Tanah longsor di Mamuju Utara (Dok. Istimewa) |
SwaraWarta.co.id – Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar) terkena banjir dan longsor beberapa hari lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Daerah ini menjadi salah satu daerah yang terdampak parah oleh bencana alam tersebut.
Menurut keterangan dari Koordinator Pusat Data dan Informasi BPBD Mateng, Rezky Ilhamsyah, saat ini akses jalan di dua dusun terhambat oleh material tanah yang menutupi jalan sebesar 2 hingga 3 meter karena terkena longsor.
“Material tanah longsor masih menutupi 2 titik,” ujar Koordinator Pusat Data dan Informasi BPBD Mateng Rezky Ilhamsyah dalam keterangannya, Jumat (29/3/2024).
Material tanah dari longsor tersebut masih menutupi 2 titik di dua dusun, yakni Dusun Kondosapata dan Dusun Tanjung, Desa Tobadak, serta membuat akses jalan lumpuh dan membuat warga terisolir.
“2 titik (belum dibersihkan) Dusun Kondosapata dan Dusun Tanjung, Desa Tobadak, Kecamatan Tobadak,” terangnya
Rezky mengatakan total ada 4 titik longsor dengan rincian 3 titik di Kecamatan Tobadak dan satu di Kecamatan Karossa.
Material longsor yang berada di 2 titik tersebut sudah dibersihkan dengan ekskavator, namun material dari longsor tersebut menyebabkan lumpuhnya akses jalan.
“Tinggi material 2 sampai 3 meter. Terkonfirmasi akses jalan penghubung dusun belum dapat dilalui,” ujarnya
Selain dari material longsor, ada beberapa lokasi di Mateng yang terkena banjir sebanyak 6 titik.
Meskipun kondisi air sudah mulai surut, pihak berwenang masih melakukan assessment terhadap dampak banjir dan longsor terhadap masyarakat terdampak.
Terlepas dari itu, lokasi bencana longsor dan banjir sudah didata oleh pihak BPBD. Di Desa Tobadak, Kecamatan Tobadak ada 3 titik longsor dan satu titik banjir.
Sedangkan di Desa Kambunong, Kecamatan Karossa terdapat satu titik banjir dan longsor.
Selain itu, di Kecamatan Topoyo banjir juga menerjang Desa Tabolang dan Salupangkang, dan terdapat banjir di Desa Salugatta, Kecamatan Budong-budong yang menyebabkan menggenangi rumah warga.
Berdasarkan informasi yang diberikan, banjir dan longsor terjadi pada Kamis (28/3) setelah daerah tersebut diguyur hujan yang cukup tinggi, dan telah menyebabkan banyak kerugian.
Sampai saat ini, belum dilaporkan secara pasti jumlah korban dan kerugian dari bencana alam ini.
Tim pemulihan bencana dari pihak berwenang masih berupaya memberikan bantuan dan bimbingan kepada masyarakat setempat untuk dapat mengatasi berbagai kondisi terkait banjir dan longsor yang mereka hadapi.