Mengenal Cara Fidyah Puasa Ramadhan dan Ketentuannya

- Redaksi

Monday, 18 March 2024 - 02:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Bayar fidyah bisa menggunakan beras
( Dok. Istimewa)

SwaraWarta.co.idCara fidyah puasa ramadhan hendaknya ditempuh oleh umat Islam yang memiliki hutang puasa. 

Namun dalam cara fidyah puasa ramadhan ada ketentuan tersendiri yang wajib dipenuhi. 

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam cara fidyah puasa ramadhan harus memenuhi serangakaian syarat agar ibadah tersebut hukumnya sah.  

Apa itu Fidyah Puasa Ramadhan? 

Dalam agama Islam, apabila seseorang tidak mampu menjalankan ibadah puasa pada bulan Ramadan. 

Ibu hamil bisa mengganti puasa dengan cara membayar fidyah
Ibu hamil bisa mengganti puasa dengan cara membayar fidyah
( Dok. Istimewa)

Hal ini karena alasan tertentu seperti sakit, usia tua, hamil, atau sedang bepergian, maka ia wajib membayar fidyah sebagai ganti dari ibadah yang ditinggalkannya tersebut.

Fidyah mengambil arti dari kata “fadaa” yang berarti menebus atau mengganti. Fidyah yang dibayar nantinya akan disumbangkan kepada orang miskin.

Baca Juga :  Kunci Jawaban! Pada Dasarnya Ada Dua Keuntungan yang Diperoleh Investor dengan Membeli atau Memiliki Saham

Cara Fidyah Puasa Ramadhan yang Benar dan Sesuai Syariat

Jumlah fidyah yang harus dibayarkan setara dengan jumlah hari puasa yang ditinggalkan. 

Sebagai contoh, besaran nilai fidyah menurut pandangan Imam Malik dan Imam Syafi’i setara dengan 1 mud gandum untuk satu hari, sedangkan menurut Ulama Hanafiyah, sebesar 2 mud atau setara dengan 1,5 kg beras untuk satu hari.

Fidyah bisa dibayarkan melalui berbagai cara, baik itu dengan beras atau uang, dengan besaran nominal yang sesuai dengan takaran yang berlaku. 

Jika seseorang tidak mampu membayar fidyah yang dikenakan karena alasan keuangan, lembaga amil zakat di Indonesia dapat membantu melaksanakannya.

Orang yang Membayar Fidyah

Adapun kategori orang yang mesti membayar fidyah meliputi orang tua renta, orang sakit parah, ibu hamil dan menyusui, orang yang menunda qadha puasa, dan orang meninggal. 

Baca Juga :  Persahabatan Raja Baldwin dengan Salahuddin Ayyubi

Hal ini sudah sesuai dengan isi dalam Al-Quran surat Al Baqarah ayat 184 yang menjelaskan tentang perkara fidyah. 

“…..Maka barangsiapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan orang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”

Selain fidyah, muslim diwajibkan untuk melakukan kewajiban lainnya, yaitu zakat. Ada dua jenis zakat yang wajib dikeluarkan yaitu zakat fitrah dan zakat maal. 

Baca Juga :  Menelan Ludah saat Puasa Ramadhan Apakah Bikin Batal? Begini Penjelasanya

Keduanya harus dikeluarkan oleh umat muslim yang mampu sebagai bentuk mensucikan kembali harta mereka dan membantu sesama.

Dengan demikian, sebagai muslim penting untuk memperhatikan kewajiban-kewajiban dalam agama Islam. 

Banyak hal-hal yang perlu kita lakukan seperti melaksanakan ibadah puasa dan membayar zakat fitrah atau zakat maal. 

Semua ini harus dilakukan agar kita dapat menjadi umat yang lebih baik dan selalu berbakti kepada Tuhan.

 Jika ada kesulitan dalam melakukan kewajiban, kita bisa meminta bantuan dari lembaga amil zakat yang ada di Indonesia.

Berita Terkait

Setelah Saudara Membaca Materi Mengenai Pembentukan dan Kekosongan Hukum
Jelaskan Peran Kerajaan Majapahit Bagi Kehidupan Berbangsa Negara Kesatuan Republik Indonesia
Apa Saja Kendala yang Dirasakan Saat Pelaksanaan Ujian? Berikut ini Penjelasannya!
Umpamakan Bahwa Anda Adalah Seorang Calon Pengusaha yang Akan Mendirikan Bisnis Fashion Wanita
Bagaimana Analisis atas Proyek Kereta Cepat Whoosh yang Sudah Berjalan Sampai dengan Saat Ini Dilihat dari Sisi Aspek Ekonomi
Buatlah Analisis Sensitivitas dan Tentukan Rencana Manakah yang Paling Baik di Antara Dua Rencana di Atas
Produksi Merupakan Proses Merubah Input atau Beberapa Input Menjadi Output, Dalam Proses Ini, Produsen Tidak Serta Merta Dapat Menambah Semua Input
Jono dan Joni Merupakan Teman Dekat (Bukan Saudara) Karena Rumah Mereka Berdua Berdekatan, Suatu Hari Jono Dipindahkan Tugas Ke Kota Lain

Berita Terkait

Thursday, 21 November 2024 - 19:45 WIB

Setelah Saudara Membaca Materi Mengenai Pembentukan dan Kekosongan Hukum

Thursday, 21 November 2024 - 19:11 WIB

Jelaskan Peran Kerajaan Majapahit Bagi Kehidupan Berbangsa Negara Kesatuan Republik Indonesia

Thursday, 21 November 2024 - 14:03 WIB

Apa Saja Kendala yang Dirasakan Saat Pelaksanaan Ujian? Berikut ini Penjelasannya!

Thursday, 21 November 2024 - 12:34 WIB

Umpamakan Bahwa Anda Adalah Seorang Calon Pengusaha yang Akan Mendirikan Bisnis Fashion Wanita

Thursday, 21 November 2024 - 12:23 WIB

Bagaimana Analisis atas Proyek Kereta Cepat Whoosh yang Sudah Berjalan Sampai dengan Saat Ini Dilihat dari Sisi Aspek Ekonomi

Berita Terbaru

Potret Nissa Sabyan dan Ayus (Dok.ist)

Berita

Nissa Sabyan & Ayus Resmi Menikah, Ini Lokasi dan Maharnya

Thursday, 21 Nov 2024 - 19:47 WIB