Tulang Tengkorak – SwaraWarta.co.id (Sumber: Pinterest) |
SwaraWarta.co.id – Secara umum Fungsi Tulang Tengkorak adalah untuk melindungi bagian-bagian lunak yang ada di dalam tempurung tengkorak tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Fungsi Tulang Tengkorak tentunya sangat vital mengingat tengkorak sendiri merupakan bagian terluar dari keberadaan penampang otak di dalam kepala.
Fungsi Tulang Tengkorak tentunya berhubungan erat dengan fungsi-fungsi tulang lainnya yang menyusun tulang tengkorak itu sendiri.
Setiap bagian tulang di dalam tubuh manusia tentunya memiliki peran-peran yang khusus yang tentunya berbeda satu dengan yang lainnya, dan tulang tengkorak bukanlah pengecualian.
Fungsi Tulang Tengkorak tidak sekadar sebagai pelindung otak dari benturan saja, lebih dari itu juga sebagai pembentuk struktur tampilan pada wajah.
Penampang tulang tengkorak terdiri dari dua kelompok besar, yaitu tulang kepala atau disebut kranium, dan juga tulang wajah.
Tulang tengkorak memiliki peran sangat penting dalam menyusun kerangka wajah secara detail, untuk membentuk struktur tampilan wajah itu sendiri.
Secara khusus, tulang tengkorak kepala berperan sebagai penjaga utama otak, untuk memberikan perlindungan ekstra terhadap organ vital ini dari benturan atau trauma dari benda asing di luar.
Dari sisi lain, tulang wajah membentuk karakteristik pada wajah, menciptakan keunikan bentuk wajah setiap individu.
Meskipun terlihat begitu sederhana, struktur pada tulang tengkorak memainkan peran sangat penting dalam mendukung fungsi sensorik dan juga fungsi motorik pada kinerja tubuh.
Dengan kerjasama sinergis dan harmonis antara tulang kepala dengan tulang wajah, setiap individu dapat menjalani aktivitas sehari-hari dengan lancar sesuai fungsinya masing-masing seraya menjaga organ vitalnya tetap aman terlindungi sekaligus menjadi penghias identitas wajahnya.
Seiring dengan kompleksitas fungsi tulang-tulang tersebut, tulang tengkorak menjadi bagian paling esensial dari susunan luar biasa anatomi pada manusia.
Tulang tengkorak, yang merupakan kubah pelindung otak juga membentuk struktur wajah, memiliki keunikan tersendiri.
Secara struktural, bagian pada kepala dengan tulang tengkoraknya yang terdiri dari delapan jenis, yang memiliki penampang berbentuk pipih dan juga tidak beraturan dan disebut sebagai tulang ireguler.
Setiap tulang tengkorak ini akan saling terhubung satu sama lainnya yang akan membentuk suatu kesatuan yang dikenal sebagai sutura.
Sutura, atau juga disebut sebagai sendi tulang tengkorak, merupakan penghubung antar-tulang yang memberikan fleksibilitas dan memungkinkan pertumbuhan kepala pada masa tumbuh-kembangnya.
Jenis tulang tengkorak pada bagian kepala atau kranium terdiri atas tulang frontal, parietal kanan dan kiri, temporal bagian kanan dan kiri, ethmoid, serta sphenoid.
Masing-masing tulang ini tentunya memiliki peran penting masing-masing dalam membentuk struktur dan memberikan dukungan pada organ kepala.
Keberagaman tulang tengkorak ini tentunya membentuk kerangka yang kuat dan tahan terhadap tekanan dari arah manapun.
Fungsi Tulang Tengkorak dan Tulang Pendukung Tengkorak
Tulang Tengkorak – SwaraWarta.co.id (Sumber: Pinterest) |
Meskipun secara bentuk tampak terlihat tidak beraturan, keseimbangan dan keterhubungan antar-tulangnya ini bersifat esensial untuk fungsi serta perlindungan yang optimal.
Dengan demikian, tulang tengkorak yang ada pada bagian kepala ternyata menjadi sebuah komponen kritis untuk memastikan kekuatan serta keamanan sistem saraf pusat pada manusia.
1. Tulang Frontal
Tulang Frontal atau tulang yang dikenal dengan sebutan sebagai tulang dahi, secara struktural memiliki bentuk yang pipih tetapi dengan bentuk khas.
Fungsi utama tulang ini adalah untuk melindungi organ otak juga memberikan dukungan pada struktur kepala terutama bagian depan, termasuk rongga hidung dan juga mata.
Sebagai salah satu komponen penting psda tulang tengkorak, Tulang Frontal memiliki peran perlindungan yang krusial terhadap organ vital termasuk organ otak di dalamnya.
Selain itu pula, tulang ini juga turut menyangga bentuk pada wajah secara menyeluruh, untuk menciptakan kerangka yang kokoh serta memberikan stabilitas pada bagian kepala manusia.
Dengan fakta seperti itu, keberadaan Tulang Frontal tentunya tidak sekadar memastikan integritas otak tetapi juga sangat berkontribusi pada struktur dan juga fungsi estetika wajah secara keseluruhan.
2. Tulang Parietal
Tulang parietal, juga disebut dengan nama tulang ubun-ubun, posisinya berbentuk dua pasangan yang terletak berada di kedua sisi kepala.
