Taman Balai Kota – SwaraWarta.co.id (Sumber: Bandung Merdeka) |
SwaraWarta.co.id – Taman Balai Kota Bandung sudah ada semenjak Pemerintah Hindia Belanda memberikan status kota, atau disebut juga gemeente, kepada Bandung pada tahun 1904.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Taman Balai Kota Bandung lebih tepatnya Balai Kotanya sudah semenjak zaman dahulu telah menjadi pusat politik, ekonomi, juga pemerintahan di Jawa Barat.
Hingga saat ini, Balai Kota Bandung tetap berfungsi sebagai pusat pengambilan keputusan pemerintahan kota dan tempat pelaksanaan berbagai kebijakan, dan Taman Balai Kota Bandung-nya sendiri menjadi tempat rekreasi.
Bangunan ini juga terbuka bagi masyarakat umum untuk dijadikan tempat berwisata.
Selain sebagai pusat administrasi, Balai Kota Bandung dengan tamannya juga menjadi destinasi rekreasi paling populer bagi penduduk setempat dan juga untuk para Wisatawan luar daerah.
Banyak orang sengaja datang ke tempat ini untuk berbagai aktivitas, mulai dari latihan seni menari, kegiatan parkour, bermain olahraga ringan seperti sepak bola, hingga olahraga lainnya semisal jalan santai.
Taman Balai Kota Bandung juga tidak jarang pula dimanfaatkan oleh orang yang datang sekadar bersantai, ber-swafoto, atau hanya untuk menikmati keramaian taman bersama teman, pasangan atau sobat.
Pemerintah Kota Bandung berinisiatif untuk meningkatkan fasilitas dan keindahan Balai Kota Bandung dengan menambahkan beberapa elemen pendukung seperti misalnya membangun patung-patung dan juga taman.
Beberapa dari patung-patung tersebut tentunya memiliki sejarah serta makna tersendiri, yang mungkin ada relevansinya dengan momen-momen sejarah atau tokoh-tokoh penting dalam perjalanan sejarah kota Bandung.
Dengan keberadaan berbagai fasilitas pendukung dan fasilitas hiburan di sekitar Balai Kota Bandung tentunya sangat menarik perhatian berbagai komunitas lokal untuk berkumpul dan berkegiatan di tempat ini.
Taman ini pada perjalanan selanjutnya menjadi pusat kegiatan sosial, seni dan budaya, serta kegiatan olahraga bagi masyarakat Bandung dan sekitarnya.
Selain itu, Balai Kota Bandung juga menjadi tempat yang penting untuk seni arsitektur dan sejarah kota.
Bangunan Balai Kota memiliki bangunan yang megah juga memiliki sejarah hingga menjadi daya tarik tersendiri bagi setiap pengunjung yang tertarik dengan pembahasan sejarah warisan budaya dan arsitektur di kota Bandung.
Secara umum, Balai Kota Bandung tidak sekadar memiliki fungsi sebagai pusat administrasi pemerintahan semata, tetapi juga menjadi pusat kegiatan sosial, budaya, dan rekreasi masyarakat.
Fasilitas Taman Balai Kota Bandung
Dengan penambahan banyak fasilitas dan perhatian yang terus diberikan oleh Pemerintah Kota Bandung, diharapkan lokasi ini akan terus menjadi salah satu landmark penting dan tempat yang menyenangkan untuk dikunjungi di kota Bandung.
1. Spot Gembok Cinta
Gembok Cinta – SwaraWarta.co.id (Sumber: Bandung Merdeka) |
Salah satu yang menjadi daya tarik di Taman Balai Kota Bandung ini adalah keberadaan fasilitas populer dengan sebutan “Gembok Cinta”.
Konsep ini tentunya bukan konsep yang pertama dibuat orang, karena konsep ini mirip dengan yang bisa ditemu di Korea Selatan, Paris, ataupun negara lain.
Gembok Cinta tentunya menyematkan gembok sebagai simbol cinta abadi.
Gembok Cinta di Taman Balai Kota Bandung sudah dibuat sejak bulan September 2014 dan setelahnya menjadi spot paling populer di tempat ini terutama bagi pasangan muda yang sedang dimabuk cinta.
Seperti umumnya di tempat-tempat lain yang memiliki tradisi serupa, Gembok Cinta di Taman Balai Kota Bandung juga menjadi saksi bisu dari berbagai kisah cinta yang terjadi.
Para Pasangan yang datang ke spot ini membawa harapan dan juga impian mereka untuk membangun masa depan yang bahagia bersama.
Selain menjadi objek wisata romantis, Gembok Cinta juga menambah nilai estetika dan keindahan Balai Kota Bandung.
Ratusan gembok yang sudah disematkan di sana dan posisinya bergantungan di pagar yang disediakan menciptakan pemandangan yang unik dan menarik bagi para pengunjung.
