Ilustrasi pelecehan seksual pada anak (Dok. Istimewa) |
SwaraWarta.co.id – Seorang bocah 5 tahun di Samarinda, Kalimantan Timur diduga menjadi korban kekerasan seksual oleh anak pengasuhnya yang berusia 15 tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kejadian tersebut terjadi pada Oktober 2023 dimana pelaku memasukkan besi gorden ke dalam kemaluan korban yang diawasi oleh ibu pelaku.
“Perjanjian awal itu di rumah korban diasuhnya korban, nah tetapi di bulan Oktober pengasuh ngotot untuk membawa korban ke rumahnya untuk dijaga,” kata Ketua TRC PPA Kaltim Rina Zainun kepada awak media, Kamis (28/3).
Ibu korban awalnya tidak setuju dengan ide pengasuh untuk membawa anaknya ke rumahnya karena khawatir anaknya tidak aman. Namun, pengasuh meyakinkannya bahwa semua akan baik-baik saja.
“Sebenarnya ibu korban tidak mau karena di rumah pengasuh ada laki-laki yaitu suaminya dan anak laki-lakinya berusia 15 tahun. Tapi pengasuhnya berkata aman anaknya tidak akan ditinggal dan tidak menitipkan ke orang lain akhirnya luluh ibu korban,” ungkapnya
Belakangan, korban mengalami demam pada Februari 2024 dan dijemput oleh ibunya untuk diperiksa ke tukang urut.
“Saat itu ibu korban lagi masang gorden di rumah, tiba-tiba anaknya itu ngomong sambil menunjuk besi gorden dengan berkata itu nah yang itu dimasukan ke anuku,” kata Rina.
“Jadi selain jari itu juga yang dimasukkan (ujung besi gorden). Sampai saat ini juga korban masih sakit, untuk jalan aja agak susah dan mengalami trauma mendengar nama terduga pelaku,” imbuhnya
Disitu, anak korban mengaku kalau dia mendapatkan kekerasan seksual dari pengasuhnya dan besi gorden dimasukkan ke alat kelaminnya.
Ibu korban melapor ke polisi untuk mengadukan kejadian ini dan menantikan tindakan dari pihak berwajib.