Pembangunan rumah di Kalimantan Selatan ( Dok. Istimewa) |
SwaraWarta.co.id – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kembali bekerja sama dengan PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI untuk menyediakan dana Program Bantuan Srimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Provinsi Kalimantan Selatan.
Pada tahun ini, sebanyak 1.830 rumah yang tidak layak huni (RTLH) di beberapa kabupaten/kota di Kalimantan Selatan akan ditambah kualitasnya dengan dana stimulan pemerintah senilai Rp 20 juta per unit rumah atau totalnya mencapai Rp 36,6 miliar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami akan terus mendorong BSPS ini karena sangat bermanfaat bagi masyarakat yang kurang mampu untuk meningkatkan kualitas rumahnya. Dana stimulan yang kami salurkan senilai Rp 20 juta per unit,” ujar Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto dalam rilis, Kamis (14/3/2024).
Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Kalimantan II Anggoro Putro mengatakan bahwa kerjasama dengan BSI juga pernah dilakukan pada tahun 2023.
Dalam mekanisme pelaksanaan Program BSPS ini, calon penerima bantuan akan menerima bantuan melalui buku tabungan BSI sejumlah Rp 17,5 juta untuk pembelian bahan bangunan dan Rp 2,5 juta untuk upah tukang.
Sementara itu, Region Chief Executive Officer (RCEO) Region IX Kalimantan BSI Ricky Ricardo menyatakan siap mendukung penyaluran BSPS kepada masyarakat.
BSI juga memiliki komitmen untuk mempertahankan kinerja baik dalam penyaluran bantuan dengan efektif, lebih cepat, dan tepat waktu sebagaimana yang diharapkan oleh Kementerian PUPR.
“Kami mendukung penuh pemerintah pusat tentang Program BSPS serta bersyukur kembali dipercaya Kementerian PUPR sebagai mitra perbankan dalam penyaluran bantuan kepada masyarakat di Kalimantan Selatan,” tutup Ricky.