DB di Ponorogo Tembus Angka 130 Kasus, 1 Anak Dinyatakan Meninggal Dunia

- Redaksi

Thursday, 14 March 2024 - 03:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pasien DB di Ponorogo mengalami peningkatan sejak 3 bulan terakhir (Dok. Istimewa)

 SwaraWarta.co.id – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Ponorogo semakin menjadi-jadi. Selama 3 bulan terakhir, kasusnya terus bertambah terutama di RSUD dr Harjono Ponorogo

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pada bulan Januari 2024 kemarin, ada sekitar 30 orang pasien DBD. Namun, pada bulan Februari, jumlahnya meningkat drastis menjadi sekitar 130 orang pasien.

Hingga hari Rabu (13/3/2024), ada sekitar 90 orang pasien DBD yang tengah berada di rumah sakit. Dari jumlah tersebut, sekitar 41 di antaranya masih anak-anak.

Menurut Kabid Humas RSUD dr Harjono, Sugianto, ada sekitar 21 orang pasien dewasa dan 14 anak-anak yang sedang dirawat sehingga totalnya adalah 35 orang. 

Baca Juga :  Kasus COVID-19 Varian JN.1 ditemukan di Jakarta dan Batam

“Untuk hari ini ada 21 pasien dewasa, dan 14 pasien anak-anak, sehingga total semua yang dirawat 35 pasien,” tutur Kabid Humas RSUD dr Harjono, Sugianto kepada wartawan, Rabu (13/3)

Sayangnya, Sugianto juga mengatakan bahwa di antara 41 orang anak-anak tersebut, satu orang meninggal dunia pada Selasa (12/3) kemarin. 

Pasien tersebut adalah anak perempuan berusia 10 tahun dari Desa Madusari, Kecamatan Siman, Ponorogo.

Awalnya, pasien tersebut dirawat di IGD pada pukul 16.03 WIB tapi kemudian harus dirawat di ICU karena kondisinya memburuk. 

Pukul 20.00 WIB, pasien tersebut meninggal dunia dengan diagnosa Dengue Shock Syndrome (DSS).

“Pukul 20.00 WIB, Selasa (12/3) kemarin meninggal dunia dengan diagnosa Dengue Shock Syndrome (DSS),” kata Sugianto.

Baca Juga :  Pidato Megawati Disebut Kritisi Jokowi, Ini Kata Koordinator Staf Khusus Presiden

Dokter spesialis anak di RSUD dr Harjono bernama Eko Jaenudin mengkonfirmasi bahwa selama 3 minggu terakhir, kasus DBD pada anak-anak meningkat secara signifikan terutama pada mereka yang berusia antara 3 hingga 13 tahun. 

Eko juga mengungkapkan bahwa keadaan pasien yang meninggal dunia pada Selasa kemarin sudah sangat parah. 

“Satu pasien yang dinyatakan meninggal semalam karena kondisinya sudah parah. Kami sebut dengue shock syndrome,” tandas Eko

Pasien tersebut sudah mengalami kejang, sesak napas, bahkan muntah darah segar ketika dibawa ke rumah sakit. Walaupun dirawat di ICU selama 2 jam, pasien tersebut tidak tertolong.

Lebih lanjut, Eko mengimbau orang tua untuk segera membawa anaknya ke dokter jika demam selama 2-7 hari disertai dengan gejala batuk, pilek, muntah, dan pusing. 

Baca Juga :  5 Menu Sahur untuk Diet yang Menarik Diterpakan, Dijamin Ketagihan!

“Kami imbau kepada orang tua kalau anaknya demam selama 2-7 hari, disertai batuk, pilek, muntah, juga pusing, maka segera periksakan. Khawatir ke DBD atau kena komplikasi lain,” imbuh Eko

Hal ini dikarenakan kekhawatiran terkena DBD atau komplikasi lain. Eko juga menjelaskan bahwa pemberantasan sarang nyamuk di sekitar lingkungan rumah juga sangat penting untuk mencegah DBD. 

Berita Terkait

Masyarakat Gaza Bersukacita, Gencatan Senjata Bawa Harapan Baru
TikTok di Ambang Penutupan di AS, Jutaan Pengguna Terancam Kehilangan Akses
Pertamina Raih Penghargaan Tertinggi di Indonesia Green Award 2025 atas Komitmen Lingkungan
Mbak Ita dan Suami Izin dari Panggilan KPK, Terungkap Ini Alasannya
Evakuasi Banjir, Pria di Lampung Tewas Tersetrum Listrik
Ayah Pramugari Korban Kebakaran Glodok Plaza Berharap Mukjizat: Skenario Tuhan
Positif Narkoba, Pelaku Pembunuhan Satpam di Bogor Terungkap
Presiden Prabowo Subianto Ingin Infrastruktur Dipegang Swasta, AHY Beri Respon Tak Terduga

Berita Terkait

Saturday, 18 January 2025 - 14:29 WIB

Masyarakat Gaza Bersukacita, Gencatan Senjata Bawa Harapan Baru

Saturday, 18 January 2025 - 14:13 WIB

TikTok di Ambang Penutupan di AS, Jutaan Pengguna Terancam Kehilangan Akses

Saturday, 18 January 2025 - 09:21 WIB

Pertamina Raih Penghargaan Tertinggi di Indonesia Green Award 2025 atas Komitmen Lingkungan

Saturday, 18 January 2025 - 09:10 WIB

Mbak Ita dan Suami Izin dari Panggilan KPK, Terungkap Ini Alasannya

Saturday, 18 January 2025 - 09:06 WIB

Evakuasi Banjir, Pria di Lampung Tewas Tersetrum Listrik

Berita Terbaru

50 mL Berapa Sendok Makan

Pendidikan

50 mL Berapa Sendok Makan? Panduan Lengkap Konversi Takaran

Saturday, 18 Jan 2025 - 14:42 WIB

Masyarakat Gaza Bersukacita, Gencatan Senjata Bawa Harapan Baru

Berita

Masyarakat Gaza Bersukacita, Gencatan Senjata Bawa Harapan Baru

Saturday, 18 Jan 2025 - 14:29 WIB

Mengapa Rumah Adat Perlu Dilestarikan

Pendidikan

Mengapa Rumah Adat Perlu Dilestarikan? Simak Penjelasannya!

Saturday, 18 Jan 2025 - 14:20 WIB