Ketua TKN Prabowo-Gibran, (Dok. Istimewa) |
SwaraWarta.co.id – Kabar heboh datang dari pernyataan Connie Rahakundini Bakrie, seorang pengamat militer.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam video tersebut Connie mengatakan bahwa jika Prabowo Subianto terpilih sebagai presiden hanya akan bertahan selama 2 tahun dan akan digantikan oleh pasangannya, cawapres Gibran Rakabuming Raka.
Pernyataan ini pun menghebohkan media sosial dan menjadi perbincangan hangat di berbagai kalangan.
Namun, Ketua TKN Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, membantah pernyataan Connie tersebut dan mengatakan bahwa ia tidak pernah mengatakan hal tersebut pada Connie.
“Saya bilang apa dulu, saya mau tanya emang Pak Prabowo ini bakal jadi presiden berapa lama? Ini menyampaikan Pak Rosan loh, duta besar kita, mantan di Amerika. ‘Jadi rencananya dua tahun. Tiga tahun berikutnya diikuti oleh Gibran’,” beber Connie Bakrie dalam sebuah video dikutip, Senin (12/2).
Rosan juga menegaskan bahwa pernyataan yang menyebut Prabowo hanya akan bertahan selama 2 tahun tidak pernah disampaikannya kepada Connie.
Selain itu, Rosan juga mengungkapkan bahwa Connie meminta jabatan jika Prabowo-Gibran terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden.
“Saya bilang ya kalau ada orang mau bergabung tentunya saya terbuka. Beliau didampingi oleh ada satu orang lagi saya lupa. Kemudian oleh ketua tim media mas Angga, datang ke kantor saya. Bulan November akhir,” beber Rosan.
Dalam pertemuan tersebut, Connie sempat meminta jabatan sebagai Wakil Menteri Luar Negeri atau Wakil Menteri Pertahanan.
Banyak yang diucapkan oleh beliau (Connie) yang mungkin tidak saya disampaikan di sini agak kasar. Dan kemudian ini saya bilang; ‘kalau mau bergabung yaudah ibu dekarasi saja, kemudian bekerja yang baik untuk tim kami’,” kata Rosan.
Namun, Rosan menegaskan bahwa hal tersebut bukanlah domainnya dan mungkin ada pilihan lain jika Connie ingin bekerja untuk Prabowo-Gibran.
Lebih lanjut, Rosan mengatakan bahwa Connie sempat meminta waktu 2 Minggu untuk ke Eropa sambil mempersiapkan alasannya ketika bergabung dengan Tim Prabowo-Gibran.
“Bu Connie juga nyatakan mau ketemu Mas Gibran. Saya bilang; ‘ya kalau ibu sudah nyatakan dukungan, ya oke nanti saya atur jadwal dengan Mas Gibran’, dan saya sempat sampaikan juga itu ke Mas Gibran,” ujarnya
Rosan pun merasa terkejut dan sedih dengan pernyataan Connie tersebut, terutama karena Connie adalah seorang akademisi dan intelektual yang seharusnya tidak menyebarkan berita-berita yang tidak benar atau kebohongan seperti itu.
“Saya sangat terkejut dan juga sedih juga. Karena ini datang dari Ibu Connie yang seorang akademisi dan intelektual yang mestinya tidak menyebarkan berita-berita yang tidak benar. Berita-berita kebohongan seperti itu,” kata Rosan di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (10/2).
Meskipun begitu, Rosan menyarankan untuk menyampaikan kebenaran melalui konferensi pers agar masyarakat dan publik dapat mengetahui fakta yang sebenarnya.
Rosan mengatakan bahwa hal tersebut penting untuk memberikan edukasi yang benar dan terbaik kepada masyarakat.
Pernyataan Connie yang tidak benar ini pun mengingatkan kita bahwa kita perlu waspada terhadap berita-berita palsu atau hoaks yang dapat menyesatkan dan menimbulkan kegaduhan di masyarakat.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk terus memeriksa dan memverifikasi kebenaran informasi sebelum menyebarkannya kepada orang lain.