Istana Cipanas – SwaraWarta.co.id (Sumber: Pinterest) |
SwaraWarta.co.id – Bicara soal Istana Cipanas, adalah bicara soal salah satu istana kepresidenan yang ada dan fungsinya yang sangat erat dengan tempat tinggal pemimpin negara tertinggi kita ketika sedang menjabat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Istana Cipanas, sesuai namanya, berdiri di atas area lahan yang berada di Kawasan Cipanas, Cianjur, yang secara wilayah administratif masuk ke dalam provinsi Jawa Barat.
Dalam perkembangan sejarahnya yang sangat panjang, Istana Cipanas memiliki perang sangat vital dalam perjalanan politik serta perkembangan Kebudayaan selama sejarah bergulir dari waktu lalu hingga saat ini.
Istana Cipanas, kali pertama dibuat, berdasarkan fakta sejarah yang tercatat, dibangun pada abad ke-18.
Cikal bakal pendirian Istana ini disebut sebagai Buitenverblijf atau secara artian bahasa disebut juga tempat peristirahatan, yang dibangun pada masa pemerintahan kolonial Hindia Belanda.
Bangunan ini fungsi utama pada kali pertama dibangun, tentunya sebagai tempat peristirahatan para meneer Belanda terutama para pejabat tingginya yang ingin merasakan kesejukkan alam pegunungan di sela-sela waktu di tempat peristirahatan ini.
Hal ini tentunya disukai para pejabat karena beristirahat di Istana memiliki sensansi berbeda teruatama dalam hal kesejukkan dan kesegaran tempat istirahat ini karena dibuat memang sengaja di daerah pegunungan tinggi yang udaranya segar dan cenderung dingin sejuk.
Istana ini, kenyamanan dan ketenangannya tentu saja berbeda dengan wilayah di sekitarnya, yang jauh lebih panas.
Sejarah Istana Cipanas
Istana Cipanas – SwaraWarta.co.id (Sumber: Pinterest) |
Di dalam perjalanannya yang penuh dinamika, Istana Cipanas ini mengalami beberapa perombakan terutama dalam hal bangunannya itu sendiri.
Selain dirombak, istana ini pun beberapa kali mengalami perluasan karena memang dibutuhkan.
Perombakan pertama terjadi pada tahun 1834 di mana Gubernur Jenderal Belanda kala itu, Johannes van Den Bosch menginginkan perluasan bangunan karena dirasa kurang luas.
Perombakan ini sendiri dimaksudkan karena dalam waktu bersamaan Raja Willem I hendak berkunjung ke Indonesia, Den Bosch tentu saja menginginkan pelayanan yang istimewa hingga bangunan peristirahat harus diubah menjadi seluas dan semewah mungkin.
Sejarah berikutnya mencatat, bahwa pada masa kemerdekaan fungsi Istana Cipanas sedikit bergeser, bukan lagi untuk menampung Pejabat Belanda melainkan menjadi temlat peristirahatan Presiden RI.
Setelah mengalami perluasan pada masa pemerintahan kolonial Belanda, perluasan kembali dilakukan pada masa pemerintahan Indonesia saat Presiden Soekarno menjabat.
Istana Cipanas kemudian disulap dari segi bangunan dari mulai arsitekturnya, baik interior maupun eksteriornya pada tahun 1957.
Arsitek yang ditunjuk untuk melaksanakan renovasi istana tersebut adalah RM Soedarsono yang merupakan salah satu arsitektur terkenal pada masa itu.
Istana Cipanas yang sebelumnya bernuansa Belanda, diubah dengan menonjolkan arsitektur khas tradisional Bangsa Indonesia sendiri.
Hal ini dilakukan oleh Soekarno untuk mempertegas ke-Indonesiaan istana tersebut yang mencerminkan seni bangsa juga budaya nasional Indonesia.
Kemudian bergeser ke jaman pemerintahan Presiden nomor 2 Indonesia, Soeharto, Istana Cipanas fungsi Istana Cipanas untuk menerima tamu-tamu kehormatan para pejabat dan pemimpin dunia yang sedang datang berkunjung ke Indonesia.
Selain itu, Istana Cipanas pun kerap difungsikan untuk penyelenggaraan konferensi-konferensi tingkat tinggi para pemimpin dunia.
Pada Istana Cipanas ini, pemerintah terus berupaya menjaga keotentikan artistektur bangunan istana untuk tetap bertahan di desain tradisional Indonesia yang kaya budaya dan seninya.
Fasilitas yang ada di dalam Istana Cipanas ini pun terus diupayakan kemegahan serta kemodern-annya agar tetap memberi kesan luar biasa bagi para pemimpin dunia yang sedang berkunjung di Indonesia dan menginap di istana.