Tulang-tulang ini secara struktur menyatu di tengah-tengah dan berada tepat di belakang Tulang Frontal, membentuk bagian penting dari kerangka tulang tengkorak.
Dengan posisinya yang sangat strategis, Tulang Parietal memiliki kontribusi yang signifikan terhadap kekuatan dan kekokohan sebagai perlindungan pada bagian kepala.
Untuk fungsi utama dari tulang parietal ini adalah memberikan dukungan struktural pada puncak kepala serta melindungi organ otak.
Sama halnya seperti bagian-bagian tulang tengkorak lainnya, Tulang Parietal juga ikut terlibat dalam pembentukkan rongga tengkorak yang akan melindungi otak dan penampangnya dari benturan dan cedera.
Kesinambungan antara Tulang Parietal, Frontal, dan bagian tulang lainnya pada tengkorak akan menciptakan kerangka yang kuat dan kokoh, sehingga mampu mendukung berbagai fungsi sensorik dan juga fungsi motoriknya.
Dengan Tulang Parietal menyatu di bagian tengah-tengah kepala, struktur ini akan menunjukkan penyesuaian yang penting dalam memberikan perlindungan optimal terhadap organ vital di dalamnya.
Bujan hanya itu saja, keberadaan Tulang Parietal ikut menentukan bentuk serta keindahan dari sudut pandang keindahan pada wajah manusia.
3. Tulang Temporal
Tulang temporal, atau sering pula disebut sebagai tulang pelipis, terdiri atas dua pasang yang terletak di sebelah kiri dan sebelah kanan tulang tengkorak.
Serta letaknya berada tepat di bagian bawah Tulang Parietal.
Sebagai tulang ireguler atau tidak beraturan, Tulang Temporal memiliki peran sangat penting dalam menyusun struktur tengkorak pada manusia.
Fungsi lain tulang ini juga mencakup masalah pembentukan struktur tengkorak juga perlindungan terhadap otak besar beserta membran yang ada di sekitarnya.
Selain itu, tulang ini juga memiliki keterkaitan dengan sejumlah otot yang fungsinya krusial, termasuk di dalamnya otot yang mendukung gerakan mengunyah dan menelan pada mulut.
Sama halnya seperti bagian-bagian tulang tengkorak lainnya, Tulang Temporal memiliki kontribusi pada keseluruhan kerangka yang kokoh juga stabil.
Dengan menyatunya Tulang Temporal di kedua bagian sisi kepala, maka tercipta struktur penampang yang efisien dalam melindungi organ-organ vital yang ada di dalamnya.
Keberadaan tulang ini bukan sekadar mendukung fungsi anatomi, tetapi juga memainkan peran yang penting dalam mendukung aktivitas gerkan sehari-hari, terutama dalam konteks gerakan mengunyah dan menelan makanan pada mulut.
4. Tulang Oksipital
Tulang oksipital atau yang dikenal sebagai tulang kepala belakang, memiliki struktur bentuk yang pipih.
Tulang ini terletak pada bagian paling belakang dari tulang tengkorak.
Dalam tulang ini terdapat sebuah lubang yang memiliki fungsi sebagai jalur bagi saraf tulang belakang untuk terhubung ke bagian organ otak.
Fungsi utamanya adalah untuk melindungi bagian otak penting yang bertanggung jawab dalam memproses indera penglihatan.
Selain sebagai organ pengaman vital ini, Tulang Oksipital juga meiliki peran dalam pengaturan gerak juga menjaga keseimbangan tubuh secara keseluruhan.
Dengan posisinya yang sangat strategis di bagian belakang kepala, Tulang Oksipital menjadi bagian integral dari sistem perlindungan dan dukungan struktural bagi otak dan fungsi sensorik yang sangat kompleks.
Keseluruhan kontribusi tulang oksipital tentunya akan menciptakan kerangka yang kuat dan kokoh serta mampu membantu menjaga keseimbangan serta koordinasi pada bagian tubuh.
5. Tulang Sphenoid
Tulang berikutnya adalah Tulang Sphenoid, atau disebut juga tulang baji, letaknya berada di bawah tulang frontal dan memiliki fungsi sebagai penampang dasar bagi tulang tengkorak.
Dengan bentuk ireguler atau tidak beraturan seperti tulang pelipis, tulang sphenoid memiliki peran penting dalam melindungi struktur otak termasuk saraf di dalamnya.
6. Tulang Ethmoid
Yang terakhir ada Tulang ethmoid, atau disebut juga dengan sebutan tulang tapis, letaknya ada di bagian depan tulang sphenoid.
Memiliki fungsi yang mencakup bagian dari kelompok tulang yang membentuk struktur pada rongga hidung.
Rongga sinus yang terletak pada dinding tulang ethmoid juga memiliki peran yabg cukup penting, termasuk di dalamnya adalah untuk memproduksi pasokan lendir untuk menangkap alergen berbahaya yang masuk.
Tulang Tengkorak – SwaraWarta.co.id (Sumber: Pinterest) |
Dengan posisi dan fungsi masing-masing, tulang sphenoid dan ethmoid menjadi komponen kritis dalam mendukung integritas tulang tengkorak dan melibatkan diri dalam perlindungan serta pengaturan fungsi-fungsi vital di dalam kepala manusia.
Fungsi Tulang Tengkorak tentunya memiliki kesatuan yang utuh dengan fungsi-fungsi tulang pendukungnya.***