3 Senjata Tradisional Papua Berat Besrta Keunikannya Baik dari Segi Bentuk Maupun Fungsi

- Redaksi

Tuesday, 12 March 2024 - 10:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Belati Papua – SwaraWarta.co.id (Sumber: Pinterest)

SwaraWarta.co.id – Papua Barat, merupakan salah satu Provinsi di Indonesia yang letaknya di ujung barat Pulau Papua, menonjol dengan keberagaman budaya, termasuk Senjata Tradisional Papua Barat-nya dan juga alamnya yang memukau.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Terkenal dengan bentang alam Pegunungan Tengah-nya yang menarik para pendaki gunung dan para petualang, provinsi ini juga kaya akan keunikannya dalam Senjata Tradisional Papua Barat yang menggambarkan nilai-nilai luhur budaya suku-suku asli di dalamnya termasuk Suku Arfak, Biak, dan Yapen.

Keberagaman suku dan budayanya menciptakan warisan senjata Senjata Tradisional Papua Barat yang mempesona.

Dari sekian banyaknya senjata tradisional yang tersebar secara luas di berbagai wilayah Papua Barat, salah satu senjatanya yang unik adalah panah beruang yang berasal dari suku Arfak.

Panah ini sengaja dibuat spesifik untuk berburu hewan beruang, keterampilan ini tentunya mencerminkan tingkat keterampilan dan keahlian para pemburu dalam menghadapi hewan yang kuat dan liar di hutan Papua Barat.

Senjata ini tidak hanya berupa alat yang praktis, tetapi lebih dari itu juga sangat mencerminkan adanya keterlibatan suku di dalam sebuah ekosistem bersama yang lainnya di sekitarnya.

Selain itu, ada Suku Biak, yang menghuni area pesisir, juga menciptakan senjata  tradisional yang dari pembuatannya sangat terinspirasi dari kehidupan alam perairan atau laut.

Pisau ikan khas suku ini merupakan contoh nyata. Pisau ini sendiri dirancang untuk memenuhi kebutuhan berburu ikan dan juga untuk menyediakan sumber pangan yang vital bagi komunitas pesisir.

Pisau ini sangat mencerminkan adanya timbakbalik antara suku Biak dengan laut di sekitar, juga perilaku bijaksana mereka terhadap pemanfaatan sumber daya tersebut.

Bergeser ke Suku Yapen, suku tradisional ini lebih menonjolkan senjata tradisional yang terkait dengan momentum upacara dan juga simbolisme budaya.

Sebagai contoh yang menarik adalah perkakas yang berbentuk belati khas Yapen, yang kerap digunakan dalam upacara-upacara adat yang tentunya memiliki nilai simbolis dengan kedalaman makna.

Baca Juga :  Hari Sumpah Pemuda: 5 Ucapan Inspiratif dari Generasi Milenial dan Gen Z untuk Masa Depan Indonesia

Belati ini dijadikan sebuah perlambang kehormatan sekaligus identitas budaya bagi suku Yapen.

Hal ini tentunya mencerminkan kekuatan spiritual juga kultural yang terkandung dalam senjata tradisional mereka gunakan dalam keseharian mereka.

Senjata Tradisional Papua Barat ini bukan hanya alat praktis untuk bertahan hidup atau berburu hewan untuk pemenuhan kebutuhan pangan semata, tetapi juga memiliki nilai seni budaya yang kuat.

Senjata Tradisional Papua Barat juga menjadi medium untuk menyampaikan kisah masa lalu atau mitos leluhur yang pernah beredar luas di dalam masyarakat di masa lalu.

Melalui senjata ini, nilai-nilai, kisah-kisah pahlawan, dan kebijaksanaan yang dihargai oleh suku-suku tersebut dilestarikan dan disampaikan kepada generasi berikutnya.

Penting untuk diingat bahwa Senjata Tradisional Papua Barat tidak hanya sekadar berupa objek fisik saja, tetapi juga menjadi sebuah representasi dari keberagaman dan kekayaan budaya suku-suku di wilayah tersebut.

Senjata Tradisional Papua Barat Secara Struktur dan Fungsi

Sebagai bagian dari terpenting warisan budaya yang masih bertahan, senjata-senjata tradisional ini banyak mengajarkan kepada kita tentang arti kebijaksanaan dalam cakupan lokal, keterampilan bagaimana caranya bisa bertahan hidup, serta memahami seberapa pentingnya hubungan yang erat yang saling berkesinambungan antara manusia dan alam sekitar.