Selain memiliki aspek bangunan yang megah dan mewah, Istana Cipanas pun memiliki daya tarik luar biasa lainnya yakni keberadaan taman-taman asri dan indah di seputar bangunan istana.
Bermacam ragam tanaman hias yang eksotis dan tentunya indah, semakin mempercantik tampilan kebun-kebun dan taman yang menyegarkan, asri, menyejukkan di sekitar istana.
Tentunya pemandangan yang luar biasa menakjubkan berpadu harmonis dengan kegagahan bangunan istananya itu sendiri.
Pada perkembangan selanjutnya, Istana Cipanas menjadi salah satu destinasi populer yang banyak dikunjungi oleh orang-orang karena keindahan serta nilai historis dari bangunannya tersebut.
Bukan hanya menikmati kemegahan arsitektur bangunannya saja, menikmati keindahan taman-tamannya pun menjadi daya tarik sendiri, ditambah dengan historisnya yang bisa ditelisik oleh para pengunjung dan penikmat wisata sejarah.
Bangunan Istana Cipanas juga menjadi bangunan yang menjadi bagian dari saksi sejarah yang berlangsung dari jaman dahulu hingga saat ini.
Istana Cipanas adalah saksi sejarah yang panjang, memiliki peran penting dalam sejarah perjalanan pemerintahan Indonesia dari mulai jaman kolonial Belanda, jaman kemerdekaan RI, jaman pergiliran tampuk kepresidenan, hingga jaman sekarang.
7 Keunikan Istana Cipanas
Istana Cipanas – SwaraWarta.co.id (Sumber: Pinterest) |
Bukan hanya itu, terdapat setidaknya ada 7 keunikan Istana Cipanas ini yang pada perkembangannya menjadi salah satu daya tarik tersendiri.
Keunikan yang dimaksud tersebut adalah seperti berikut yang tentunya sayang untuk dilewatkan bila berada di Istana Cipanas.
1. Istana Cipanas Merupakan Istana Kepresidenan Paling Tua di Seluruh Wilayah Indonesia
Istana Cipanas dibangun pada tahun 1740, dan beberapa tahun setelah dibangun mengalami beberapa kali perombakan. Istana Cipanas dibangun oleh, pemerintahan Kolonial Berada di bawah kendali Gubernur Gustav W. Baron van Imhoff, yang kala itu menjabat tampuk pemerintahan.
Istana Cipanas tersebut difungsikan sejak awal adalah untuk tempat istirahat para pejabat dari Hindia Belanda ketika sedang berkunjung ke Indonesia.
Pada masa ini pula, Soekarno yang kala itu belum menjabat sebagai presiden, kerap diundang oleh pemerintahan Belanda berkunjung ke Istana Cipanas ini.
2. Sayur Lodeh Menjadi Salah Satu Kuliner Khas yang Biasa Disajikan koki Istana
Sayur lodeh merupakan sayuran tradisional yang berasal dari wilayah Jawa Barat, di mana istana ini berdiri.
Sayur lodeh menjadi menu pafovir yang dihidangkan di Istana Cipanas yang tentunya menjadi fakta menarik berikutnya yang menjadi catatan uniknya.
3. Bangunan Gedung Bentol
Gedung Bentol merupakan salah satu bangunan yang berdiri di Kawasan Istana Cipanas, yang menambah kesan unik bangunan induk.
Gedung ini dinamakan Gedung Bentol karena bagian permukaan dinding temboknya terdapat batu-batu halus yang sepintas mirip bentol pada kulit manusia.
Tempat ini dulunya menjadi tempat merenung Soekarno saat mempersiapkan naskah untuk pidato-pidatonya.
4. Lukisan Jalan Seribu Pandang
Merupakan lukisan khas yang ada di Istana Cipanas, yang pembuatannya sendiri dilakukan oleh Soejono D.S sebagai sang pelukis.
Lukisan ini dibuat pada tahun 1958.
5. Air Panas Alami
Keberadaan air panas alami di Istana Cipanas menjadi bagian dari daya tarik tersendiri lokasi ini.
Sebagai informasi, air panas di Istana Cipanas ini meskipun alami, tetapi tidak memiliki unsur belerangnya.
6. Istana Cipanas Memiliki Hutan Lindung di Sekitar Bangunan
Istana Cipanas menarik karema menjadi istana yang memiliki area hutan lindung yang cukup luas di sekitar bangunan. Hutan ini berada di kawasan kompleks Istananya sendiri.
7. Meja Makan Bersejarah di Istana Cipanas
Merupakan salah satu benda bersejarah yang ada di Istana Cipanas, yang selain digunakan untuk tempat makan juga pernah digunakan untuk rapat kabinet.
Selain memiliki sejarah yang panjang, Istana Cipanas juga memiliki keunikan tersendiri.***