Gembok Cinta tidak hanya menjadi tempat untuk mengabadikan momen romantis para pasangan, tetapi juga mengandung makna yang tentunya mendalam bagi masyarakat Bandung.
Hal ini juga tentunya mengingatkan kita akan pentingnya cinta, komitmen, juga persatuan dalam membangun sebuah hubungan yang harmonis dan berkelanjutan.
2. Spot Babancong atau Gazebo
Babancong – SwaraWarta.co.id (Sumber: Komunitas Aleut) |
Tempat menarik lainnya yang ada di Taman Balai Kota Bandung adalah Babancong, atau dalam bahasa umum merupakan sebuah bangunan gazebo.
Dalam kamus Bahasa Sunda, Babancong memiliki arti sebagai sebuah bangunan di sekitar alun-alun yang digunakan oleh para pemimpin di masa lalu.
Babancong di kawasan Taman Balai Kota Bandung memiliki kemiripan dengan Babancong yang dibangun di kawasan alun-alun Garut.
Di masa lalu, pada masa Hindia Belanda, Babancong sering digunakan sebagai tempat bagi sebuah orkes atau pagelaran musik untuk menghibur pengunjung yang kebetulan hadir.
Babancong yang ada di Balai Kota Bandung ini tentunya tidak sekadar menjadi objek arsitektur yang menarik, tetapi juga memiliki nilai historis dan budaya yang sangat kental.
3. Patung Sepasang Burung Merpati
Di Balai Kota Bandung juga terdapat patung sepasang burung merpati yang memiliki cerita menarik di balik pembuatannya.
Patung ini sengaja dibuat untuk menggambarkan momen ketika sebanyak 800 ekor merpati pernah dilepas di area Balai Kota, pada waktu yang sudah lewat.
Pada saat Kota Bandung pimpin oleh Wali Kota Ateng Wahyudi, burung-burung merpati ini dipelihara secara sengaja untuk meramaikan suasana di sekitar Balai Kota.
Kandang-kandang burung merpati sengaja diletakkan di atas pohon dan di bawah pohon regenboom yang berada di tengah-tengah area Balai Kota.
4. Spot Patung Badak
Di Balai Kota Bandung juga para pengunjung bisa menemukan salah satu patung yang berbentuk badak berwarna putih.
Menurut sejarahnya, Patung Badak Putih diresmikan oleh Walikota Bandung kala itu, Ateng Wahyudi, pada 10 November 1980.
Patung ini dibuat oleh seorang seniman pematung terkenal yang berasal dari Gerakan Seni Rupa Baru asal Bali, yakni I Nyoman Nuarta Ketut Winata.
Patung ini memiliki makna simbolik untuk memperingati suatu peristiwa yang telah terjadi di masa lalu.
Patung ini bisa dikatakan dibuat untuk menggambarkan mitos tentang banyaknya populasi badak putih yang pernah ada di wilayah Tatar Sunda.
Untuk saat ini patung badak putih tersebut berdiri di tengah air mancur yang terletak di area Balai Kota Bandung.
Patung Badak Putih ini, memiliki nilai artistik dan sejarah yang kuat. Patung ini tentunya menjadi bagian dari warisan budaya serta seni yang memperkaya pengalaman para pengunjung yang datang ke tempat tersebut.
5. Patung Tokoh Wanita Jawa Barat, Dewi Sartika
Di tempat ini ada pula Patung Dewi Sartika, yang merupakan seorang tokoh perempuan yang merupakan perintis pendidikan bagi kaum wanita.
Dewi Sartika merupakan tokoh terkenal karena mendirikan Sakola Istri pada tahun 1904, yang merupakan langkah penting dalam memajukan pendidikan bagi perempuan pada masa itu.
Karena jasanya tersebutlah kemudian Dewi Sartika diakui secara resmi oleh Pemerintah RI ditetapkan sebagai pahlawan nasional.
Penetapan tersebut dilakukan pada tahun 1966.
Patung Dewi Sartika secara resmi diperkenalkan kepada publik oleh Wali Kota Madya Wahyu Hamijaya pada tanggal 4 Desember 1996.
Patung tersebut kemudian menjadi simbol penghormatan serta apresiasi terhadap perjuangan Dewi Sartika dalam memperjuangkan hak pendidikan bagi kaum wanita di Indonesia.
6. Naik Bandros
Bandros merupakan mobil yang sengaja dibuat untuk fasilitias transportasi dalam Kota Bandung yang lebih dikhususkan untuk kepentingan jalan-jalan wisata.
Di sekitar Taman Balai Kota Bandung, alat transportasi umum ini bisa dipergunakan untuk keliling Kota Bandung sambil berwisata.***