Korban saat berada di kamar jenazah rumah sakit (Dok. Istimewa) |
SwaraWarta.co.id – Seorang wanita berusia 20 tahun ditemukan tewas tergantung di rumahnya di Sulawesi Tenggara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Keluarga menduga bahwa korban melakukan bunuh diri karena depresi akibat menjadi korban pemerkosaan.
Kakak korban mengatakan bahwa ibunya meninggalkan korban sendirian di rumah dan ketika ibunya pulang, semua pintu rumah terkunci.
Tetangga pertama kali menemukan korban tewas saat membuka jendela.
“Kejadiannya itu (bunuh diri) di rumah dan tetangga yang lihat pertama pas buka jendela,” kata kakak korban berinisial AD kepada awak media, Rabu (6/3).
“Ibu saya langsung panggil tetangga. Ketika tetangga saya buka jendela, langsung terlihat adikku meninggal di ruang tengah rumah,”katanya
Sebelumnya, korban pernah mengaku kepada ibunya bahwa dia pernah diperkosa dan merasa tidak ada harga dirinya lagi.
“Dia (korban) pernah bilang, pas terduga pelaku lewat di depan rumah, ini adikku dia takut, dia bilang sudah tidak ada harga dirinya dia hidup (setelah dugaan pemerkosaan),” bebernya
Kakak korban membawa korban ke polisi untuk membuat laporan pada September 2023. Namun, sampai saat ini polisi masih mengumpulkan alat bukti untuk melakukan gelar perkara.
“Saya bawa adikku buat laporan, tapi sampai saat ini belum ditangkap pelakunya. Saya sudah tanyakan di Unit PPA, tapi katanya masih proses,” ungkapnya
Polisi mengatakan bahwa mereka tidak menemui hambatan dalam proses penyelidikan dan sudah memeriksa para saksi serta melakukan pemeriksaan riwayat sakit korban di rumah sakit.
“Iya, masih penyelidikan (laporan). Artinya penyidik masih mengumpulkan alat bukti untuk bisa dilakukan gelar perkara,” ungkap Kabid Humas Polda Sultra Kombes Iis Kristian
Alat bukti ini akan digunakan untuk menaikkan status korban dari pengaduan ke status penyidikan.
“Sampai saat ini kita sudah memeriksa saksi, penyidik juga sudah meminta riwayat sakit korban. Alat bukti ini untuk menaikkan status ke penyidikan atau tidak,” bebernya