Dalam upaya memberikan penghargaan kepada keberadaan Senjata Tradisional Papua Barat, tentunya kita juga harus ikut menghormati dan melestarikan keanekaragaman budaya yang menjadi ciri khas provinsi ini.

Dengan merawat, menjaga, dan memahami nilai-nilai yang terkandung dalam senjata-senjata tersebut, kita  tentunya jauh lebih bisa memahami dan menghormati warisan budaya yang menjadi bagian integral terpenting dari identitas Papua Barat.

1. Pisau Belati Khas Papua


Senjata Tradisional Papua Barat
Belati Papua – SwaraWarta.co.id (Sumber: Pinterest)



Senjata Tradisional Papua Barat yang pertama adalah senjata yang disebut sebagai keris Papua adalah pisau belati.

Baca Juga :  Doa Melepas Pakaian: Sebuah Amalan Ringan dengan Keberkahan Besar

Dengan bentuk tampilan yang sangat khas, pisau ini menampilkan gagang yang dilengkapi dengan rumbai-rumbai, yang menggambarkan kekayaan budaya Papua.

Fungsi utama dari pisau belati ini adalah untuk menebas ranting dan pohon saat berburu binatang di hutan, termasuk di dalamnya untuk melumpuhkan mamalia besar dan juga buaya.

Orang Papua sangat patuh pada keseimbangan alam, mereka memiliki kecenderungan untuk tidak menggunakan senjata api saat berburu hewan.

Karena itulah alternatif yang diambil adalah dengan penggunaan pisau belati ini menjadi pilihan utama dalam aktivitas berburu mereka.

Bahan pokok yang digunakan untuk membuat pisau belati ini bisa dibilang unik, bahannya adalah material tulang burung kasuari yang merupakan hewan endemik Papua yang memiliki nilai penting dalam budaya lokal.

Rumbai-rumbai pada gagang pisau belati biasanya terbuat dari bulu burung yang tumbuh di badan burung kasuari, hal ini tentunya menunjukkan keterampilan dan pengetahuan masyarakat Papua tentang ekosistem alam sekitar mereka.

Interaksi harmonis antara manusia dengan alam tentu saja akan membentuk dasar bagi penciptaan budaya mereka, yang juga memainkan peranan penting dalam perubahan sikap dan perilaku manusia dalam perkembangan budaya.

2. Alat Tusuk dari Tulang Kuskus


Senjata Tradisional Papua Barat
Alat Tusuk – SwaraWarta.co.id (Sumber: Pinterest)



Senjata Tradisional Papua Barat berikutnya adalah senjata yang biasa dipergubakan oleh Suku Bauzi.

Suku Bauzi sendiri merupakan kelompok asli yang mendiami wilayah Papua Barat, yang biasa menggunakan alat tusuk dari bahan tulang kuskus sebagai senjata tradisional mereka.

Senjata tradisional ini kerap digunakan dalam keseharian masyarakat, khususnya  pada momen perburuan hewan-hewan untuk diambil dagingnya dan juga meramum.

Pada perjalanannya, kedua tradisi di atas  kemudian kerap dilakukan silih berganti sebagai bentuk upaya menjaga keberlangsungan ekosistem Papua yang kaya.

Rumah-rumah yang mereka huni disusun dari material daun juga ranting-ranting di sekitar hutan, rumah mereka biasa di bangun di sepanjang sisi sungai untuk memudahkan pergerakan mereka saat sumber bahan pokok menipis.

Baca Juga :  SD Negeri 2 Karangpatihan Ponorogo, Terpaksa Mengunakan Kelas Darurat dan Perpustakaan untuk Belajar.

Alat tusuk dari tulang kuskus, yang menjadi ciri khas suku Bauzi, biasanya digunakan sebagai alat untuk berburu hewan selama menunggu musim panen tiba.

Keunikan alat ini terletak pada kesadaran para pembuatnya yang harus ramah akan lingkungan.

Pembuatan senjata ini tentunya idak melibatkan peralatan hasil industri yang biasanya akan berefek pencemaran pada lingkungan hidup sekitar.

