Tragis! Seorang Remaja Tega Bunuh Keluarga Tetangganya

- Redaksi

Thursday, 8 February 2024 - 03:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Pelaku pembunuhan 1 keluarkan di Babulu (Dok. Istimewa)

SwaraWarta.co.id – Seorang remaja berusia 16 tahun dengan inisial J melakukan pembunuhan kejam terhadap satu keluarga tetangganya yang terdiri dari ayah, ibu, dan 3 anak. 

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

 Setelah melakukan aksi keji itu, pelaku membuat laporan palsu ke polisi. Pelaku melakukan pembunuhan tersebut setelah berpesta miras bersama teman-temannya. 

Saat pulang ke rumah, pelaku langsung mengambil parang dan menuju ke rumah korban. 

Setelah sampai, pelaku mematikan listrik di rumah korban dan menunggu kepulangan kepala keluarga. 

Setelah kepala keluarga datang, pelaku langsung membunuhnya dekat pintu. Pelaku lalu membunuh ibu dan anak-anaknya, dan memperkosa jasad Ratna, anak pertama, setelah dia meninggal. 

Baca Juga :  Garuda Indonesia Perbanyak Rute Penerbangan ke Sumut dan Aceh untuk PON XXI 2024

“Jadi setelah sampai ayahnya langsung ditimpas, dihabisi dekat pintu,” kata Supriyanto

“Kalau dari pengakuan pelaku, korban (anak pertama) sudah meninggal baru diperkosa. Jadi posisinya korban ditemukan dalam kondisi setengah telanjang, hanya mengenakan baju,” bebernya

Pelaku juga kabur dengan mengambil ponsel dan uang korban sekaligus membuat laporan palsu dengan dalih ada 5 hingga 10 orang yang datang membawa senjata tajam. 

Jadi selesai pembunuhan dia mengambil HP dan uang korban sebesar Rp 363 ribu, setelah itu pulang pelaku mandi, rendam bajunya,” kata Supriyanto

Namun, polisi menemukan kejanggalan di TKP dan akhirnya pelaku mengaku perbuatannya. Pelaku membuat laporan palsu agar tidak ketahuan.

Berita Terkait

Letusan Gunung Dukono Capai 346 Kali, Masyarakat Diminta Waspada
Pemerintah Rencanakan Perubahan Mekanisme Pengangkatan Guru Honorer Jadi ASN Mulai 2025
Startup Indonesia Dominasi ASEAN Digital Awards 2025, Raih 9 Penghargaan Internasional
ASN Boleh Berpoligami, Aktivis Perempuan Menilai Kebijakan Ini Merugikan Perempuan
Banjir Rendam 18 Desa di Pandeglang, Ribuan Rumah Tergenang
Belajar dari Glodok Plaza, Damkar Sarankan Gedung Punya Sertifikasi
Gunakan Skema Ponzi, Polisi Berhasil Ringkus Pelaku Arisan Bodong
Ziarah ke Makam Kiai Ageng Muhammad Besari: Tradisi, Silaturahmi, dan Nilai Sejarah di Ponorogo

Berita Terkait

Saturday, 18 January 2025 - 18:21 WIB

Pemerintah Rencanakan Perubahan Mekanisme Pengangkatan Guru Honorer Jadi ASN Mulai 2025

Saturday, 18 January 2025 - 18:15 WIB

Startup Indonesia Dominasi ASEAN Digital Awards 2025, Raih 9 Penghargaan Internasional

Saturday, 18 January 2025 - 18:07 WIB

ASN Boleh Berpoligami, Aktivis Perempuan Menilai Kebijakan Ini Merugikan Perempuan

Saturday, 18 January 2025 - 17:58 WIB

Banjir Rendam 18 Desa di Pandeglang, Ribuan Rumah Tergenang

Saturday, 18 January 2025 - 16:44 WIB

Belajar dari Glodok Plaza, Damkar Sarankan Gedung Punya Sertifikasi

Berita Terbaru