Banjir di Mojoroto usai hujan deras (Dok. Ist) |
SwaraWarta.co.id – Hujan lebat yang turun di Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, telah menyebabkan banjir pada hari Kamis malam. Warga setempat terpaksa mengungsi ke masjid setempat.
Banjir menggenangi kampung dan perumahan di Kelurahan Ngampel dan sebagian dari Kelurahan Gayam Kecamatan Mojoroto. Ketinggian banjir mencapai 75-100 cm dan sekitar 8 RT terendam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Warga yang terkena dampak banjir di RT 20 dan RT 5 mengalami yang paling parah. Kepala RT, Muhammad Fatoni, mengatakan bahwa di daerah tersebut terdapat 99 rumah di kawasan perkampungan dan 36 rumah di perumahan View Carla.
“Ini paling parah di RT 20 dan RT 5. Kalau yang RT 29, 27, 24, 13, 16 sama 14 itu ya terdampak tapi istilahnya paling parah ya RT 20 dari dulu,” kata Ketua RT, Muhammad Fatoni, Jumat (12/4).
Sebagian besar warga yang terdampak banjir ini akhirnya diungsikan ke masjid setempat oleh tim BPBD Kota Kediri dan sebagian lainnya ke kantor kelurahan setempat.
Di antara warga yang terdampak banjir banyak yang sedang mudik, sehingga rumahnya dalam keadaan kosong.
“Ini banyak yang mudik, tapi memang laporan saya. Tadi saya share di grup, ini saya tidak bisa masuk, cuma bagaimana mengantisipasi saja. Karena ada yang di Jakarta ada yang di Solo,” jelas Fatoni
Masyarakat yang terkena dampak banjir ini telah diberikan pertolongan pertama oleh tim BPBD Kota Kediri dengan memberikan bantuan permakanan.
Ada tiga posko pengungsian di Kelurahan Ngampel, yaitu masjid, kantor kelurahan, dan sekolah.
Baca Juga:
Jalur Pantura Lumpuh Akibat Terendam Banjir
Kepala Kelurahan Ngampel, M Subagyo, mengatakan bahwa sebagian warga telah mengungsi ke Masjid Al Muttaqin, dan ada 10 orang yang mengungsi akibat peristiwa banjir ini.
Forum Pengurangan Risiko Bencana (PRB) juga langsung bergerak untuk mengevakuasi warga yang terkena dampak ke masjid setempat.
Sebelumnya, Kota Kediri dilanda hujan deras sejak sore hari dan menyebabkan banjir pada pukul 19.00 WIB.
Meskipun hujan sempat mereda, namun air kembali datang dan menyebabkan banjir.