Penampakan uang palsu di Kota Batu, Malang (Dok. Istimewa) |
SwaraWarta.co.id – Di Kota Malang, kasus peredaran uang palsu menjadi berita yang sedang ramai dibicarakan setelah sebuah video viral di media sosial.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ternyata, bukan hanya di Kota Malang, tetapi juga di Kota Batu, ada korban peredaran uang palsu.
Didik Sulistyo, seorang karyawan toko di Kota Apel, mengalami tiga kali kejadian serupa di toko tempatnya bekerja, toko oleh-oleh Buah Tangan Kota Batu.
Total transaksi palsu yang diterima Didik adalah Rp 250 ribu dengan rincian pertama Rp 100 ribu, kedua Rp 100 ribu, dan ketiga Rp 50 ribu.
“Di tempat saja terjadi dengan total transaksi Rp 250 ribu. Nominal itu kita dapat dalam 3 kali pembayaran dengan rincian pertama Rp 100 ribu, kedua Rp 100 ribu dan ketiga Rp 50 ribu,” ujar Didik kepada awak media, Selasa (12/3).
Didik tidak ingat tanggal pastinya, tapi kejadian tersebut terjadi antara satu sampai dua minggu lalu.
“Kalau tanggal pastinya saya lupa. Sedangkan untuk pelakunya juga kami nggak tahu karena pada saat kejadian kondisi toko lagi ramai,” ungkapnya
Lebih lanjut, Didik menduga uang palsu dicampur dengan uang asli untuk mengelabui petugas kasir yang sedang bertugas saat itu.
Meskipun terlihat hampir sama, namun uang palsu tersebut lebih halus saat diraba dan cahayanya berantakan saat diperiksa dengan sinar UV.
“Tahunya palsu itu karena ada perbedaan, kertasnya lebih halus. Saat diperiksa dengan sinar UV tampak tapi cahayanya berantakan. Memang uangnya sangat mirip dengan yang asli,” terangnya
Tidak hanya itu saja, uang palsu juga ditemukan di wisata kuliner Alun-Alun Kota Batudan pelakunya masih belum diketahui.