Driver Ojol yang jadi DPRD kota Solo (Dok. Istimewa) |
SwaraWarta.co.id – Seorang pengemudi ojek online (ojol) bernama Mukti Junianto berhasil menjadi legislator di DPRD Kota Solo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dia adalah politisi dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Di daerah pilihannya dikenal sebagai ‘Dapil Neraka’ karena harus bersaing dengan beberapa petahana dan anak mantan wali kota yang menjadi ketua partai.
Awalnya, Mukti hanya menjalankan tugas partainya sebagai caleg dan tidak terlalu memikirkan menang atau kalah.
“Ya nggak berpikiran untuk kalah atau menang sih, yaudah kita jalan dulu nothing to lose gitu. Menang kalah pikir belakangan,” ucapnya
Namun, dengan kerja keras dan strategi kampanye yang unik, dia mampu meraup lebih dari 2.000 suara.
Salah satu cara berkampanyenya adalah dengan membagikan kacamata kepada para lansia.
“Kalau kacamata yang saya beli ini murah ya, paling harganya 15 ribu. Kalau anggaran, ya ada lah mbak,” ucapnya
Mukti juga mendekati para suporter di daerah pilihannya. Meskipun anggarannya terbatas, dia berhasil membeli kacamata dengan harga murah sekitar 15 ribu rupiah dan membawa 10 hingga 15 kacamata setiap bertemu lansia.
Pendapatannya sebagai driver ojol belum mencukupi biaya kampanye, namun Mukti tetap berjuang.
Dia harus membagi hasil kerjaannya dengan istri dan bahkan menggadaikan sertifikat rumah untuk kampanye.
“Hasil keluar kerjaan dibagi dengan istri, juga menggadaikan sertifikat rumah untuk kampanye dan buat Spanduk dan kaus itu dari sertifikat itu,” kata
Namun, kegigihannya terbayar ketika suaranya cukup untuk dapat duduk di kursi legislator.
Antonius Yogo, Ketua DPW PSI Jawa Tengah, mengungkapkan bahwa keberhasilan Mukti membuktikan bahwa dengan kerja keras, partai yang tepat, dan jaringan yang luas, siapa pun dapat tembus ke kursi DPRD.
Lebih lanjut, Mukti menjelaskan bahwa dirinya merupakan lulusan SMK dan tidak memiliki keuangan yang cukup.
“Meski hanya lulusan SMK, meski tidak punya keuangan yang cukup, sekali lagi membuktikan bahwa dengan kerja keras, partai yang pas, dan jaringan yang banyak, bisa tembus kursi DPRD,” kata dia