya ke tembok,” ungkap Yuni

Kasus ini telah dilaporkan ke Polsek Soreang, Polresta Bandung dan pelakunya sudah ditangkap. 

Kini, kita harus menghindari kekerasan terhadap anak-anak dan menyadari betapa pentingnya melindungi anak-anak.

Berita Terkait

Disdukcapil Kota Serang, Layanan Administrasi Kependudukan Online
Sempat Ditarik, Lagu Bayar Bayar Bayar Milik Sukatani Boleh Beredar Kembali
Megawati Soekarnoputri Minta Kepala Daerah dari PDIP Tunda Retret, Pengamat Unair Beberkan Fakta Ini
Viral Remaja di Pati Curi Pisang untuk Kasih Makan Adiknya Diarak Warga, Kini jadi Anak Asuh Polisi
Ikuti Instruksi Megawati, Wali Kota Semarang Pilih Nyapu Pasar Ketimbang Ikut Retret di Magelang
Hendak Kencan, Gadis di Pacitan Tewas Kecelakaan
Hasto Kristiyanto Resmi Ditahan, PDIP Besuk ke Rutan KPK
Ratusan Mahasiswa Gelar Demo Terkait Hasto Kristiyanto, Minta Harun Masiku Segera Ditangkap

Berita Terkait

Saturday, 22 February 2025 - 16:38 WIB

Disdukcapil Kota Serang, Layanan Administrasi Kependudukan Online

Saturday, 22 February 2025 - 09:32 WIB

Sempat Ditarik, Lagu Bayar Bayar Bayar Milik Sukatani Boleh Beredar Kembali

Saturday, 22 February 2025 - 09:24 WIB

Megawati Soekarnoputri Minta Kepala Daerah dari PDIP Tunda Retret, Pengamat Unair Beberkan Fakta Ini

Saturday, 22 February 2025 - 09:18 WIB

Viral Remaja di Pati Curi Pisang untuk Kasih Makan Adiknya Diarak Warga, Kini jadi Anak Asuh Polisi

Saturday, 22 February 2025 - 09:12 WIB

Ikuti Instruksi Megawati, Wali Kota Semarang Pilih Nyapu Pasar Ketimbang Ikut Retret di Magelang

Berita Terbaru

Disdukcapil Kota Serang

Advertorial

Disdukcapil Kota Serang, Layanan Administrasi Kependudukan Online

Saturday, 22 Feb 2025 - 16:38 WIB