Ilustrasi orang yang sedang sholat tarawih (Dok. Istimewa) |
SwaraWarta.co.id – Sholat Tarawih adalah salah satu ibadah yang sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW untuk dilakukan pada malam bulan Ramadan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ibadah sholat Tarawih harus dilakukan dengan penuh kesabaran dan ketelitian, karena ini termasuk ibadah sunnah yang dimaksudkan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Ketentuan Sholat Tarawih Secara Umum
Pada masa Rasulullah SAW, sholat Tarawih dikenal dengan istilah qiyam Ramadan. Sebagaimana dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, beliau menyatakan bahwa,
“Barangsiapa melakukan sholat qiyam Ramadan karena keyakinan dan harapan pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lampau” (HR Bukhari, Muslim & Tirmidzi).
Seiring berjalannya waktu, istilah qiyam Ramadan mulai bergantian dengan istilah sholat Tarawih yang sering kita dengar saat ini.
Ada beberapa perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai pelaksanaan sholat Tarawih ini.
Ada yang mengatakan bahwa sholat Tarawih terdiri dari delapan rakaat sholat Tahajud ditambah tiga rakaat sholat Witir, seperti yang dilakukan oleh Nabi SAW.
Namun, terdapat pula ulama yang menganjurkan melakukan sholat Tarawih sebanyak 20 rakaat ditambah tiga rakaat sholat Witir.
Pendapat ini didasarkan pada riwayat Tirmidzi yang mengatakan bahwa pada masa khulafaur rasyidin, yaitu Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib, kaum muslimin melaksanakan sholat Tarawih sebanyak 20 rakaat.
Tata Cara Pelaksanaan Sholat Tarawih
Adapun waktu pelaksanaan sholat Tarawih, dapat dilakukan setelah sholat Isya hingga akhir malam menjelang waktu Subuh.
Pelaksanaan sholat Tahajud sebanyak delapan atau 20 rakaat ditambah tiga rakaat sholat Witir biasanya dilakukan di masjid atau tempat lain yang disediakan khusus untuk melaksanakan sholat Tarawih.
Pelaksanaan sholat Tarawih dapat dilakukan secara mandiri atau jamaah. Muhammad Bagir dalam bukunya mengungkapkan bahwa pelaksanaan sholat Tarawih secara jamaah lebih afdhal atau lebih utama.
Tata cara sholat Tarawih tiap dua rakaatnya sama seperti tata cara sholat dua rakaat pada umumnya.
Setelah membaca Surat Al-Fatihah dan Surat Al-Qur’an lainnya, jamaah melakukan rukuk, i’tidal, sujud, duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah sebelum dilanjutkan dengan sujud kedua.
Dalam pelaksanaan sholat Tarawih, penting bagi setiap umat muslim untuk melakukan sholat dengan penuh kesabaran dan ketelitian.
Dalam ibadah ini, tidak boleh ada rasa terburu-buru atau tidak sabar karena hal ini dapat membuat pelaksanaan sholat tidak sah atau tidak sempurna.
Dalam pandemi covid-19, pelaksanaan sholat Tarawih dilakukan dengan mengikuti protokol kesehatan yang ketat.
Seiring dengan perkembangan teknologi, kini juga telah tersedia aplikasi penghitung rakaat sholat Tarawih yang sangat memudahkan umat muslim dalam melaksanakan ibadah ini.
Namun, tetap diingatkan untuk tidak menganggap remeh tata cara sholat Tarawih sehingga sholat ini benar-benar bisa dimaknai sebagai salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.