Pria tewas di Bali (Dok. Istimewa) |
SwaraWarta.co.id – Warga Desa Nyambu, Kecamatan Kediri, Tabanan, Bali, dihebohkan dengan penemuan dua pria di tepi Jalan Banjar Carik Padang pagi ini.
Salah satu orang meninggal, sedangkan yang lainnya terluka parah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dilansir dari detikBali, kejadian terjadi pagi tadi sekitar pukul 06.30 Wita.
Sampai saat ini, polisi masih menelusuri penyebab dua orang ditemukan di tepi jalan oleh warga.
“Masih diselidiki. Masih kami kumpulkan dulu keterangan saksi-saksi dan pendukung lainnya,” kata Kasat Reskrim Polres Tabanan AKP I Komang Agus Dharmayana, Rabu malam.
Dari foto-foto yang dikutip dari detikBali, terlihat seorang pria cedera parah sedang duduk di tanah.
Di sekitarnya, ada mayat yang ditutupi dengan daun pisang. Tak jauh dari keduanya, ada sepeda motor warna biru.
Belum diketahui pasti apa penyebab terjadinya kejadian ini.
Berdasarkan informasi yang dikutip dari detikBali, dugaan sementara adalah dua kemungkinan penyebabnya, yaitu kecelakaan atau pengeroyokan yang mengakibatkan kejadian ini terjadi.
Kedua pria tersebut berasal dari Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Mereka bekerja sebagai buruh bangunan di Desa Buit, Kecamatan Kediri, Tabanan.
Terdapat informasi yang beredar bahwa keduanya adalah korban pengeroyokan. Meski begitu, ada juga yang menyebut bahwa mereka menjadi korban kecelakaan.
Pada Rabu dini hari, sekitar pukul 00.30 Wita, warga sempat mendengar suara ribut di tepi jalan ini.
Kedua pria yang diketahui berboncengan dikejar oleh sekelompok orang, namun belum diketahui berapa jumlahnya.
Pukul 06.00 Wita, warga melihat satu korban telah meninggal dunia dan terletak di rumput di depan Pos Banjar Carik Padang, sementara satu orang lainnya terlihat merana.
Wajahnya babak belur dan masih mengeluarkan darah.
Setelah melihat hal ini, warga melaporkan kejadian ini kepada pihak desa dan polisi. Keduanya kemudian dievakuasi menggunakan ambulans.
Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan untuk menemukan penyebab kejadian ini.
“Kalau sudah terang kasusnya, kami kabari,” pungkas Komang Agus.