Kepala Dinkes Ponorogo ( Dok. Istimewa) |
SwaraWarta.co.id – Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, telah memberlakukan status waspada terhadap wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) dan mengimbau warga untuk memberantas sarang nyamuk di sekitar rumah mereka.
“Salah satu cara terbaik untuk mengatasi DBD adalah dengan melakukan pencegahan. Tidak sekedar fogging (pengasapan) tapi juga harus dilakukan gerakan PSN secara masif,” kata Kepala Dinkes Ponorogo, Dyah Ayu Puspitaningarti, di Ponorogo, Minggu, 17 Maret 2024.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Langkah kewaspadaan dan kesiagaan sudah diberlakukan oleh Dinas Kesehatan Ponorogo sejak awal hujan, karena terdapat kasus DBD di daerah tersebut.
Namun, upaya ini kembali ditingkatkan menyusul dua kematian anak akibat terjangkit demam berdarah dalam sepekan terakhir.
“DBD itu biasanya demam sembuh, demam lagi. Jadi harus diwaspadai, jangan sampai terlambat untuk penanganannya,” jelasnya.
Menurut data Dinas Kesehatan Ponorogo, terdapat 13 pasien DBD dari bulan Januari hingga Februari.
Tujuh pasien terdapat pada Januari dan enam pasien pada Februari.
Kadinkes menjelaskan bahwa salah satu indikator pasien yang terinfeksi DBD adalah trombosit kurang dari 100 ribu dan Hematokrit lebih dari 20 persen.
“Untuk Maret kami masih rekap. Memang kami lebih ketat menggolongkan DBD contohnya trombosit kurang dari 100 ribu, Hematogrit lebih dari 20 persen. Harus dipenuhi baru dinyatakan DBD,” ungkapnya.