Imbas Cuaca Buruk, Turis Batal Ke Labuhan Bajo

- Redaksi

Saturday, 16 March 2024 - 05:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Pesona Labuhan Bajo (Dok. Istimewa)

SwaraWarta.co.idLiburan yang direncanakan ke Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, tidak berjalan seperti yang diharapkan karena cuaca buruk yang berlangsung selama lebih dari satu minggu terakhir. 

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Banyak turis yang membatalkan kunjungan mereka. Kebanyakan dari mereka adalah wisatawan nusantara (wisnus), sementara sisanya adalah wisatawan mancanegara (wisman). 

Meskipun banyak wisatawan yang telah merencanakan untuk mengunjungi Labuan Bajo, situasi buruk di sana membuat mereka memilih untuk menunda kunjungannya.

Cuaca buruk di Labuan Bajo juga memengaruhi kunjungan ke Taman Nasional Komodo karena kapal wisata tidak diizinkan berlayar akibat gelombang tinggi dan angin kencang. 

Baca Juga :  Drama Korea Family by Choice: Kisah Persahabatan yang Berubah Menjadi Cinta

Beberapa wisatawan yang sudah tiba di Labuan Bajo membatalkan rencana mereka untuk mengunjungi pulau-pulau di Taman Nasional Komodo dan hanya dapat menikmati beberapa objek wisata di darat.

Kndisi yang sulit ini menyebabkan pembatalan kunjungan ke banyak pulau dan mengalihkan perhatian wisatawan ke objek wisata di darat.

Wisatawan bisa mengunjungi beberapa tempat wisata di Labuan Bajo seperti Gua Rangko dan objek wisata dalam kota seperti Gua Batu Cermin hingga Puncak Waringin. 

Namun, beberapa spot wisata seperti air terjun di beberapa desa wisata di Kabupaten Manggarai Barat sulit dijangkau terutama saat cuaca buruk seperti yang terjadi saat ini.

Ignas, Ketua Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) Kabupaten Manggarai Barat, mengatakan bahwa tingkat kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo sangat dipengaruhi oleh kondisi cuaca. 

Baca Juga :  Beach Club Baru di Sanur Bali Tengah di cek Regulasinya

“Ada penundaan ke Labuan Bajo. Kebanyakan Wisnus,” ungkap Ignas di Labuan Bajo, Jumat (15/3). 

Pada awal tahun, jumlah wisatawan yang datang ke tempat ini biasanya kurang karena cuaca buruk. 

Larangan kapal wisata untuk berlayar ke Pulau Komodo dan sekitarnya di Taman Nasional Komodo juga memengaruhi bisnis pariwisata di daerah tersebut dan membuat wisatawan menunda kunjungan mereka ke Labuan Bajo.

“Pembatalan lebih banyak ke pulau dan dialihkan wisata darat,” ujar Ignas.

Ignas berharap kondisi cuaca kembali membaik, sehingga aktivitas wisata bisa pulih seperti biasanya. 

Ia mengatakan bahwa wisatawan bisa menikmati keindahan spot wisata air terjun di sejumlah desa wisata di Kabupaten Manggarai Barat ketika kondisi cuaca membaik.

Berita Terkait

Rudal Hipersonik Oreshnik: Ancaman Baru dari Rusia yang Memicu Kekhawatiran Global
Dugaan Keterangan Palsu, Kuasa Hukum Tom Lembong Ambil Langkah Hukum
KPK Tangkap Tangan Gubernur Bengkulu Terkait Dugaan Pungutan Pilkada
Serangan Israel di Lebanon Terus Berlanjut, 58 Warga Dipastikan Meninggal Dunia
Pentingnya Persiapan Tempat Pemungutan Suara; TPS untuk Pilkada Serentak 2024
Prabowo Subianto Bertemu Mohammed bin Zayed, Perkuat Kerja Sama Indonesia-UEA
Fenomena Barron Trump: Dari Suara Anak Kecil Hingga Pengaruhnya di Dunia Digital
Kesuksesan Anthoni Salim: Dari Indomaret hingga Indofood

Berita Terkait

Sunday, 24 November 2024 - 20:14 WIB

Rudal Hipersonik Oreshnik: Ancaman Baru dari Rusia yang Memicu Kekhawatiran Global

Sunday, 24 November 2024 - 20:08 WIB

Dugaan Keterangan Palsu, Kuasa Hukum Tom Lembong Ambil Langkah Hukum

Sunday, 24 November 2024 - 20:04 WIB

KPK Tangkap Tangan Gubernur Bengkulu Terkait Dugaan Pungutan Pilkada

Sunday, 24 November 2024 - 19:54 WIB

Serangan Israel di Lebanon Terus Berlanjut, 58 Warga Dipastikan Meninggal Dunia

Sunday, 24 November 2024 - 19:33 WIB

Prabowo Subianto Bertemu Mohammed bin Zayed, Perkuat Kerja Sama Indonesia-UEA

Berita Terbaru

Jelaskan Proses Terjadinya Hujan

Pendidikan

Jelaskan Proses Terjadinya Hujan? Simak Berikut Ini Pembahasannya!

Sunday, 24 Nov 2024 - 20:09 WIB