11 Oleh-Oleh Khas Palembang Paling Populer yang Akan Membuat Anda Ketagihan!

Avatar

- Redaksi

Wednesday, 20 March 2024 - 07:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Otak-Otak Palembang – SwaraWarta.co.id (Sumber: Pinterest)

SwaraWarta.co.id – Palembang adalah salah satu kota besar yang ada di Pulau Sumatera, di mana makanan Oleh Oleh Khas Palembang ini sangat beragam.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Meski Palembang terkenal karena kuliner
Pempeknya, akan tetapi makanan Oleh-Oleh Khas Palembang tidak terbatas kuliner itu saja.

Ada banyak jenis dan ragam Oleh-Oleh Khas Palembang yang bisa orang beli atau nikmati ketika sedang atau pulang dari Kota Palembang.

Ada banyak penganan atau camilan yang bisa dinikmati dari Palembang, mulai dari yang memiliki citarasa gurih, hingga yang bercitara rasa manis pun banyak ragam dan macamnya.

Kesemua makanan yang bisa dijadikan Oleh-Oleh Khas Palembang tersebut dijamin lezat dan enak di lidah.

Oleh-Oleh Khas Palembang Paling Populer


Oleh Oleh Khas Palembang
Tempoyak Durian – SwaraWarta.co.id (Sumber: Pinterest)



Dari sekian banyak macam dan ragamnya, Oleh-Oleh Khas Palembang berikut ini bisa jadi yang paling banyak digemari oleh orang-orang untuk dijadikan buah tangan.

Atau menjadi camilan istimewa untuk dibagi-bagikan kepada keluarga, kerabat, rekan, maupun sahabat.

Ada apa saja, berikut daftar sebagian di antaranya:

1. Yang Khas dari Palembang: Kue Delapan Jam

Oleh-Oleh Khas Palembang yang pertama adalah penganan manis yang berupa jenis kue-kuean, yakni Kue Delapan Jam.

Merupakan kudapan manis paling populer dari Palembang yang keberadaannya tidak hanya terkenal di Palembang saja, tetapi mencakup juga kota-kota di sekitarnya.

Kue Delapan Jam terbuat dari racikan telur bebek yang dicampur dengan bahan-bahan penunjang launnya termasuk di dalamnya susu kental manis dan juga gula pasir.

Dari bahan dasarnya saja sudah bisa dicecap aroma citarasanya yang cenderung manis dan juga gurih khas susu kental manis.

Untuk tekstur kuenya sendiri terasa empuk, lembut, manis, dan tentunya wangi aroma khas.

Hal unik yang membuat kue ini dinamakan Kue Delapan Jam, merujuk karena proses pembuatannya atau pengukusan bahan campuran hingga menjadi kue jadi, membutuhkan waktu selam delapan jam.

Baca Juga :  Kawah Wayang Bandung: Keajaiban Alami di Bawah Kaki Gunung

Konsekuensi bila pengukusan tidak mencapai waktu delapan jam, adalah hasil jadinya, kue akan hancar dan teksturnya tidak akan kenyal dan legit.

2. Engkak Ketan

Oleh-Oleh Khas Palembang yang kedua adalah Engkak Ketan, merupakan kue yang memiliki tekstur jadi yang kenyal dengan menghadirkan citarasa gurih.

Cara pembuatan Kue Engkak Ketan adalah dengan mencampur beberapa bahan utama untuk dijadikan sebuah adonan.

Bahan utama yang digunakan biasanya tepung ketan yang ditambah dengan santan kelapa serta beberapa bahan pelengkap lainnya.

Engkak Ketan dalam proses terakhir pembuatannya biasanya adonan yang sudah tercampur kemudian dimasukkan ke dalam loyang untuk seterusnya dipanggang dengan oven atau alat panggang lainnya.

Cara pemanggangannya pun unik karena harus dilakukan lapis demi lapis. Kue ini mirip dengan cara pembuatan kue lapis yang warna-warni seperti lapisnya orang Jawa Barat.

3. Pempek Khas Palembang


Oleh Oleh Khas Palembang
Pempek – SwaraWarta.co.id (Sumber: Pinterest)



Oleh-Oleh Khas Palembang berikutnya, yang tidak lain dan tidak bukan adalah Pempek.

