Tercatat 57 Petugas Pemilu Meninggal, Sakit Jantung Menjadi Penyebab Terbanyak

Avatar

- Redaksi

Sunday, 18 February 2024 - 06:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Hingga Saat Ini 57 Petugas Pemilu Meninggal – SwaraWarta.co.id (Sumber: Tribun)

SwaraWarta.co.id – Sebanyak 57 petugas pemilu dari berbagai kelompok, seperti Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), perlindungan masyarakat, dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dikabarkan meninggal per 17 Februari 2024.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Data yang diterima dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menunjukkan bahwa kematian ini melibatkan 29 anggota KPPS, 10 anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas), sembilan saksi, enam petugas, dua panitia pemungutan suara, dan satu anggota Bawaslu.

Dalam kaitannya dengan usia, empat petugas berusia antara 17-20 tahun, tujuh petugas berusia antara 21-30 tahun, delapan petugas dengan rentang usia 31-40 tahun, 18 petugas berusia 41-50 tahun, 15 petugas berusia antara 51-60 tahun, dan lima petugas lainnya berusia di atas 60 tahun.

Baca Juga :  Artis Jebolan KDI Jadi Tersangka Kasus Perdagangan Orang, Ini Faktanya!

Penyebab kematian utama adalah penyakit jantung (13 kejadian), kecelakaan (8 kejadian), gangguan pernapasan akut (ARDS), dan hipertensi masing-masing sebanyak lima kejadian.

Ada juga empat kejadian penyakit serebrovaskular, serta dua kejadian kegagalan multiorgan dan syok septik. Penyebab kematian 15 orang lagi masih dalam proses konfirmasi.

Angka kematian tertinggi tercatat di Jawa Barat (13), Jawa Timur (12), Jawa Tengah (11), dan DKI Jakarta (6).

Sedangkan di Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Banten, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Selatan, masing-masing terdapat dua petugas yang meninggal.

Riau, Sumatra Barat, DI Yogyakarta, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Utara melaporkan satu petugas meninggal masing-masing.

Sebanyak 8.381 petugas pemilu dirawat, dengan jumlah terbanyak terdiri dari anggota KPPS (4.281 orang), diikuti oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS) sebanyak 1.040 orang, dan petugas sebanyak 1.034 orang.

Baca Juga :  ZPT Nimbuzz NYX: Motor Listrik Mirip Vespa dengan Harga Terjangkau di GIIAS 2024

Saksi (707 orang), anggota Linmas (694 orang), anggota Bawaslu (381 orang), dan Panitia Pemilihan Kecamatan (244 orang) juga mengalami rawat inap.

Rentang usia pasien mencakup 17-20 tahun (531 orang), 21-30 tahun (2.424 orang), 31-40 tahun (1.967 orang), 41-50 tahun (2.049 orang), 51-60 tahun (1.161 orang), dan 60 tahun ke atas (249 orang).

Pasien tersebut dirawat karena berbagai penyakit, seperti penyakit pada kerongkongan, lambung, dan usus 12 jari, hipertensi, infeksi saluran pernafasan bagian atas akut, gangguan jaringan lunak, radang paru-paru, infeksi usus, dan penyakit telinga bagian dalam.

Siti Nadia Tarmizi, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan, menjelaskan bahwa sekitar 15 persen dari petugas KPPS berusia di atas 55 tahun.

Baca Juga :  Polisi Berhasil Amankan Kurir yang Mengantar 500 Pil Dextro ke Rutan Ponorogo

Hal ini disebabkan oleh keterbatasan orang yang bersedia menjadi petugas. Beberapa dari mereka juga memiliki penyakit komorbid yang belum terkontrol.

Situasi ini memberikan gambaran tentang tantangan serius yang dihadapi oleh para petugas pemilu, baik dari segi usia maupun kesehatan.

Data ini dapat menjadi dasar untuk perbaikan sistem dan perlindungan yang lebih baik bagi para petugas yang terlibat dalam proses demokrasi.***

Berita Terkait

Mendadak jadi Wamen, Ini Sosok Jurnalis Kondang Ni Luh Puspa
Siapkan 40.000 Suara, Pedagang Malang Siap Menangkan Khofifah Emil
Jelang Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, Ganjar Pranowo Bakal Hadir : Kalau Nggak Ada Tugas
Buntut Kasus Dana Hibah, KPK Geledah Dinas Peternakan Jatim
Budi Arie Beri Kode Tak Jabat jadi Menteri Kominfo, Terungkap Ini Posisinya Sekarang
Tok, Partai Pengusung Resmi Daftarkan Sherly Tjoanda untuk Gantikan Benny Laos dalam Pilgub Maluku Utara 2024
Anthon Sihombing: Komposisi Kabinet Prabowo Beri Harapan bagi Kemajuan Indonesia
KAI Daop 1 Ubah Rute Kereta untuk Mengantisipasi Pelantikan Presiden

Berita Terkait

Friday, 18 October 2024 - 10:14 WIB

Mendadak jadi Wamen, Ini Sosok Jurnalis Kondang Ni Luh Puspa

Friday, 18 October 2024 - 10:08 WIB

Siapkan 40.000 Suara, Pedagang Malang Siap Menangkan Khofifah Emil

Friday, 18 October 2024 - 09:58 WIB

Jelang Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, Ganjar Pranowo Bakal Hadir : Kalau Nggak Ada Tugas

Friday, 18 October 2024 - 09:50 WIB

Buntut Kasus Dana Hibah, KPK Geledah Dinas Peternakan Jatim

Friday, 18 October 2024 - 09:45 WIB

Budi Arie Beri Kode Tak Jabat jadi Menteri Kominfo, Terungkap Ini Posisinya Sekarang

Berita Terbaru

Ni Luh Puspa 
(Dok. Ist)

Berita Terbaru

Mendadak jadi Wamen, Ini Sosok Jurnalis Kondang Ni Luh Puspa

Friday, 18 Oct 2024 - 10:14 WIB

Pedagang pasar kota Malang dukung Khofifah Emil 
(Dok. Ist)

Berita Terbaru

Siapkan 40.000 Suara, Pedagang Malang Siap Menangkan Khofifah Emil

Friday, 18 Oct 2024 - 10:08 WIB

Jubir KPK jelaskan duduk perkara dana hibah berbuntut pengeledahan 
(Dok. Ist)

Berita Terbaru

Buntut Kasus Dana Hibah, KPK Geledah Dinas Peternakan Jatim

Friday, 18 Oct 2024 - 09:50 WIB