Kegiatan Pramuka |
SwaraWarta.co.id – Dalam dunia kepanduan di Indonesia atau kita lebih mengenalnya dengan Pramuka, terdapat banyak kecakapan-kecakapan khusus yang mesti dipahami oleh para anggotanya, termasuk Sandi Kurung.
Keberadaan Sandi Kurung dalam kegiataan kepramukaan menjadi salah satu keharusan untuk dipelajari dari sekian sandi yang ada.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Di dalam kepramukaan sendiri, ada banyak jenis sandi-sandi lainnya selain Sandi Kurung yang menjadi syarat kecakapan khusus untuk dikuasai oleh para anggota Pramuka.
Terdapat lebih dari 15 sandi dalam Pramuka, tetapi sebelum mengenal satu persatu sandi yang dimaksud, ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan sandi di dalam gerakan kepramukaan.
Pengertian Sandi Menurut Bahasa
Dalam artian secara gamblang menurut runut bahasa, kata sandi bisa diartikan sebagai sebuah media pembelajaran yang berupa kode-kode; baik angka khusus, simbol, maupun tanda-tanda lain yang memiliki arti tersendiri yang bersifat spesifik dalam sebuah kegiatan pramuka.
Fungsi dari sandi itu sendiri dimaksudkan untuk melatih kemampuan para anggotanya yang menyasar faktor ketelitian individual, daya ingat, tingkat konsentrasi, serta mencakup level kecerdasan setiap anggota Pramuka tersebut.
Bukan hanya itu, bagi sebagian orang yang notabene-nya berkebutuhan khusus, sandi semacam ini tentunya sangat bisa digunakan untuk komunikasi dua arah.
Sandi-sandi tersebut dipelajari untuk kemudian dipergunakan sebagaimana mestinya, termasuk sandi kurung dalam kegiatan yang bersifat terbatas, kelompok, dan tidak bersifat universal di luar kegiatan yang dilakukan tersebut.
Termasuk Sandi Kurung, Berikut 5 Sandi Populer dalam Pramuka
Ada banyak sandi dalam Pramuka, termasuk Sandi Kurung di dalamnya, berikut 5 di antaranya:
Sandi Kurung
Sandi Kurung |
Sandi Kurung merupakan sandi dalam Pramuka yang dalam pelaksanaannya menggunakan lambang tanda kurung beserta angka-angka untuk menunjukkan sebuah huruf yang tersembunyi untuk dipecahkan.
Sama halnya dengan jumlah huruf yang mewakili abjad latin secara keseluruhan, dalam hal ini jumlah sandinya yakni sebanyak 26 buah.
Bagi yang baru kali pertama mempelajari sandi kurung pastinya akan mengalami kesusahan dalam memecahkan sandi tersebut, tetapi setelah mengetahuinya pasti akan berkata adalah hal yang mudah.
Kunci Sandi Kurung terletak pada pola jumlah tanda kurung sebagai formasi penunjukkan huruf.
Jumlah tanda kurang yang dipergunakan hanya berjumlah tiga lambang kurung buka di mana satu tanda kurung buka untuk mewakili huruf ‘A’, ‘B’ untuk dengan dua kurung buka, serta ‘C’ untuk tiga lambang kurung buka.
Selanjutnya ketiga tanda kurung buka tersebut akan diikuti angka dari 1 hingga angka 8 untuk mewakili huruf ‘D’ hingga seterusnya sampai dengan ‘Z’.
Dengan catatan dalam Sandi Kurung setelah angka 8, tanda kurung buka akan berubah dari satu, kurung buka dua, dan kurung buka 3 yang diikuti angka 1-8.
Khususnya untuk kurung buka tiga hanya dari 1 hingga 7, karena kelipatannya tidak mencukupi.
Kita ambil contoh, klau kurung satu untuk A, kurung dua untuk B, dan kurung tiga untuk C, maka kurung buka satu ditambah angka 1 akan mewakili huruf D.
Berikut susunannya dari 1-8: (1 adalah D, maka (2 adalah E, dan seterusnya hingga (8 adalah huruf K
Lanjut ke kurung buka dua ditambah angka 1-8, maka: ((1 akan mewakili huruf L, ((2 adalah M, seterusnya ((8 adalah sandi kurung untuk huruf S.
