Surat wasiat YAP yang ditujukan untuk sang istri (Dok. Istimewa) |
SwaraWarta.co.id – Seorang Pria berinisial YAP ditemukan meninggal dunia dengan cara gantung diri di rumahnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Berdasarkan keterangan yang dikeluarkan oleh Kasi Humas Polres OKU, Iptu Ibnu Holdon, jasad YAP ditemukan dalam keadaan tergantung di kamarnya pada Selasa, 20 Februari 2024.
Saat itu, istri YAP, sebut saja DW, menemukan suaminya sudah meninggal dunia ketika dalam perjalanan pulang untuk mengambil baju anaknya yang sedang dirawat di rumah sakit.
“Kejadian itu bermula saat saksi DW (istri YAP) pulang ke rumahnya bertujuan untuk mengambil pakaian anaknya yang sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Baturaja,” kata Iptu Ibnu, Rabu (21/2).
Saat memasuki kamar, DW terkejut dan panik melihat suaminya sudah tergantung dan sudah tidak bernyawa.
DW bergegas memanggil tetangga, PD, untuk membantu menurunkan jenazah YAP dan melepaskan ikatan pada lehernya.
Tak lama kemudian, Piket Fungsi Polres OKU dengan bantuan personel Inafis dan personel Polsek Baturaja Barat datang ke lokasi untuk melakukan olah TKP.
“Mendapat informasi itu, Piket Fungsi Polres OKU, personel Inafis, dan personel Polsek Baturaja Barat menuju ke lokasi untuk melakukan olah TKP. Saat tiba di sana didapati korban sudah dalam posisi terlepas dari ikatan di lehernya,” katanya.
Dari hasil pendalaman polisi, diketahui bahwa YAP sering kali kalah dalam bermain judi dan merasa sangat malu karena tidak mampu memberikan nafkah pada keluarganya.
Selain itu, istri YAP juga mengungkapkan bahwa suaminya sering bermain judi slot dan menghabiskan banyak uang untuk itu.
Tidak hanya itu, surat korban kepada istrinya menunjukkan bahwa YAP merasa sangat malu karena tidak bisa memenuhi kewajibannya sebagai kepala keluarga.
Pihak keluarga meminta hasil visum tidak untuk dibuka ke publik, setelah ditemukan keberadaan cairan sperma di kemaluan korban saat dilakukan pemeriksaan mayat.
“Dari hasil visum tersebut yang dilakukan oleh pihak RSUD Baturaja dan didapati adanya cairan sperma di kemaluannya. Kemudian setelah dilakukan visum dan dinyatakan korban meninggal dengan cara tersebut (gantung diri), korban langsung dibawa ke rumah orang tuanya untuk disemayamkan,”bebernya.
Mereka menyepakati surat pernyataan untuk tidak melakukan otopsi terhadap jenazah YAP.
“Setelah itu pihak keluarga menyetujui dan membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan autopsi,” Imbuhnya.
Polisi telah mengamankan beberapa barang bukti di TKP, seperti surat wasiat, HP, kunci rumah, baju, celana, dan ikat pinggang.