Virus Zika dan Dampaknya pada Mikrosefali: Keprihatinan Kesehatan Global

- Redaksi

Saturday, 17 February 2024 - 10:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Virus Zika-SwaraWarta.co.id (Sumber: Dinkes)

SwaraWarta.co.idVirus Zika telah menjadi sorotan utama dalam bidang kesehatan global, terutama terkait dengan peningkatan kasus mikrosefali pada bayi yang terpapar virus ini selama kehamilan.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Zika virus, yang ditularkan oleh nyamuk Aedes, pertama kali diidentifikasi di Uganda pada tahun 1947.

Namun, dampaknya baru menjadi signifikan ketika wabah Zika yang besar terjadi di Amerika Selatan pada tahun 2015.

Selain menyebabkan gejala seperti demam, ruam, dan nyeri sendi pada orang dewasa, Zika virus terutama berbahaya bagi wanita hamil karena keterkaitannya dengan mikrosefali pada janin.

Mikrosefali adalah kondisi medis di mana kepala bayi atau anak-anak lebih kecil dari rata-rata untuk usia dan jenis kelamin tertentu.

Baca Juga :  Mantan Manajer Artis Fuji Resmi Jadi Tersangka Atas Penggelapan Dana Rp 1,3 Miliar

Penelitian epidemiologi selama wabah Zika di Amerika Selatan menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kasus mikrosefali di daerah-daerah yang terkena wabah.

Ini menimbulkan keprihatinan serius di kalangan ahli kesehatan dan organisasi kesehatan dunia.

Penelitian ilmiah telah menegaskan bahwa virus Zika dapat menyebar dari ibu hamil ke janin, menyebabkan kerusakan pada sel-sel otak dan menyebabkan gangguan perkembangan yang mengakibatkan mikrosefali.

Proses ini dapat terjadi selama trimester pertama kehamilan, yang merupakan periode kritis dalam pembentukan sistem saraf janin.

Dalam rangka menanggapi dampak Zika virus, banyak negara dan lembaga kesehatan telah mengambil langkah-langkah pencegahan yang kuat.

Kampanye penyuluhan tentang pengendalian populasi nyamuk, pencegahan gigitan nyamuk, dan peringatan bagi wanita hamil untuk menghindari perjalanan ke daerah yang terinfeksi telah menjadi fokus utama.

Baca Juga :  PAFI Asmat: Mendukung Profesi Farmasi di Wilayah Asmat melalui Pendidikan dan Pemberdayaan

Pentingnya pencegahan dan pemahaman akan dampak Zika virus tidak hanya terbatas pada tingkat individu atau lokal, tetapi juga memiliki dampak global.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperkuat koordinasi internasional untuk memerangi penyebaran virus Zika dan menyediakan dukungan bagi negara-negara yang terkena dampak.

Selain upaya pencegahan, penelitian intensif juga dilakukan untuk memahami lebih dalam tentang sifat virus Zika, cara penularannya, dan pengembangan vaksin potensial.

Ini melibatkan kerja sama antara ilmuwan, lembaga kesehatan, dan organisasi internasional untuk mengatasi tantangan kesehatan global ini.

Dalam kesimpulan, virus Zika memiliki dampak serius pada kesehatan global, terutama melalui keterkaitannya dengan peningkatan kasus mikrosefali.

Upaya pencegahan, pemahaman lebih lanjut tentang virus, dan pengembangan vaksin menjadi kunci dalam menanggapi ancaman ini.

Baca Juga :  Resmi Layangkan Gugatan Cerai Akhirnya Baim Wong Buka Suara: Dikhianati Sama Dua Orang Terdekat

Dengan kolaborasi internasional dan perhatian yang terus-menerus terhadap penelitian kesehatan, harapan akan berhasil mengatasi dampak negatif Zika virus dapat menjadi kenyataan.***

Berita Terkait

Hati-Hati! Penggunaan Rutin Paracetamol pada Lansia Tingkatkan Risiko Komplikasi Serius
Apakah Puskesmas Buka Hari Sabtu? Yuk Cari Tahu Informasinya Disini!
Usaha Vaksin KKPP Palembang dalam Edukasi Vaksin untuk Pencegahan Stunting pada Balita dan Batita
Tanpa Ampun, Pemerintah Blokir Rekening Terindikasi Judi Online
Sempat Koma, Seorang Siswa SD Subang Meninggal Dunia Usai Sebelumnya Dibully Kakak Kelas
Pantai Sanglen Yogyakarta Jadi Sorotan, Ada Apa Sebenarnya?
PJ Gubernur Jabar Ungkap Pemicu Banjir Dayeuhkolot, Ini Katanya
KPK Sita Amplop Serangan Fajar Milik Gubernur Bengkulu, Segini Isinya

Berita Terkait

Monday, 16 December 2024 - 22:25 WIB

Hati-Hati! Penggunaan Rutin Paracetamol pada Lansia Tingkatkan Risiko Komplikasi Serius

Saturday, 14 December 2024 - 14:13 WIB

Apakah Puskesmas Buka Hari Sabtu? Yuk Cari Tahu Informasinya Disini!

Friday, 29 November 2024 - 04:40 WIB

Usaha Vaksin KKPP Palembang dalam Edukasi Vaksin untuk Pencegahan Stunting pada Balita dan Batita

Tuesday, 26 November 2024 - 09:42 WIB

Tanpa Ampun, Pemerintah Blokir Rekening Terindikasi Judi Online

Tuesday, 26 November 2024 - 09:34 WIB

Sempat Koma, Seorang Siswa SD Subang Meninggal Dunia Usai Sebelumnya Dibully Kakak Kelas

Berita Terbaru

Banjir

Banjir Rendam 18 Desa di Pandeglang, Ribuan Rumah Tergenang

Saturday, 18 Jan 2025 - 17:58 WIB

Perbedaan Tunangan dan Lamaran yang Perlu Anda Ketahui

Lifestyle

Perbedaan Tunangan dan Lamaran yang Perlu Anda Ketahui

Saturday, 18 Jan 2025 - 17:14 WIB

Cara Menemukan HP yang Hilang

Teknologi

6 Cara Menemukan HP yang Hilang dengan Mudah dan Cepat

Saturday, 18 Jan 2025 - 16:35 WIB