Sejarah Kota Madiun yang Kini jadi Primadona Pecinta Wisata

- Redaksi

Monday, 5 February 2024 - 06:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Kota Madiun tempo dulu
( Dok. Istimewa)

SwaraWarta.co.id – Kota Madiun adalah sebuah wilayah yang pertama kali dirintis oleh Ki Panembahan Ronggo Jumeno atau dikenal sebagai Ki Ageng Ronggo. 

Asal nama Kota Madiun dapat diartikan dari kata ‘medi’ yang berarti hantu dan ‘ayun-ayun’ yang berarti berayunan. 

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hal ini merujuk pada saat Ronggo Jumeno melakukan “Babat tanah Madiun” yang menyebabkan banyak hantu berkeliaran di kota Madiun.

Penjelasan lainnya adalah karena nama keris milik Ronggo Jumeno yang bernama keris Tundhung Medhiun. Pada awalnya, kota ini dinamakan Wanaasri.

Sejak awal berdirinya, Madiun merupakan wilayah di bawah kekuasaan Kesultanan Mataram. 

Baca Juga :  Heboh! Seorang ABG Masuk Ke Pemukiman Warga dengan Bugil

Sejarah Mataram mencatat bahwa Madiun sangat strategis karena terletak di tengah-tengah perbatasan dengan Karesidenan Kediri (Daha) yang juga dikuasai oleh Mataram. 

Oleh karena itu, pada masa pemerintahan Mataram, banyak pemberontak yang membangun basis kekuatan di Madiun, seperti tokoh Retno Dumilah.

Setelah Perjanjian Giyanti pada tahun 1755, Madiun menjadi wilayah di bawah kekuasaan Kesultanan Yogyakarta sebagai mancanagara brang wetan. 

 Wilayah ini akhirnya diserahkan kepada Belanda pada tahun 1830 setelah Perang Jawa.

Di Madiun, terdapat beberapa peninggalan Kadipaten Madiun. Salah satunya dapat dilihat di Kelurahan Kuncen, yaitu makam Ki Ageng Panembahan Ronggo Jumeno, Patih Wanaasri, selain juga makam para Bupati Madiun. 

Selain itu, ada pula Masjid Nur Hidayatullah yang merupakan masjid tertua di Madiun, artefak-artefak di sekeliling masjid, dan juga sendang (tempat pemandian) keramat.

Baca Juga :  Tanggapan China Atas Serangan Bom yang Menewaskan Ismail Haniyeh

Madiun dahulu merupakan pusat dari Karesidenan Madiun, yang meliputi wilayah Magetan, Ngawi, Ponorogo, dan Pacitan. 

Walaupun berada di wilayah Jawa Timur, namun kebudayaan Madiun lebih dekat ke budaya “Jawa Tengahan” (Mataraman) karena pernah berada di bawah kekuasaan Kesultanan Mataram.

Pada tahun 1948, terjadi pemberontakan yang dilakukan oleh PKI di Madiun yang dipimpin oleh Musso di Kresek, Wungu, Kabupaten Madiun yang sekarang dikenal dengan nama Monumen Kresek.

Catatan tambahan: Sebelum dinamakan Jalan Perintis Kemerdekaan, jalan tersebut bernama Jalan Irian Barat sesuai dengan jenis pengelompokan nama jalan menggunakan nama-nama pulau di Indonesia.

Berita Terkait

Jelaskan Apa yang Dimaksud dengan Berita Palsu? Disimak Berikut ini Jawabannya!
Apakah Puasa 2025 Sekolah Libur 1 Bulan? Simak Faktanya!
Apa Itu Outing? Kegiatan Seru untuk Meningkatkan Kebersamaan
Kenapa Babi Haram dalam Islam? Pemahaman Mendalam dari Perspektif Agama dan Sains
Perbedaan Candi Langgam Jawa Tengah dan Candi Langgam Jawa Timur
Apa Alasan Kita Tidak Boleh Menghina Keyakinan Orang Lain? Simak Penjelasannya!
Menurutmu Bagaimana Cara Menghormati Perbedaan Norma Agama Tentang Makanan?
Kenapa Imlek Selalu Hujan? Ini Dia Penjelasannya!

Berita Terkait

Wednesday, 29 January 2025 - 20:47 WIB

Jelaskan Apa yang Dimaksud dengan Berita Palsu? Disimak Berikut ini Jawabannya!

Wednesday, 29 January 2025 - 15:55 WIB

Apakah Puasa 2025 Sekolah Libur 1 Bulan? Simak Faktanya!

Wednesday, 29 January 2025 - 15:33 WIB

Apa Itu Outing? Kegiatan Seru untuk Meningkatkan Kebersamaan

Tuesday, 28 January 2025 - 17:36 WIB

Kenapa Babi Haram dalam Islam? Pemahaman Mendalam dari Perspektif Agama dan Sains

Tuesday, 28 January 2025 - 17:08 WIB

Perbedaan Candi Langgam Jawa Tengah dan Candi Langgam Jawa Timur

Berita Terbaru

Lifestyle

Kapan Bulan Syaban Berlangsung? Ternyata Sudah Sangat Mepet

Thursday, 30 Jan 2025 - 14:55 WIB

Berita

Pekerja Coran Keluhkan Kesulitan Evakuasi

Thursday, 30 Jan 2025 - 09:21 WIB