Penganan yang merupakan makanan khas kota ini adalah makanan yang berbahan dasar daging ikan yang dicampur dengan tepung sagu yang dalam penyajiannya dilengkapi bumbu hitam atau cuko-nya.

Untuk bahan cuko-nya sendiri, bahan yang digunakan meliputi bumbu-bumbu dasar seperti cabai, gula merah, serta tambahan udang kering bubuk.

Ada beberapa macam pempek yang sudah dikenal secara luas oleh masyarakat, yakni pempek kapal selam yang bentiknya pipih memanjang mirip kapal selam.

Ada juga jenis pempek lenjer, pempek adaan, pempek keriting, pempek tahu, pempek kulit, serta macam ragam pempek lainnya.

Pempem Palembang tentunya menjadi sangat identik dengan Kota Palembang karena popularitasnya yang memang terkenal tidak saja sebatas wilayah lokal, melainkan hingga ke luar daerah.

4. Kue Lempok Durian

Dari namanya sudah jelas bahwa Oleh-Oleh Khas Palembang yang satu ini tentunya bahan pembuatan utamanya adalah si Raja Buah, durian.

Baca Juga :  5 Aktivitas Seru di Kawah Putih Ciwidey Bandung, Cocok untuk Pengantin Baru

Penganan ini termasuk ke dalam jenis dodol-dodolan yang bahan dasarnya adalah tepung ketan, dan gula, serta penambahan garam secukupnya.

Sama halnya dengan pembuatan jenis dodol pada umumnya, cara pembuatannya adalah semua bahan dicampurkan menjadi satu untuk kemudian dimasak dengan cara diaduk hingga adonan mengental dengan sendirian.

Sebagai catatan dalam proses pengentalan, sebaiknya gunakan api kecil agar hasilnya tidak gosong dan juga tidak matang dengan tidak sempurna.

Penambahan buah durian ke dalam adonan dodol, akan memperkuat citarasa Lempok Durian tersebut.

5. Engkak Medok

Merupakan kue Oleh-Oleh Khas Palembang yang dibuat dengan menggunakan dua jenis bahan utama telur, yakni telur ayam kampung yang dicampur dengan telur itik.

Untuk bahan utamanya, tepung yang digunakan bukanlah tepung yang berasal dari ketan seperti kue Engkak Ketan, melainkan dengan penggunaan tepung terigu.

Sebagai bahan pelengkap, pada proses pembuatan Engkak Medok, ada campuran lain untuk menghasilkan citarasa gurih pada adonan kue yakni santan kelapa yang kental serta penambahan sedikit bubuk garam untuk memperkuat rasa.

Engkak Medok layak untuk dibeli sebagai oleh-oleh khas bagi siapa pun yang sedang berkunjung ke Kota Palembang ini.

6. Kemplang

Oleh-Oleh Khas Palembang berikutnya adalah kemplang, yang merupakan kerupuk gurih yang dibuat dengan bahan dasar ikan gabus atau ikan tenggiri yang dicampur dengan adonan kerupuk.

Secara tekstur, kerupuk kemplang adalah kerupuk yang memiliki permukaan kasar tetapi memiliki tingkat kerenyahan yang pas.

Untuk pengolahan akhir, kerupuk kemplang dimasak dengan cara dibakar sehingga hasil akhirnya akan meninggalkan bau dan citarasa bakar yang khas.

7. Pecah Seribu

Merupakan penganan yang berbentuk kerupuk. Tampilannya sepintas seperti kemplang, namun bentukannya sedikit lebih kecil-kecil dan juga tipis.

Dinamakan pecah seribu, karena dalam tahap pembuatannya ada proses penekanan pada bagian tengah bahan mentah sebelum digoreng.

Baca Juga :  Tidak Hanya Rendang, Ini Makanan Khas Padang yang Sayang jika dilewatkan

Jika kemplang merupakan kerupuk yang dibakar, maka Pecah Seribu adalah kerupuk yang digoreng untuk mematangkannya.

8. Otak-Otak Khas Palembang

Penganan ini tampilannya mirip pempek tetapi dalam versi yang lebih ramping.

Bahan dasar pembuatannya pun terbuat dari campuran tepung sagu juga ikan yang dihaluskan, bedanya kalau Otak Otak khas Palembang ini harus dibungkus dengan menggunakan daun pisang.

