Lama Tak Beri Kabar, Pedagang Belut Depok Ditemukan Tewas di Bengkel Cipayung

- Redaksi

Tuesday, 5 March 2024 - 01:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi jenazah pedagang belut (Dok. Istimewa)

 SwaraWarta.co.id – Pada Senin, 4 Maret 2024, seorang pedagang belut bernama L (51) ditemukan tewas di sebuah bengkel di Cipayung, Depok, setelah tak memberi kabar selama 4 hari. 

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Saat dilakukan penyelidikan, polisi menduga korban meninggal karena sakit, karena di lokasi ditemukan beberapa obat asma.

Menurut keterangan saksi, Y (47), yang juga merupakan penyuplai belut, pada hari Kamis, 29 Maret 2024, sekitar pukul 16.00 WIB, ia ingin mengirim belut yang dipesan oleh korban. 

Namun saat bertemu, korban mengatakan bahwa ia tidak merasa enak badan. “

“Dan pada saat bertemu, korban berbicara kep Loada saksi ‘Nanti jangan dikirim dulu ya belutnya soalnya badan saya lagi nggak enak,” kata Made dalam keterangannya, Senin (4/3

Baca Juga :  71 Gempa Guguran Terjadi di Gunung Merapi

Pada hari Minggu, 3 April, Y mencoba menghubungi korban lewat pesan WhatsApp untuk menanyakan kapan belut akan dikirim lagi. 

Namun, korban tidak memberi balasan. Kemudian, pada hari Senin, Y pergi ke tempat korban dan menemukan bahwa korban telah meninggal dunia selama 2-3 hari.

“Pada hari Senin tanggal 4 Maret 2024 sekira jam 10.30 WIB, saksi (Y) datang ke tempat korban dan benar korban sudah meninggal dunia,” jelasnya

Saat diperiksa oleh Tim Inafis Polres Metro Depok, korban diduga meninggal karena sakit. 

Penyebab kematian tersebut tidak dapat dikonfirmasi secara pasti, namun polisi menegaskan, korban tidak dibunuh.

“(Penyebab kematian) Meninggal dunia diduga karena sakit,” tutupnya

Korban meninggalkan tiga orang anak dan seorang istri. Para tetangga mengenang korban sebagai orang yang baik dan ramah. 

Berita Terkait

Disdukcapil Kota Serang, Layanan Administrasi Kependudukan Online
Sempat Ditarik, Lagu Bayar Bayar Bayar Milik Sukatani Boleh Beredar Kembali
Megawati Soekarnoputri Minta Kepala Daerah dari PDIP Tunda Retret, Pengamat Unair Beberkan Fakta Ini
Viral Remaja di Pati Curi Pisang untuk Kasih Makan Adiknya Diarak Warga, Kini jadi Anak Asuh Polisi
Ikuti Instruksi Megawati, Wali Kota Semarang Pilih Nyapu Pasar Ketimbang Ikut Retret di Magelang
Hendak Kencan, Gadis di Pacitan Tewas Kecelakaan
Hasto Kristiyanto Resmi Ditahan, PDIP Besuk ke Rutan KPK
Ratusan Mahasiswa Gelar Demo Terkait Hasto Kristiyanto, Minta Harun Masiku Segera Ditangkap

Berita Terkait

Saturday, 22 February 2025 - 16:38 WIB

Disdukcapil Kota Serang, Layanan Administrasi Kependudukan Online

Saturday, 22 February 2025 - 09:32 WIB

Sempat Ditarik, Lagu Bayar Bayar Bayar Milik Sukatani Boleh Beredar Kembali

Saturday, 22 February 2025 - 09:24 WIB

Megawati Soekarnoputri Minta Kepala Daerah dari PDIP Tunda Retret, Pengamat Unair Beberkan Fakta Ini

Saturday, 22 February 2025 - 09:18 WIB

Viral Remaja di Pati Curi Pisang untuk Kasih Makan Adiknya Diarak Warga, Kini jadi Anak Asuh Polisi

Saturday, 22 February 2025 - 09:12 WIB

Ikuti Instruksi Megawati, Wali Kota Semarang Pilih Nyapu Pasar Ketimbang Ikut Retret di Magelang

Berita Terbaru

Disdukcapil Kota Serang

Advertorial

Disdukcapil Kota Serang, Layanan Administrasi Kependudukan Online

Saturday, 22 Feb 2025 - 16:38 WIB