Demak dikepung Banjir, Benarkah Fenomena Selat Muria Kembali Muncul?

- Redaksi

Saturday, 23 March 2024 - 03:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Demak dikepung banjir
( Dok. Istimewa

SwaraWarta.co.idSelat Muria sering menjadi topik pembicaraan di daerah utara Jawa Tengah. 

Banyak orang yang mengaitkannya dengan banjir besar yang terjadi di kota-kota Pantai Utara Jawa, seperti Demak, Semarang, Pati, dan Kudus. 

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hal ini karena peta persebaran wilayah yang terendam air laut menyerupai wilayah Selat Muria yang pernah ada ratusan tahun lalu. 

Namun, ketika melihat peta zaman sekarang, banyak orang bingung karena kawasan Selat Muria tidak dapat ditemukan.

Sebelum abad ke-19 atau tahun 1800-an, Selat Muria adalah kawasan perairan dan mengelilingi Pulau Muria yang sekarang telah menjadi daratan.

Peta zaman sekarang memiliki perbedaan topografi dengan zaman dahulu. Selat Muria adalah perairan yang memisahkan Pulau Muria yang bersifat vulkanik dengan Pegunungan Kendeng di Pulau Jawa.

Baca Juga :  Masyarakat Tepi Hutan Nganjuk Deklarasi Siap Menangkan Prabowo-Gibran, Ini Kata Julianto

Selat ini membentang dari Timur ke Barat dan berada di sepanjang wilayah yang sekarang dikenal sebagai Demak, Kudus, Pati, dan Rempang.

Karena wilayah Selat Muria merupakan perairan, banyak kapal perdagangan yang melewati selat tersebut untuk memotong waktu tempuh dari Semarang ke Rembang. 

Para pedagang tidak perlu memutar melintasi Laut Jawa untuk sampai ke Semarang dari Timur Pulau Jawa. Karena alasan ini, wilayah sepanjang Selat Muria banyak berdiri pelabuhan.

Di akhir abad ke-16, Selat Muria menjadi daerah kunci pesisir utara Jawa. Kota-kota di sepanjang pantai Timur Jawa Tengah, seperti Demak, Jepara, Kudus, Juwana, dan Rempah menjadi pusat perniagaan laut. 

Daerah-daerah ini menjadi pusat ekonomi, politik, dan keagamaan, yang saat itu berada dalam kekuasaan Kesultanan Demak di bawah pengarahan Pangeran Trenggana. 

Baca Juga :  4 Fakta Menarik Tentang Arkhan Fikri, Bintang Muda Sepak Bola Indonesia U-23

Pusat kegiatan ini berlanjut di era pemerintahan Ratu Kalinyamat tahun 1549-1579. 

Di bawah kekuasaan Kalinyamat, daerah tersebut, khususnya Jepara, berkembang menjadi bandar niaga utama di Pulau Jawa yang melayani ekspor-impor. 

Pelabuhan militer juga berdiri dan kelak mengusir Portugis saat mencoba untuk menjajah wilayah Demak.

Namun, seiring waktu terjadi perubahan pada wilayah Selat Muria sejak abad ke-17. Sedimentasi sungai dan kondisi alamiah dari pasang surut membuat wilayah Selat Muria tidak bisa digunakan sebagai transportasi laut. 

Terjadi pendangkalan di daerah tersebut sehingga selat tersebut tidak dapat digunakan lagi. Seiring waktu, pendangkalan tersebut semakin meluas hingga menjadi tempat hunian dan perkebunan baru oleh masyarakat. 

Baca Juga :  Abaikan Himbauan Petugas, 3 Remaja Madiun Terseret Ombak Pantai Parangtritis

Tempat hunian ini membentuk wilayah-wilayah baru yang berada di kawasan Demak, Pati, dan Kudus.

Banyak orang percaya bahwa sejarah akan terulang kembali. Selat Muria, yang dahulu perairan dan berubah menjadi daratan, dapat kembali lagi menjadi perairan akibat banjir yang terus meningkat.

Berita Terkait

Mega Aulia Menangis: “Tolong Jangan Tayangkan Lagi Sinetron Saya”
Nissa Sabyan & Ayus Resmi Menikah, Ini Lokasi dan Maharnya
Penjualan iPhone di China Anjlok, Huawei Sukses Pikat Konsumen dengan Diskon Besar
Dugaan Penyalahgunaan Dana BOS di SMK PGRI 2 Ponorogo, Kejaksaan Sita 10 Kendaraan
Praperadilan Tom Lembong Berlangsung: Tidak Dijelaskan Apa Masalahnya
Makin Merebak, Bareskrim Tetapkan 734 Orang jadi Tersangka dalam 619 Kasus Judi Online
Shin Tae-yong Panggil Justin Hubner, Ivar Jenner, dan Rafael Struick untuk ASEAN Mitsubishi Electric Cup 2024
Pernikahan Nissa Sabyan dan Ayus: Momen Sederhana yang Sah di Mata Agama dan Hukum

Berita Terkait

Thursday, 21 November 2024 - 19:54 WIB

Mega Aulia Menangis: “Tolong Jangan Tayangkan Lagi Sinetron Saya”

Thursday, 21 November 2024 - 19:47 WIB

Nissa Sabyan & Ayus Resmi Menikah, Ini Lokasi dan Maharnya

Thursday, 21 November 2024 - 17:07 WIB

Dugaan Penyalahgunaan Dana BOS di SMK PGRI 2 Ponorogo, Kejaksaan Sita 10 Kendaraan

Thursday, 21 November 2024 - 16:59 WIB

Praperadilan Tom Lembong Berlangsung: Tidak Dijelaskan Apa Masalahnya

Thursday, 21 November 2024 - 16:53 WIB

Makin Merebak, Bareskrim Tetapkan 734 Orang jadi Tersangka dalam 619 Kasus Judi Online

Berita Terbaru

Potret Nissa Sabyan dan Ayus (Dok.ist)

Berita

Nissa Sabyan & Ayus Resmi Menikah, Ini Lokasi dan Maharnya

Thursday, 21 Nov 2024 - 19:47 WIB