Pesona Labuhan Bajo (Dok. Istimewa) |
SwaraWarta.co.id – Liburan yang direncanakan ke Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, tidak berjalan seperti yang diharapkan karena cuaca buruk yang berlangsung selama lebih dari satu minggu terakhir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Banyak turis yang membatalkan kunjungan mereka. Kebanyakan dari mereka adalah wisatawan nusantara (wisnus), sementara sisanya adalah wisatawan mancanegara (wisman).
Meskipun banyak wisatawan yang telah merencanakan untuk mengunjungi Labuan Bajo, situasi buruk di sana membuat mereka memilih untuk menunda kunjungannya.
Cuaca buruk di Labuan Bajo juga memengaruhi kunjungan ke Taman Nasional Komodo karena kapal wisata tidak diizinkan berlayar akibat gelombang tinggi dan angin kencang.
Beberapa wisatawan yang sudah tiba di Labuan Bajo membatalkan rencana mereka untuk mengunjungi pulau-pulau di Taman Nasional Komodo dan hanya dapat menikmati beberapa objek wisata di darat.
Kndisi yang sulit ini menyebabkan pembatalan kunjungan ke banyak pulau dan mengalihkan perhatian wisatawan ke objek wisata di darat.
Wisatawan bisa mengunjungi beberapa tempat wisata di Labuan Bajo seperti Gua Rangko dan objek wisata dalam kota seperti Gua Batu Cermin hingga Puncak Waringin.
Namun, beberapa spot wisata seperti air terjun di beberapa desa wisata di Kabupaten Manggarai Barat sulit dijangkau terutama saat cuaca buruk seperti yang terjadi saat ini.
Ignas, Ketua Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) Kabupaten Manggarai Barat, mengatakan bahwa tingkat kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo sangat dipengaruhi oleh kondisi cuaca.
“Ada penundaan ke Labuan Bajo. Kebanyakan Wisnus,” ungkap Ignas di Labuan Bajo, Jumat (15/3).
Pada awal tahun, jumlah wisatawan yang datang ke tempat ini biasanya kurang karena cuaca buruk.
Larangan kapal wisata untuk berlayar ke Pulau Komodo dan sekitarnya di Taman Nasional Komodo juga memengaruhi bisnis pariwisata di daerah tersebut dan membuat wisatawan menunda kunjungan mereka ke Labuan Bajo.
“Pembatalan lebih banyak ke pulau dan dialihkan wisata darat,” ujar Ignas.
Ignas berharap kondisi cuaca kembali membaik, sehingga aktivitas wisata bisa pulih seperti biasanya.
Ia mengatakan bahwa wisatawan bisa menikmati keindahan spot wisata air terjun di sejumlah desa wisata di Kabupaten Manggarai Barat ketika kondisi cuaca membaik.