Rekaman CCTV yang menunjukkan aksi mesum camat beserta staff kantor kecamatan (Dok. Istimewa) |
SwaraWarta.co.id – Camat Pemulutan Barat di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, bernama Abu Rahmi Amir menjadi sorotan publik setelah sebuah video yang menunjukkan adegan mesum antara dirinya dengan pegawai wanitanya di ruangan kerja viral di media sosial.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Abu Rahmi Amir langsung memberikan klarifikasinya dan membantah bahwa ia terlibat dalam adegan mesum tersebut.
Menurut Abu Rahmi Amir, video yang beredar tersebut adalah editan dan tidak sesuai dengan fakta yang terjadi di ruangan kerjanya saat itu.
“Itu tidak benar, itu fitnah. Video itu editan, di dalam (ruangan) itu kami bertiga dengan AS,” kata Abu dikonfirmasi awak media, Senin (4/3).
Ia dengan pegawainya yang dihebohkan, namun ada satu staf lain di dalam ruangan yang sedang bekerja di depan komputer dan posisinya tertutup oleh lemari.
“Di dalam ruangan, saya bersama AS, dia duduk di depan meja komputer. Kemudian saya memanggil bendahara kecamatan (wanita dalam video). Jadi di ruangan itu ada kami bertiga, bukan berdua. Saat itu AS juga sedang mengetik di komputer yang posisinya ada di balik lemari
Selain itu, Abu Rahmi Amir juga menjelaskan bahwa saat itu suhu di kantornya sangat panas, sehingga ia merasa terpaksa membuka bajunya.
“Lalu saya kembali ke kantor. Saat itu cuaca sedang panas gerah karena uap air, kondisi kantor camat banjir. Makanya karena panas saya lepas baju. Cuma pakai baju dalam saja, kaus putih,” ungkapnya
Meskipun pegawai wanitanya yang menjadi korban kehadiran di ruangan kerja tersebut, namun menurutnya mereka hanya berbicara mengenai pekerjaan kantor.
Abu Rahmi Amir sendiri mengaku sangat kaget dengan peristiwa yang menimpanya ini dan mengeklaim bahwa tidak ada CCTV di dalam ruangan kerjanya.
Ia memastikan bahwa video yang beredar tersebut adalah hoax yang sengaja dicuatkan untuk menjatuhkan citranya yang baik di lingkungan kerja dan masyarakat.
Abu Rahmi Amir juga menambahkan bahwa meski sudah menjelang maghrib waktu itu, di luar ruang kerjanya masih cukup ramai dengan kehadiran sejumlah petugas lain yang menyelesaikan tugas pekerjaan mereka.
Sehingga, ia membantah bahwa ia bersama pegawainya tersebut berduaan dengan kondisi sepi.
Mengenai video yang beredar tersebut, Abu Rahmi Amir menganggapnya sebagai fitnah dan pencemaran nama baiknya.
Oleh karena itu, ia bersama dengan staf menelusuri siapa pelaku pembuat dan penyebar video tersebut.
Klaim Abu Rahmi Amir tersebut tentu saja mendapat reaksi beragam dari masyarakat, ada yang percaya bahwa video tersebut merekayasa dan ada juga yang menganggap bahwa klaim tersebut hanyalah upaya untuk menutupi kesalahannya.
Meski demikian, Abu Rahmi Amir tetap membantah dan memberikan klarifikasinya secara tegas terkait peristiwa yang menimpanya tersebut.