Selanjutnya untuk kurung buka tiga ada )))1 untuk huruf T dan Z diwakili oleh (((7.
Sepertinya untuk Sandi Kurung seperti ini tidak terlalu sulit untuk dipelajarai asalkan tahu susunan kode kuncinya sebagai patokan awal.
Untuk kode kunci dalam Sandi Kurung yang patut diperhatikan adalah tanda kurung buka satu, dua, dan tiga. Kemudian tanda kurung buka satu plus angka 1-8, kurung buka dua plus angka 1-8, serta kurung buka tiga plus 1-7.
Sandi Morse
Sandi Morse |
Sandi Morse dahulu pernah digunakan dalam berbagai kegiatan yang bersifat rahasia termasuk kode-kode khusus saat dalam peperangan.
Sandi Morse kali pertama diciptakan oleh seorang tokoh bernama Samuel FB Morse. Morse sendiri merujuk nama belakang dari sang penemu sandi tersebut.
Sandi Morse diciptakan pada tahun 1835 dengan penggunaannya direalisasikan lewat media peluit, sinar cahaya senter yang dihidup matikan.
Sebagai catatan ketika kode morse dilakukan dengan media peluit, tiupan pendek menandakan titik, sementara tiupan panjang menandakan garis.
Begitupun dengan nyala senter, kalau nyala terus langsung berkedip menandakan titik, sementara kalau nyalanya lama itu tandanya garis.
Sandi Angka
Sandi Angka |
Sebab sandi ini hanya mengubah susunan huruf ke dalam angka dengan patokan angka 0 sebagai permulaan, yang secara tidak langsung membuat huruf akhir Z menjadi 25 bukan 26.
Hal ini dikarenakan huruf A diawali oleh angka 0, bukan 1.
Namun meskipun tampak mudah, Sandi Angka memerlukan tingkat daya ingat dan konsentrasi tingkat tinggi, sebab kalau lupa susunannya maka akan terjadi kekeliruan mengartikan maksud yang ingin disampaikan kode tersebut.
Kode Angka jauh lebih sederhana dan mudah dipahami ketimbang Sandi Kurung atau sandi lainnya. Kita ambil contoh misalnya:
Save My Soul, maka Sandi Angka-nya adalah 18.1.21.4 12.24 18.14.20.11
Bagaimana, mudah bukan?
Sandi Abjad Internasional
Sandi Abjad Internasional |
Kode sandi ini digunakan agar lebih efektif agar tidak terjadi kesalahan penyebutan yang bisa saja terjadi terutama dalam konteks kesulitan komunikasi.
Terkadang kita akan susah membedakan huruf B dengan D secara lisan atau huruf lainnya yang bila diucapkan terdengar mirip dan samar.
Penetapan Sandi Abjad Internasional ini bersifat baku tetapi terkadang bisa diubah dalam keadaan tertentu dengan catatan kedua belah pihak sama-sama paham huruf yang dimaksud.
Dalam susunan baku, berikut Sandi Abjad Internasional yang berlaku secara global:
Alfa (A), Bravo (B), Charlie ( C), Delta (D), Echo (E), Foxtrot (F), Golf (G), Hotel (H), Indian (I), Juliet (J), Kilo (K), Lima (L), Mike (M), Nobel (N), Oscar (O), Papa (P), Queen (Q), Romeo ( R), Sierra (S), Tango (T), Union (U), Viktor (V), Whiskey (W), X (Xenon), Yankees (Y), dan Z (Zebra).
Kita ambil contoh: Zona Bahaya, maka akan diucapkan Zebra Oscar Nobel Alfa Bravo Alfa Hotel Alfa Yankees Alfa.
Semaphore
semaphore |
Sandi ini memakai bendera kecil sebagai media untuk menyampaikan pesan yang ingin disampaikan kepada orang lain dengan kode-kode.
Dalam pelaksanaannya media yang dipakai tidak melulu harus bendera kecil tetapi bisa diganti dengan batang atau ranting pohon, dayung, sarung tangan, atau bahkan menggunakan tangan kosong.
Benderanya sendiri biasanya berukuran 45 x 45 cm. Ada kode-kode tersendiri yang dipakai dalam semaphore.
Dari sandi-sandi tersebut pastinya memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri, bukan hanya Sandi Kurung saja