Sikap Provokasi Gibran di Debat Kedua Cawapres, Kembali Diperingatkan KPU

- Redaksi

Saturday, 23 December 2023 - 06:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gibran Kembali Diperingatkan KPU Soal Perilaku Provokasi di Debat Cawapres-SwaraWarta.co.id (Sumber: RRI)

SwaraWarta.co.id – Calon wakil presiden, Gibran Rakabuming Raka, kembali membuat kontroversi dengan aksi provokatifnya dalam debat cawapres di Jakarta Convention Center pada 22 Desember 2023.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ini merupakan pengulangan perilaku serupa yang sebelumnya mendapat teguran setelah debat capres pada 12 Desember.

Gibran terlihat meninggalkan podium, melangkah ke depan sambil mengangkat tangan dan bersorak.

Adegan ini menyerupai provokasi sebelumnya yang juga mendapatkan peringatan.

Hasyim Asy’ari, Ketua KPU, menyatakan bahwa pihaknya akan memberikan teguran lagi pada evaluasi hasil debat kedua ini.

Pada debat pertama, Gibran melakukan gestur provokatif saat Prabowo Subianto menjawab pertanyaan tentang batas usia capres-cawapres.

KPU telah memberikan teguran melalui Tim Kemenangan Nasional Prabowo-Gibran pada rapat evaluasi debat perdana.

Hasyim Asy’ari mengungkapkan bahwa KPU akan kembali menyampaikan teguran terhadap Gibran pada rapat evaluasi debat kedua.

Dia menyatakan KPU akan mendengarkan pendapat dari tim pendukung Gibran sebelum mengambil keputusan terkait evaluasi tersebut.

Baca Juga :  Arsitektur Terbaru GPU NVIDIA: Ampere

Meskipun KPU telah menegaskan komitmen untuk menghindari tindakan agitasi dalam ruang debat, Gibran terus melanggar aturan tersebut.

Hasyim Asy’ari menyatakan bahwa semua calon dianggap sebagai orang dewasa secara politik dan diharapkan mematuhi kesepakatan yang telah dibuat.

Pada debat cawapres, Gibran bersaing dalam adu gagasan dengan dua calon wakil presiden lainnya, Muhaimin Iskandar dan Mahfud Md.

Namun, perilaku provokatifnya kembali menjadi sorotan, menciptakan kebutuhan untuk mengevaluasi kembali tindakan tersebut.

Pentingnya menegakkan etika dan aturan dalam debat politik tidak boleh diabaikan. Tindakan provokatif dapat menciptakan ketegangan dan mempengaruhi suasana debat secara negatif.

KPU harus mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menegakkan disiplin dan memastikan bahwa semua calon mematuhi peraturan yang telah disepakati.

Dalam menghadapi pelanggaran yang berulang kali, KPU perlu mempertimbangkan sanksi yang lebih keras untuk memastikan ketaatan terhadap aturan.

Baca Juga :  Hujan Deras Picu Banjir Parah di Cirebon: Warga Dievakuasi dan Jalan Tergenang

Teguran saja mungkin tidak cukup efektif jika tidak diikuti oleh tindakan yang sesuai. Oleh karena itu, rapat evaluasi debat kedua harus menjadi kesempatan untuk memberikan peringatan serius kepada Gibran dan timnya.

Selain memberikan teguran, KPU perlu mengajak semua pihak terkait, termasuk tim pendukung Gibran, untuk bersama-sama menciptakan lingkungan debat yang sehat dan bermartabat.

Kolaborasi antara KPU dan tim paslon sangat penting dalam menjaga integritas dan kredibilitas seluruh proses pemilihan.

Sebagai pemimpin yang diharapkan, Gibran dan timnya harus menunjukkan kematangan politik dan kesadaran akan tanggung jawab mereka dalam menciptakan pesta demokrasi yang adil dan terhormat.

Dengan menaati kesepakatan yang telah disetujui sebelumnya, mereka dapat memberikan contoh positif bagi para pemilih dan menghindari konfrontasi yang tidak perlu.

Dalam merespons tindakan provokatif Gibran, KPU harus tetap netral dan adil. Keputusan yang diambil harus didasarkan pada evaluasi objektif terhadap pelanggaran yang dilakukan.

Transparansi dalam proses evaluasi akan membangun kepercayaan publik dan memastikan bahwa setiap tindakan pelanggaran diberi respons yang tepat.

Baca Juga :  Polri Terapkan Rekayasa Lalu Lintas di Tol Trans Jawa untuk Kelancaran Arus Mudik Lebaran

Pentingnya menjaga ketertiban dan etika dalam debat politik tidak boleh diabaikan.

KPU, sebagai lembaga pengawas, memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa semua peserta pemilihan, termasuk calon dan tim kampanye mereka, beroperasi dalam batas-batas etika dan aturan yang telah ditetapkan.

Dengan melibatkan semua pihak terkait dan mengambil langkah-langkah yang tegas, KPU dapat menciptakan lingkungan politik yang sehat dan mengedepankan prinsip demokrasi.

Dalam menghadapi tantangan debat politik, integritas dan kredibilitas lembaga pemilihan harus dijaga agar hasil pemilihan benar-benar mencerminkan kehendak rakyat.

Sebagai pemilih, kita juga memiliki peran penting dalam memilih pemimpin yang tidak hanya memiliki visi dan gagasan yang baik, tetapi juga mampu menjaga etika dan menghormati proses demokrasi.

Melalui partisipasi aktif dan pemilihan yang cerdas, kita dapat membentuk masa depan yang lebih baik bagi bangsa ini.***

Berita Terkait

Usai Viral, Patung Biawak Raksasa di Wonosobo Jadi Magnet Wisatawan
BMKG Peringatkan Indonesia Bersiap Hadapi Musim Kemarau Ekstrem
Mulai April 2025, SMA/SMK Negeri di Maluku Utara Bebas Uang Komite
Warga Desa Temon Gelar Aksi Damai Tuntut Usut Dugaan Penyelewengan Dana Desa
Bendungan Wlingi dan Lodoyo di Blitar Mulai Flushing, Warga Diimbau Waspada
Penemuan Mayat Wanita Bersimbah Darah di Bogor Menggemparkan Warga
Pemerintah Jadikan Regulasi Digital Uni Eropa Sebagai Contoh
Kemenag Mengingatkan Masyarakat untuk Tidak Berangkat Haji Secara Ilegal

Berita Terkait

Monday, 28 April 2025 - 17:48 WIB

Usai Viral, Patung Biawak Raksasa di Wonosobo Jadi Magnet Wisatawan

Monday, 28 April 2025 - 16:41 WIB

BMKG Peringatkan Indonesia Bersiap Hadapi Musim Kemarau Ekstrem

Monday, 28 April 2025 - 15:23 WIB

Warga Desa Temon Gelar Aksi Damai Tuntut Usut Dugaan Penyelewengan Dana Desa

Monday, 28 April 2025 - 15:18 WIB

Bendungan Wlingi dan Lodoyo di Blitar Mulai Flushing, Warga Diimbau Waspada

Monday, 28 April 2025 - 14:28 WIB

Penemuan Mayat Wanita Bersimbah Darah di Bogor Menggemparkan Warga

Berita Terbaru

Ciro Alves Dipastikan Hengkang dari Persib Bandung

Olahraga

Ciro Alves Dipastikan Hengkang dari Persib Bandung

Monday, 28 Apr 2025 - 16:51 WIB