Untuk pengolahannya sendiri, adonan Otak-Otak yang sudah diolah dan dibungkus daun pisang, harus dibakar terlebih dahulu ketika hendak disajikan.

Sebagai pelengkap, Otak-Otak khas Palembang ini disajikan dengan kuah santan atau dengan saus kacang atau bisa juga saus cabai.

9. Gulo Puan

Merupakan sejenis penganan yang berbahandasarkan gula merah yang dicampur dengan susu yang kemudian dimasak sengaja sampai kental dan membentuk karamel.

Menurut sejarah, penganan ini sudah ada sejak zaman dahulu, lebih tepatnya pada zaman Kesultanan Palembang Darussalam masih berkuasa.

Kue ini sendiri memiliki tekstur yang begitu lembut, dengan penampakan visual berwarna cokelat khas karamel, serta sedikit ada tekstur berpasirnya.

Gulo Puon, merupakan kue dengan citarasa manis dan gurihnya yang bisa memanjakan lidah.

10. Kue Bingke Ketela

Merupakan kue berbahan dasar umbi ketela atau singkong yang dalam prosesnya direbus untuk kemudian dihaluskan.

Ketela yang sudah halus tersebut kemudian dicampur dengan bahan utama lainnya yakni tepung beras, gula, santan, serta telur, untuk kemudian diaduk dan dikukus hingga matang.

11. Tempoyak

Sama halnya dengan daerah Bengkulu, di Palembang pun terkenal akan tempoyaknya yang merupakan makanan berbahan dasar durian.

Tempoyak versi Palembang adalah durian yang ditumis dengan cabai dan bawang yang setelah dimasak dan tercampur akan mirip saus.

Selain 11 Oleh-Oleh Khas Palembang di atas, masih ada banyak lagi makanan khas lainnya yang populer di kota ini.***

Berita Terkait

Cara Membuat Donat Kentang Enak dan Lembut, Dijamin Anti Gagal!
Zahara Tour & Travel: Penyedia Layanan Umroh dan Haji Berkualitas dengan Harga Terjangkau
Pantai Kuta Mandalika: Surga Tersembunyi di Lombok yang Wajib Dikunjungi
Menjelajahi Sirkuit Terindah di Dunia: 7 Arena Balap yang Memukau
Desa Wisata Sasak Ende: Menyaksikan Kearifan Lokal dan Keindahan Alam
Menikmati Keindahan Alam di Gunung Jae: Destinasi Wisata Terbaru di Lombok
Sering jadi Tujuan, Ini Daya Tarik Sarae Hills Bandung : Kulinernya Bikin Ngiler dan Ketagihan Wisatawan
Sarae Hills Bandung, Keindahan Destinasi Alami dan Fasilitas Mewadahi yang Rugi Kalau Dilewati

Berita Terkait

Wednesday, 16 October 2024 - 12:02 WIB

Cara Membuat Donat Kentang Enak dan Lembut, Dijamin Anti Gagal!

Tuesday, 15 October 2024 - 11:18 WIB

Zahara Tour & Travel: Penyedia Layanan Umroh dan Haji Berkualitas dengan Harga Terjangkau

Monday, 14 October 2024 - 17:46 WIB

Pantai Kuta Mandalika: Surga Tersembunyi di Lombok yang Wajib Dikunjungi

Sunday, 13 October 2024 - 18:17 WIB

Menjelajahi Sirkuit Terindah di Dunia: 7 Arena Balap yang Memukau

Sunday, 13 October 2024 - 17:58 WIB

Desa Wisata Sasak Ende: Menyaksikan Kearifan Lokal dan Keindahan Alam

Berita Terbaru

Irish Bella 
(Dok. Ist)

Berita Terbaru

Selamat, Irish Bella Resmi Menikah dengan Sosok Ini

Saturday, 19 Oct 2024 - 16:53 WIB

Presiden Jokowi 
(Dok. Ist)

Berita Terbaru

Sambut Kepulangan Jokowi, ASN dan Pelajar Dikerahkan Sepanjang Jalan

Saturday, 19 Oct 2024 - 16:48 WIB

Pelaku pemerkosaan terhadap pelajar
(Dok. Ist)

Berita Terbaru

Beri Uang Goceng, Seorang Pria Tega Perkosa Pelajar

Saturday, 19 Oct 2024 - 16:44 WIB