Indra Sjafri Soal Bibit Pemain PSSI-SwaraWarta.co.id (Sumber: RRI) |
SwaraWarta.co.id – Indra Sjafri, Direktur Teknik PSSI dan pelatih timnas U-20, menegaskan bahwa PSSI tidak akan langsung mencari bibit-bibit pemain hingga ke tingkat akar rumput.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pernyataan ini diberikan setelah Indra menghadiri upacara pembukaan kompetisi Garnier Men Liga Topskor U-17 2024 di Kompleks latihan AS-IOP, Sentul, Kabupaten Bogor.
Indra menyebutkan bahwa PSSI tidak akan mengirimkan scouting atau para pencari bakat ke acara tersebut.
PSSI sudah meminta kepada semua klub untuk membentuk tim scouting dalam rangka menscouting segala kegiatan sepak bola di Indonesia, di mana pun itu, dan dari siapa pun.
Menurutnya, PSSI bukanlah pabrik pemain, melainkan klub-klub yang menjadi anggota PSSI yang harus mencari pemain-pemain terbaik.
Meskipun PSSI tidak lagi turun langsung ke lapangan level akar rumput, Indra mengapresiasi kompetisi sepak bola yang diadakan oleh pihak swasta.
Ia menyoroti peran Topskor sebagai pionir dengan kehadiran di 22 kota, menunjukkan peningkatan partisipasi sepak bola di daerah-daerah.
Indra juga memberikan perhatian khusus pada kebutuhan tinggi badan minimal sebagai persyaratan tambahan, terutama untuk bersaing di kancah sepak bola internasional.
Hal ini dia sampaikan dengan merujuk pada Piala Dunia U-17 di Indonesia, di mana tinggi badan menjadi faktor penting.
Meski demikian, Indra menekankan bahwa tinggi badan hanya merupakan persyaratan tambahan, bukan utama, karena pemain juga harus mahir bermain bola.
Pelatih yang sukses membawa Indonesia meraih medali emas SEA Games 2023 ini menyoroti evolusi kriteria pemain seiring dengan peningkatan kualitas.
Ia menyebut bahwa kriteria pemain semakin meningkat sejalan dengan kemajuan kualitas pemain Indonesia.
Sebagai contoh, Indra mengungkapkan kagetnya saat mencari pemain dengan nilai VO2max 55 di timnas U-20, dan sekarang ada yang mencapai 72, menunjukkan peningkatan kualitas secara signifikan.
Pertumbuhan kualitas pemain Indonesia menjadi landasan bagi peningkatan kriteria seleksi, seperti yang diungkapkan oleh Indra.
Menurutnya, pengalaman di timnas U-20 menunjukkan bahwa kualitas pemain semakin baik dari waktu ke waktu, yang tercermin dalam peningkatan kriteria seperti VO2max.
Dengan demikian, Indra Sjafri menegaskan pentingnya pengembangan sepak bola di berbagai tingkatan, termasuk kompetisi-kompetisi yang diadakan di tingkat daerah.
Meskipun PSSI tidak secara langsung mencari bakat di level akar rumput, partisipasi klub-klub dan kompetisi swasta menjadi kunci dalam menemukan pemain-pemain berbakat untuk mendukung prestasi sepak bola Indonesia.***