Suku Bauzi, dengan kehidupan mereka yang menyatu dengan alam, mampu menjaga tradisi berburu dan meramum sebagai bagian integral dari budaya mereka.

3. Tombak


Senjata Tradisional Papua Barat
Tombak Papua – SwaraWarta.co.id (Sumber: Pinterest)




Senjata Tradisional Papuan Barat berikutnya adalah tombak.

Senjata Tradisional Papua Barat ini, biasanya digunakan dalam sebuah upaya pertarungan serta dalam kegiatan perburuan.

Selain itu, perkakas tombak ini sering pula  menjadi properti dalam tarian daerah di Papua untuk menambah nilai seni budaya mereka saat dipentaskan.

Berbahan dasarkan material alami yang mudah ditemukan di alam sekitar, tombak ini menggunakan kayu sebagai gagang untuk memegangnya.

Bagian ujungnya, yang lazim disebut sebagai mata tombak, terbuat dari batu kali yang sengaja diasah sampai benar-benar tajam.

Bahan-bahan ini tentunya sangat mencerminkan keterlibatan dengan alam sekitar dalam pembuatan senjata tradisional ini.

Dalam perjalanan sejarahnya, tombak memiliki nilai spesial dalam budaya Papua, di mana aturan adatnya mengharuskan agar penggunaannya dikhususkan hanya untuk kepentingan berburu atau berperang saja, di luar itu tidak boleh digunakan.

Dalam tradisi masyarakat Papua, tombak juga dianggap sebagai simbol kegagahan seorang pria, sehingga harus disimpan dengan baik oleh pemiliknya.

Secara gamblang, Senjata Tradisional Papua Barat ini tidak sekadar memiliki fungsi praktis, tetapi juga memiliki makna lebih spesifik dalam simbolisme yang dalam pada kehidupan dan budaya masyarakat Papua Barat.***

Berita Terkait

Setelah Saudara Membaca Materi Mengenai Pembentukan dan Kekosongan Hukum
Jelaskan Peran Kerajaan Majapahit Bagi Kehidupan Berbangsa Negara Kesatuan Republik Indonesia
Apa Saja Kendala yang Dirasakan Saat Pelaksanaan Ujian? Berikut ini Penjelasannya!
Umpamakan Bahwa Anda Adalah Seorang Calon Pengusaha yang Akan Mendirikan Bisnis Fashion Wanita
Bagaimana Analisis atas Proyek Kereta Cepat Whoosh yang Sudah Berjalan Sampai dengan Saat Ini Dilihat dari Sisi Aspek Ekonomi
Buatlah Analisis Sensitivitas dan Tentukan Rencana Manakah yang Paling Baik di Antara Dua Rencana di Atas
Produksi Merupakan Proses Merubah Input atau Beberapa Input Menjadi Output, Dalam Proses Ini, Produsen Tidak Serta Merta Dapat Menambah Semua Input
Jono dan Joni Merupakan Teman Dekat (Bukan Saudara) Karena Rumah Mereka Berdua Berdekatan, Suatu Hari Jono Dipindahkan Tugas Ke Kota Lain

Berita Terkait

Thursday, 21 November 2024 - 19:45 WIB

Setelah Saudara Membaca Materi Mengenai Pembentukan dan Kekosongan Hukum

Thursday, 21 November 2024 - 14:03 WIB

Apa Saja Kendala yang Dirasakan Saat Pelaksanaan Ujian? Berikut ini Penjelasannya!

Thursday, 21 November 2024 - 12:34 WIB

Umpamakan Bahwa Anda Adalah Seorang Calon Pengusaha yang Akan Mendirikan Bisnis Fashion Wanita

Thursday, 21 November 2024 - 12:23 WIB

Bagaimana Analisis atas Proyek Kereta Cepat Whoosh yang Sudah Berjalan Sampai dengan Saat Ini Dilihat dari Sisi Aspek Ekonomi

Thursday, 21 November 2024 - 12:13 WIB

Buatlah Analisis Sensitivitas dan Tentukan Rencana Manakah yang Paling Baik di Antara Dua Rencana di Atas

Berita Terbaru

Potret Nissa Sabyan dan Ayus (Dok.ist)

Berita

Nissa Sabyan & Ayus Resmi Menikah, Ini Lokasi dan Maharnya

Thursday, 21 Nov 2024 - 19:47 WIB