Kondisi korban pemerkosaan di Lampung (Dok. Istimewa) |
SwaraWarta.co.id – Seorang siswi sekolah menengah pertama di Lampung Utara menjadi korban penyekapan dan pemerkosaan oleh 10 remaja selama 3 hari di sebuah gubuk yang terletak di perkebunan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Peristiwa ini membuat kondisi korban menjadi sangat trauma. Namun, setelah diberikan trauma healing oleh tim psikolog dari Polres Lampung Utara, kondisi korban sudah berangsur membaik dan sudah mau berkomunikasi.
“Alhamdulillah kondisi NA sudah mulai membaik, sudah mau berkomunikasi. Sebelumnya, memang tim psikolog dari Polres Lampung Utara dan dinas setempat telah memberikan trauma healing untuknya,” ujar Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik Umi, Minggu, (17/3).
Pihak kepolisian juga tidak tinggal diam dan segera membuka penyelidikan untuk menangkap para pelaku yang terlibat dalam kasus tersebut.
Saat ini, 5 pelaku sudah berhasil diamankan, termasuk pelaku utama yaitu mantan pacar korban yang bernama D.
“Pelaku adalah mantan pacar korban, pelaku lainnya juga orang-orang yang dikenal korban,” ungkap Umi
Meski begitu, polisi masih memburu 4 pelaku lain yang masih buron. Pihak kepolisian juga mengingatkan keluarga korban untuk bersikap kooperatif dengan menyerahkan para pelaku jika mengetahui keberadaannya.
Polisi juga memberikan pemahaman kepada pihak keluarga tentang adanya pidana dalam upaya membantu atau menyembunyikan pelaku kejahatan.
Pasal 221 KUHpidana menegaskan bahwa siapa pun yang membantu atau menyembunyikan pelaku kejahatan dapat dikenakan tindakan hukum.
Banyak pihak yang turut prihatin dengan kasus penyekapan dan pemerkosaan ini termasuk Bhayangkari Polres Lampung Utara yang menyambangi rumah korban untuk memberikan dukungan dan bantuan kepada keluarga korban.
Bahkan istri dari walikota Lampung Utara ikut bersama dalam rombongan tersebut.
Kepala Bidang Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik Umi, mengungkapkan bahwa para pelaku yang terlibat dalam kasus ini merupakan orang-orang yang dikenal korban.
Tim kepolisian sangat bekerja keras untuk menangkap para pelaku yang masih buron dan memastikan bahwa mereka akan segera ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatan kejahatan mereka.